Analisis risiko bahaya dengan metode HIRADC pada salah satu perusahaan berskala internasional di Sulawesi Utara

Authors

  • Junita E. Katihokang Universitas Sam Ratulangi
  • Diana V. D. Doda Universitas Sam Ratulangi
  • Rizald M. Rompas Universitas Sam Ratulangi
  • Aaltje E. Manampiring Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v11i2.44902

Abstract

Abstract: Companies need a strategy to determine the number of occupational accidents and occupational diseases with risk management. HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control) is one of the key elements of a safe work plan that can minimize cases of occupational accidents and occupational diseases. This study aimed to determine the potential hazards and risk levels of the oilmill and maintenance work area of PT. X international crude oil companies in North Sulawesi, risk control and application of control methods in the field. This was a qualitative study for the application of HIRADC method conducted in South Minahasa Regency. Recruitment of informants based on purposive sampling as many as 11 employees at oilmill and maintenance area as the main informants, and EHS Supervisor as the key informant and the Head of Department (HOD) as additional informants. The instruments of this study were the in-depth interview matrix and the HIRADC matrix. Data were obtained by observation, in-depth interviews and company document, then were analyzed with HIRADC method. The results obtained 68 types of hazards including physical, chemical, biological, ergonomic, and psychological hazards. The risk levels of hazards were high risk (H 35.2%), medium risk (M 58.8%), and low risk (L 5,8%) hazards; no hazard at the extreme risk level (E). The identification of highlighted hazards was the potential hazard of noise, heatstress, welding and grinding dust, with the highest levels of risk were the M risk (58.8%) and the H risk (35.2%). In conclusion, it is necessary to take control of measures according to the hierarchy of control in the form of substitution, engineering control, administration and personal protective equipment (PPE).

Keywords: potential hazard; risk level; Occupational Health and Safety; Hazard Identification, Risk Assessment and Determing Control (HIRADC)

 

Abstrak: Perusahaan memerlukan strategi untuk menentukan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan manajemen risiko. HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control) ialah salah satu elemen kunci dari rencana kerja yang aman yang bisa meminimalisir kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya dan tingkat risiko area kerja Oilmill dan Maintenance PT. X perusahaan minyak kelapa mentah bertaraf internasional di Sulawesi Utara, pengendalian risiko serta penerapan metode pengendalian di lapangan. Jenis penelitian ialah kualitatif untuk aplikasi metode HIRADC. Penelitian dilaksanakan pada salah satu perusahaan berskala internasional di Kabupaten Minahasa Selatan. Rekrutmen informan berdasarkan purposive sampling, sebanyak 11 orang yaitu karyawan area Oilmill dan Maintenance sebagai informan utama, serta EHS Supervisor sebagai informan kunci dan Head of Department (HOD) sebagai informan tambahan. Instrumen penelitian ini yaitu matriks wawancara mendalam dan matriks HIRADC. Data diperoleh dengan wawancara mendalam, observasi lapangan dan dokumen perusahaan, kemudian dianalisis dengan metode HIRADC. Hasil penelitian mendapatkan 68 jenis bahaya termasuk bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi dan psikologi. Tingkat risiko didapatkan rendah (L 5,8%), sedang (M 58,8%), dan tinggi (H 35,2%); tidak terdapat jenis bahaya tingkat risiko ekstrim (E). Identifikasi bahaya yang menjadi highlight ialah potensi bahaya kebisingan, heatstress, debu pengelasan dan gerinda dengan tingkat risiko terbanyak ialah tingkat M (58,8%) dan H (35,2%). Simpulan penelitian ini ialah diperlukan tindakan pengendalian sesuai hierarchy of control berupa substitusi, rekayasa engineering, administrasi dan APD (alat pelindung diri).

Kata kunci: potensi bahaya; tingkat risiko; Kesehatan dan Keselamatan Kerja; Hazard Identification, Risk Assessment and Determing Control (HIRADC)

Author Biographies

Junita E. Katihokang, Universitas Sam Ratulangi

PT Cargill Indonesia (Copra Crushing Plant - Amurang), North Sulawesi, Indonesia

Klinik Catherine Booth, Amurang dan Kumelembuai, Indonesia

Unit Pelayanan Kesehatan Kerja Yayasan Jembatan Kasih Indonesia

Diana V. D. Doda, Universitas Sam Ratulangi

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universiras Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

Rizald M. Rompas, Universitas Sam Ratulangi

Fakultas Perikanaan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

Aaltje E. Manampiring, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Kimia Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

References

Budiono AMS. Hiperkes dan Keselamatan Kerja: Bunga Rampai. Surakarta: Tri Tunggal Tata Fajar; 1992.

International Labour Organization. Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja Muda. Jakarta ILO; 2018. p. 1-50.

Saptiyulda E. Kala pandemi, kasus kecelakaan kerja masih tetap tinggi. 2021. Available from: https://www.antarnews.com/berita/197150/kala-pandemi-kasus-kecelakaan-kerja-masih-tetap-tinggi.

Zulfa IM, Hasyim MH, El Unas S. Analisis risiko K3 menggunakan pendekatan HIRADC dan JSA (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Menara BNI di Jakarta [Disertasi]. Malang: Universitas Brawijaya; 2017.

Ahmad AC, Mohd Zin IN, Othman MK, Muhamad NH. Hazard identification, risk assessment and risk control (HIRARC) accidents at power plant. MATEC Web of Conferences. 2016;66:00105. IBCC. Malasya. Doi: 10.1051/matecconf/20166 IBCC 2016 600105.

Majid M, McCaffer R. Assessment of work performance of maintenance contractors in Saudi Arabia. J Manage Eng. 1997;13(5):90-1.

Jannah MR, El Unas S, Hasyim MH. Analisis risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) melalui pendekatan HIRADC dan metode Job Safety Analysis pada studi kasus proyek pembangunan menara X di Jakarta [Disertasi]. Malang: Universitas Brawijaya; 2017.

Ramly S. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001. Jakarta: Dian Rakyat; 2010.

Saputra AW, Asih EW, Sodikin I. Analisis kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK) pada pekerja ground handling di Bandara Adisutjipto Yogyakarta (Studi Kasus PT. Gapura Angkasa). Jurnal Rekavasi. 2014;2(1):1-7.

Shamsuddin KA, Che Ani MN, Ismail AK. Investigation the effective of the hazard identification, risk assessment and determining control (HIRADC) in manufacturing process. IJIRAE. 2015;2(8):80-4.

Desy R, Sulistyorini L. Analisis pajanan fumes las dengan gangguan faal paru pekerja pengelasan PT. PAL Indonesia (Persepolis). Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2018;9(2):154-62. Doi:10.20473/ jkl.v9i2.2017.154-162

Taruna AK. Hubungan antara kadar debu total dengan faal paru pada tenaga kerja las di PT X [Skripsi]. Surabaya: Universitas Airlangga; 2015.

Utami AP. Identifikasi bahaya dan penilaian risiko kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada unit KILN dan coal mill Tonasa IV PT. Semen Tonasa Pangkep tahun 2017 [Skripsi]. Makassar: UIN Alauddin Makassar; 2017.

Subagyo A. Antisipasi yang diperlukan terhadap kebakaran listrik pada bangunan gedung. JteT. 2012;1(2):8-15. Available from: https://jurnal.polines.ac.id/index.php/jtet/article/download/9/9

Sari NP. Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Dehidrasi dan Kelelahan Kerja pada Tenaga Kerja Bagian Boiler di PT. Albasia Sejahtera Mandiri Kabupaten Semarang [Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2014.

Fithri P, Annisa IQ. Analisis intensitas kebisingan lingkungan kerja pada area utilities. Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Unit. 2015;12(2):278-80.

Downloads

Published

2023-04-09

How to Cite

Katihokang, J. E., Doda, D. V. D., Rompas, R. M., & Manampiring, A. E. (2023). Analisis risiko bahaya dengan metode HIRADC pada salah satu perusahaan berskala internasional di Sulawesi Utara. E-CliniC, 11(2), 224–232. https://doi.org/10.35790/ecl.v11i2.44902

Issue

Section

Articles