POLA KUMAN PENYEBAB OTITIS EKSTERNA DAN UJI KEPEKAAN ANTIBIOTIK DI POLIKLINIK THT-KL BLU RSUP PROF. Dr. R. D. KANDOU MANADO PERIODE NOVEMBER – DESEMBER 2013

Authors

  • Monica Lie Sedjati Universitas Sam Ratulangi
  • Oraetlabora Immanuel Palandeng Universitas Sam Ratulangi
  • Olivia Claudia Pingkan Pelealu Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v2i1.3612

Abstract

Abstract: Otitis externa is an inflammation of the ear canal that occur in acute or chronic stage caused by an infection of bacteria, viruses or fungi. The extent of the use of antimicrobials in community can lead to resistant. This study aimed to know the bacteria pattern of otitis externa and the antibiotic sensitivity test at Otorhinolaryngology Departement Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado period of November - December 2013. This is a descriptive prospective study. A total of 22 otitis externa patients, the largest age group was adults 15-49 years old with 13 persons (59,1%). Most identified gender was female by 15 people (68.2%). All the patients diagnosed with a history of trauma. The most complained symptoms were pruritus 19 people (86,3%). There were 8 types of bacteria that has been identified and the most identified were 4 samples (18,2%) as Staphylococcus aureus and 4 samples (18,2%) as Pseudomonas aeruginosa. In susceptibility test, the most sensitive antibiotic were Levofloxacin and Ciprofloxacin by 20 samples (100%). The most resistant was Clindamycin 20 sampel (100%). Conclusions : The most identified bacteria were Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa with 4 samples (18.2%). The most sensitive antibiotic were Levofloxacin and Ciprofloxacin 20 samples (100%).

Keywords: otitis externa, bacterial pattern, sensitivity test.

 

 

Abstrak: Otitis eksterna merupakan peradangan pada liang telinga yang terjadi secara akut maupun kronis yang disebabkan infeksi oleh bakteri, virus maupun jamur. Luasnya penggunaan antimikroba di kalangan masyarakat dapat berujung pada keadaan resisten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kuman penyebab otitis eksterna dan uji kepekaan antibiotik di poliklinik THT-KL BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode November-Desember 2013. Penelitian ini bersifat deskriptif prospektif. Dari 22 orang pasien otitis eksterna, diperoleh kelompok umur terbanyak adalah kelompok umur dewasa 15-49 tahun sebanyak 13 orang (59,1%). Jenis kelamin terbanyak adalah perempuan berjumlah 15 orang (68,2%). Semua pasien yang terdiagnosis memiliki riwayat trauma. Gejala yang terbanyak dikeluhkan pasien otitis eksterna adalah pruritus berjumlah 19 orang (86,3%). Terdapat 8 jenis bakteri yang teridentifikasi dan terbanyak adalah Staphylococcus aureus 4 sampel (18,2%) dan Pseudomonas aeruginosa 4 sampel (18,2%). Pada uji kepekaan, antibiotik dengan sensitivitas tertinggi adalah Levofloxacin dan Ciprofloxacin 20 sampel (100%). Angka resistensi tertinggi ditunjukkan oleh Clindamycin 20 sampel (100%). Kesimpulan : Bakteri terbanyak adalah Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa masing -masing 4 sampel (18,2%). Angka kepekaan tertinggi ditunjukkan oleh Levofloxacin dan Ciprofloxacin 20 sampel (100%).

Kata Kunci: otitis eksterna, pola kuman, uji kepekaan.

Author Biographies

Monica Lie Sedjati, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi FK Unsrat

Oraetlabora Immanuel Palandeng, Universitas Sam Ratulangi

Bagian THT-KL FK Unsrat

Olivia Claudia Pingkan Pelealu, Universitas Sam Ratulangi

Bagian THT-KL FK Unsrat

Downloads

How to Cite

Sedjati, M. L., Palandeng, O. I., & Pelealu, O. C. P. (2014). POLA KUMAN PENYEBAB OTITIS EKSTERNA DAN UJI KEPEKAAN ANTIBIOTIK DI POLIKLINIK THT-KL BLU RSUP PROF. Dr. R. D. KANDOU MANADO PERIODE NOVEMBER – DESEMBER 2013. E-CliniC, 2(1). https://doi.org/10.35790/ecl.v2i1.3612