HUBUNGAN LAMA TERJADINYA DMT2 DENGAN HEMATOKRIT PADA PASIEN DMT2 DI POLIKLINIK ENDOKRIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

Authors

  • Christianto A. Y Lumingkewas Universitas Sam Ratulangi
  • Linda W. A Rotty Universitas Sam Ratulangi
  • Karel Pandelaki Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v2i2.5193

Abstract

Abstract: Diabetes mellitus is a metabolic disease characterized by hyper glycemia due to impaired insulin secretion, impaired insulin activity, or both. Chronic hyperglycemia in diabetes is associated with chronic damage and dysfunction of various organs, especially the eyes, kidneys, nerves, heart, and blood vessels. Increased hematocrit can result in impaired blood flow velocity. It is associated with increased blood viscosity causes vasoconstriction of blood vessels due to thickening of the membrane. Research purpose: To determine the correlation between hematocrit and duration of Diabetes Mellitus Type 2 in the polyclinic of endocrinology BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Msnado. Method: The type of this research is descriptive research with cross-analytic sectional study design. In this research intended to analyzing the correlation between hematocrit with long occurs DM type 2. Research results: By using purposive sampling method found 32 people as sample who had been diagnosed with Diabetes Mellitus Type 2. The test result statistic using Speatman Correlation duration of diabetes to hematocrit is obtained numerical coefficients -0.191 and p value of 0.294. Conclusion: From the results of this research indicate that there is no correlation or significant correlation (p>0.294) between hematocrit with long occurs Diabetes Mellitus Type 2.

Keywords: Diabetes Mellitus Type 2, hematocrit.

 

 

Abstrak: Diabetes melitus merupakan suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemi akibat gangguan sekresi insulin, gangguan aktivitas insulin, atau keduanya. Hiperglikemi kronis pada diabetes berhubungan dengan kerusakan kronis dan disfungsi berbagai organ terutama mata, ginjal, syaraf, jantung, dan pembuluh darah.Peningkatan hematokrit dapat mengakibatkan kecepatan aliran darah terganggu. Hal ini berkaitan dengan viskositas darah yang meningkat menyebabkan terjadinya vasokonstriksi akibat penebalan membran pembuluh darah. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara hematokrit dan lama terjadinya diabetes melitus tipe-2 di poliklinik endokrin BLU RSUP Prof. Dr. R. D Kandou Manado. Metode: Jenis Penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Dalam penelitian dimaksudkan untuk menganalisis hubungan antara Hematokrit dengan lama terjadinya DM Tipe-2. Hasil penelitian: Dengan menggunakan metode purrpossive sampling didapatkan 32 orang sebagai sampel yang telah didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2. Hasil Uji Statistik Spearman Correlation lamanya diabetes terhadap hematokrit didapatkan angka koefisien sebesar -0,191 dan p value 0,294. Simpulan: Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat  korelasi atau hubungan yang bermakna (p>0,294) antara Hematokrit dengan Lama Terjadinya DM tipe 2.

Kata kunci: Diabetes Melitus Tipe-2, hematokrit.

Author Biographies

Christianto A. Y Lumingkewas, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi FK Unsrat

Linda W. A Rotty, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unsrat

Karel Pandelaki, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unsrat

Downloads

How to Cite

Lumingkewas, C. A. Y., Rotty, L. W. A., & Pandelaki, K. (2014). HUBUNGAN LAMA TERJADINYA DMT2 DENGAN HEMATOKRIT PADA PASIEN DMT2 DI POLIKLINIK ENDOKRIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO. E-CliniC, 2(2). https://doi.org/10.35790/ecl.v2i2.5193