PERBANDINGAN LAJU NADI PADA AKHIR INTUBASI YANG MENGGUNAKAN PREMEDIKASI FENTANIL ANTARA 1μg/kgBB DENGAN 2μg/kgBB PADA ANESTESIA UMUM

Authors

  • Kasman Ibrahim

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v2i2.4560

Abstract

Abstract : Endotracheal intubation is an act that many use in general anesthesia. This intubation can cause excessive sympathetic and sympathoadrenalreflex which can increase heart rate, blood pressure, pulse, and dysrhythmia. Fentanyl is one medicine that decrease the cardiovascular response. This research aims to determine the differences on pulse rate in giving the fentanyl 1μg/kgBB with 2μg/kgBB post intubation. This was a prospective analytic study, with a sample size of 30 patients, divided into two groups, each of 15 patient. Group I received 1μg/kgBB intravenously and group II fentanyl 2μg/kgBB intravenously. Pulse rate were recorded before and 1, 2, 3, 5 minutes after intubation. The data is analyzed with T-test significance level p < 0,15. The results showed that the mean of the pulse rate before intubation in group I 86,80 beats/minute, group II 91,73 beats/minute. One minute post intubation group I 98,40 beats/minute, group II 99,80 beats/minute. Two minutes post intubation group I 95,33 beats/minute, group II 93,27 beats/minute. Three minutes post intubation group I 89,93 beats/minute, group II 89,40 beats/minute. Five minutes post intubation group I 91,13 beats/minute, group II 85,27 beats/minute. Conclusion: Premedication fentanyl 2μg/kgBB intravenously is faster to stabilize the response to cardiovascular (pulse rate) in endotracheal intubation compared to 1μg/kgBB dose intravenously.
Keywords : fentanyl, endotracheal intubation, pulse rate

Abstrak : Intubasi endotrakeal merupakan tindakan yang banyak dilakukan pada anestesia umum. Tindakan intubasi ini sering menimbulkan refleks simpatis dan simpatoadrenal yang berlebihan yang dapat meningkatkan laju jantung, tekanan darah, nadi, dan disritmia.Fentanil merupakan salah satu obat untuk mengurangi respon kardiovaskular.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan laju nadi pada pemberian fentanil 1μg/kgBB dengan 2μg/kgBB pasca intubasi. Penelitian ini merupakan studi analitik prospektif, dengan jumlah sampel 30 pasien yang dibagi menjadi dua kelompok, masing- masing 15 pasien. Kelompok I diberikan fentanil 1μg/kgBB intravena dan kelompok II fentanil 2μg/kgBB intravena. Laju nadi dicatat sebelum dan 1, 2, 3, 5 menit setelah intubasi. Data di analisis dengan T-test derajat kemaknaan p< 0,15. Hasil penelitian memperlihatkan nilai rata-rata laju nadi sebelum intubasi pada kelompok I 86,80 kali/menit, kelompok II 91,73 kali/menit. Satu menit pasca intubasi kelompok I 98,40 kali/menit, kelompok II 99,80 kali/menit.Dua menit pasca intubasi kelompok I 95,33 kali/menit, kelompok II 93,27 kali/menit.Tiga menit pasca intubasi kelompok I, 89,93 kali/menit kelompok II 89,40 kali/menit.Lima menit pasca intubasi kelompok I 91,13 kali/menit, kelompok II 85,27 kali/menit. Simpulan: Premedikasi fentanil 2μg/kgBB intravena lebih cepat menstabilkan respon terhadap kardiovaskuler (laju nadi) pada tindakan intubasi endotrakeal dibandingkan dosis 1μg/kgBB intravena.
Kata kunci : fentanil, intubasi endotrakeal, laju nadi

Downloads

How to Cite

Ibrahim, K. (2014). PERBANDINGAN LAJU NADI PADA AKHIR INTUBASI YANG MENGGUNAKAN PREMEDIKASI FENTANIL ANTARA 1μg/kgBB DENGAN 2μg/kgBB PADA ANESTESIA UMUM. E-CliniC, 2(2). https://doi.org/10.35790/ecl.v2i2.4560