PENGARUH BISING TERHADAP AMBANG PENDENGARAN PADA KARYAWAN YANG BEKERJA DI TEMPAT MAINAN ANAK MANADO TOWN SQUARE

Authors

  • Billy Tumewu Universitas Sam Ratulangi
  • R. Tumbel Universitas Sam Ratulangi
  • O Palandeng Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v2i2.4697

Abstract

Abstrak: Gangguan pendengaran yang disebabkan oleh bising adalah gangguan pendengaran yang disebabkan oleh bising yang cukup keras dalam jangka waktu yang cukup lama dan biasanya disebabkan oleh bising di lingkungan kerja. Bising di lingkungan kerja adalah masalah utama pada kesehatan kerja di berbagai negara termasuk Indonesia.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bising mesin permainan terhadap ambang pendengaran. Metode yang digunakan adalah metode analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional study. Sampel sebanyak 20 orang yang diambil dari pekerja di tempat bermain anak Timezone dan Amazone. Data diperoleh melalui tanya jawab dan pemeriksaan  fungsi pendengaran dengan mengunakan audiometri. Data dianalisis dengan menggunakan Statistical Program Product and Service Solution (SPSS) dan menggunakan uji fisher exact. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat gangguan pendengaran sebesar 40 % dari jumlah seluruh pekerja di tempat bermain Timezone dan Amazone di kota Manado. Pekerja dengan intensitas bising tinggi serta dengan lama kerja ≥ 10 tahun mempunyai resiko lebih besar menderita gangguan pendengaran dibandingkan dengan pekerja yang bekerja dengan intensitas bising yang rendah serta dengan lama kerja < 10 tahun. Data yang diperoleh melalui uji fisher exact menunjukan nilai p=0,014 (p<0,05) yang berarti data ini signifikan. Hal ini membuktikan bahwa adanya pengaruh bising terhadap gangguan ambang pendengaran. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lama kerja dengan intensitas bising (≥85 dB) mempunyai hubungan dengan terjadinya gangguan pendengaran.

Kata Kunci: Pekerja Timezone dan Amazone, Bising, Pendengaran

 

 

Abstract: Noise-induced hearing disorder is hearing disorder caused by long-term exposure of high intensity noise and usually occurred in working environment. Noise in working environment is one of the main problem in occupational health in many countries including Indonesia. The relationship between excessive noise exposure and hearing loss was known since ancient times. The purpose of this study is to find out the effect of machine’s noise to hearing threshold. Metodology used in this study was analytic with cross-sectional design. Samples in this study was 20 workers from children’s playground “Timezone†and “Amazoneâ€. Data taken from direct interview and hearing function assessment using audiometry. Data was analyzed using Statistical Program Product and Service Solution (SPSS) and using fisher exact test. Result of this study shown that there are hearing loss in 40% of samples. Workers exposed with high intensity noise and work ≥ 10 years has increased risk of hearing loss compared to workers exposed with lower intensity noise and work <10 years. Data obtained by fisher exact test show value p=0,014 (p<0,05) indicating the data were significant. This test also showed that there is effect of machine’s noise to hearing threshold. Based on this study, it can be concluded that there is relationship between worktime and noise intensity (>85 dB) with occurrence of hearing loss.

Keyword: Timezone and Amazone worker, Noise, Hearing

Author Biographies

Billy Tumewu, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi FK Unsrat

R. Tumbel, Universitas Sam Ratulangi

Bagian THT FK Unsrat

O Palandeng, Universitas Sam Ratulangi

Bagian THT FK Unsrat

Downloads

How to Cite

Tumewu, B., Tumbel, R., & Palandeng, O. (2014). PENGARUH BISING TERHADAP AMBANG PENDENGARAN PADA KARYAWAN YANG BEKERJA DI TEMPAT MAINAN ANAK MANADO TOWN SQUARE. E-CliniC, 2(2). https://doi.org/10.35790/ecl.v2i2.4697