Terapi Oksigen Hiperbarik Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Glioblastoma Multiforme Stadium Akhir Dinilai Berdasarkan Neurologic Assessment Neuro Oncology Score

Authors

  • Hanni Djunadi Sam Ratulangi University
  • Maximillian Ch. Oley Universitas Sam Ratulangi - RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou
  • Eko Prasetyo Universitas Sam Ratulangi - RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou
  • Mendy Hatibie Universitas Sam Ratulangi - RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou
  • Fredrik G. Langi Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v9i2.37098

Abstract

Abstract: Patients with end-stage glioblastoma multiforme (GBM) that cannot be operated or treated with chemotheraphy and radiotheraphy have increased clinical complaints, thus affecting the patients’ quality of lifes (QoL). Hyperbaric oxygen therapy (HBOT) could alters hypoxic condition in tumor tissue with a different cascade from wound healing process. This study was aimed to assess whether the QoL of end-stage GBM patients could improve with the administration of HBOT assessed by decreased clinical complaints based on NANO score. The study was carried out at the Surgery Department of Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado, using pre and posttrial design. Each sample was assessed for the NANO score before HBOT, after one time, three times, five times, and 10 times of HBOT. The results showed that there was a change in the NANO score before and after 10 times of HBOT. The decrease in the NANO score occurred more quickly after the therapy. In the last two measurements, the NANO score according to the RVC model decreased from one to two units. The decreased NANO score occurred quite regularly with variations in the score that changed from time to time. In conclusion, HBOT can improve the QoL of patients with end-stage GBM and reduce the NANO score which is an assessment of clinical complaints of the patients.

Keywords: glioblastoma multiforme; hyperbaric oxygen therapy; NANO score

 

Abstrak: Penderita glioblastoma multiforme (GBM) stadium akhir yang tidak dapat dilakukan operasi, kemoterapi dan radioterapi memiliki keluhan klinis yang semakin meningkat sehingga memengaruhi kualitas hidup. Terapi oksigen hiperbarik (TOHB) dapat mengubah kondisi hipoksia pada jaringan tumor dengan kaskade yang berbeda dari proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah kualitas hidup pasien GBM stadium akhir dapat membaik dengan pemberian TOHB, dinilai dengan menurunnya keluhan klinis berdasarkan NANO score. Penelitian dilakukan di Bagian Bedah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, dengan menggunakan pre and posttrial design. Pada setiap sampel dilakukan penilaian NANO score sebelum TOHB, setelah satu kali, tiga kali, lima kali, dan 10 kali TOHB. Hasil penelitian mendapatkan adanya perubahan NANO score sebelum TOHB dan setelah 10 kali TOHB. Penurunan NANO score berlangsung lebih cepat pasca terapi tersebut. Dalam dua pengukuran terakhir, NANO score menurut model RVC turun dari satu hingga dua satuan. Pada grafik, hasil penurunan NANO score terjadi cukup beraturan dengan variasi score yang berubah dari waktu ke waktu. Simpulan penelitian ini ialah TOHB dapat meningkatkan kualitas hidup penderita GBM stadium akhir dan menurunkan NANO score yang menjadi penilainan keluhan klinis penderita.

Kata kunci: glioblastoma multiforme; terapi oksigen hiperbarik; NANO score

Downloads

Published

2021-12-23

How to Cite

Djunadi, H., Oley, M. C., Prasetyo, E., Hatibie, M., & Langi, F. G. (2021). Terapi Oksigen Hiperbarik Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Glioblastoma Multiforme Stadium Akhir Dinilai Berdasarkan Neurologic Assessment Neuro Oncology Score. E-CliniC, 9(2), 556–560. https://doi.org/10.35790/ecl.v9i2.37098

Issue

Section

Articles