HUBUNGAN JENIS PERSALINAN DENGAN KEJADIAN SEPSIS NEONATORUM DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

Authors

  • Maria Y. Lihawa Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v2i1.3663

Abstract

Abstract: Neonatal sepsis is a bacterial infection that occurs in neonates which happens during the first months of life. WHO estimated that sepsis neonatorum cause 1 billion death every year, which accounts for 10% of all death below age 5. In developing countries, death because of sepsis is about 34 per 1000 birth and for developed countries it is only 5 per 1000 birth. There are some factors triggering neonatal sepsis that come from the mother, these factors include: preterm labor and birth, premature rupture membrane more than 18-24 hours, chorioamnionitis, usage of device during labor, maternal fever (>38oC), maternal UTI, and mother’s nutrition. There are also factors that come from the baby itself, include: perinatal asphyxia, low birth weight, preterm birth, invasive procedure, and congenital abnormality. The aim of this study is to find out the correlation between types of delivery and the incident of neonatal sepsis. This study was conducted in RSUP Prof. DR. R.D. Kandou Manado from August 2012 – August 2013. This is a retrospective analytic study, using total sampling method. Data were obtained from the medical records. Analysis using chi square shows a significant correlation between types of delivery and incident of neonatal sepsis (P = 0.001).

Key word: sepsis neonatal, neonatal infection, risk factor of sepsis.

 

 

Abstrak: Sepsis neonatorum adalah infeksi bakteri pada neonatus yang terjadi selama bulan pertama kehidupan. WHO memperkirakan 1 juta kematian per tahun (10% dari jumlah kematian berusia dibawah lima tahun) karena sepsis neonatal. Di negara berkembang, kematian neonatus dari seluruh penyebab sepsis kira-kira 34/1000 kelahiran dan di negara maju, hanya sekitar 5/1000 kelahiran.Ada beberapa faktor pencetus sepsis neonatorum yaitu faktor dari ibu (persalinan dan kelahiran kurang bulan, ketuban pecah lebih dari 18-24 jam, korioamnionitis, persalinan dengan tindakan, demam pada ibu (>38,4oC), ISK pada ibu, dan gizi ibu).Dan faktor dari bayi (asfiksia perinatal, berat lahir rendah, bayi kurang bulan, prosedur invasif dan kelainan bawaan).Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan jenis persalinan dengan kejadian sepsis neonatorum.Penelitian ini dilakukan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Agustus 2012- Agustus 2013. Penelitian ini bersifat analitik retrospektif yang diambil dalam bentuk data rekam medik dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling.Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan uji Chi-square. Dari hasil analisa data didapatkan nilai P = 0,001 (P<0,05). Nilai ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis persalinan dengan kejadian sepsis neonatorum.

Kata kunci: sepsis neonatorum, infeksi neonatus, faktor risiko sepsis.

Author Biography

Maria Y. Lihawa, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi FK Unsrat

Downloads

How to Cite

Lihawa, M. Y. (2014). HUBUNGAN JENIS PERSALINAN DENGAN KEJADIAN SEPSIS NEONATORUM DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO. E-CliniC, 2(1). https://doi.org/10.35790/ecl.v2i1.3663