PENGARUH HIPERTENSI TERHADAP AMBANG PENDENGARAN

Authors

  • Moonika Todingan Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v2i1.3746

Abstract

Abstract: Hypertension is an important health problem because it has a high prevalence and can cause organ damage. One of hypertension target organ damage is the auditory system that can cause an increase in the threshold of hearing (hearing loss). Hypertension effect on hearing loss can affect a person’s quality of life. Objective: Determine the effect of hypertension on the threshold of hearing. Methods: 80 samples consisted of 40 samples hypertension group and 40 samples comparison group (normotensive group), men and women, aged 36-65 years. Hypertension was measured with a blood pressure measurement using a mercury sphygmomanometer. Hearing was measured with auditory threshold measurement using a pure tone audiometry at frequencies between 250 to 8000 Hz. This research was analytic study with cross-sectional research design. Chi-square test was used to see the effect of hypertension on the threshold of hearing. Result: There are 24 people with hypertension who have hearing loss, 16 people with hypertension do not have a hearing loss, 6 normotensive people with hearing loss, and 34 normotensive people do not have a hearing loss. This relationship is getting significant results (p<0,05) is p<0,001. Conclusion: Hypertension is a risk factor for hearing loss.

Keyword: hypertension, hearing loss

 

 

Abstrak: Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang penting karena mempunyai prevalensi yang cukup tinggi dan dapat menimbulkan kerusakan organ target. Salah satu kerusakan organ target hipertensi adalah sistem pendengaran yang menyebabkan peningkatan ambang pendengaran (gangguan pendengaran). Hipertensi berpengaruh terhadap gangguan pendengaran yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Tujuan: Menentukan pengaruh hipertensi terhadap ambang pendengaran. Metode: 80 sampel terdiri dari 40 sampel kelompok hipertensi dan 40 sampel kelompok pembanding (kelompok normotensi), laki-laki dan perempuan, umur 36-65 tahun. Hipertensi diukur dengan pengukuran tekanan darah menggunakan alat tensimeter air raksa. Pendengaran diukur dengan pengukuran ambang pendengaran menggunakan alat audiometri nada murni pada frekuensi antara 250 sampai 8000 Hz. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. Digunakan uji Chi-Square untuk melihat adanya pengaruh hipertensi terhadap ambang pendengaran. Hasil: Terdapat 24 orang hipertensi yang mengalami gangguan pendengaran, 16 orang hipertensi tidak mengalami gangguan pendengaran, 6 orang normotensi mengalami gangguan pendengaran, dan 34 orang normotensi tidak mengalami gangguan pendengaran. Hubungan ini mendapatkan hasil yang signifikan p<0,05 yaitu p<0,001. Kesimpulan: Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko gangguan pendengaran.

Kata kunci: hipertensi, gangguan pendengaran.

Author Biography

Moonika Todingan, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi FK Unsrat

Downloads

How to Cite

Todingan, M. (2014). PENGARUH HIPERTENSI TERHADAP AMBANG PENDENGARAN. E-CliniC, 2(1). https://doi.org/10.35790/ecl.v2i1.3746