Gambaran Hasil Autopsi di RS Bhayangkara Tingkat III Manado Periode Januari 2020 - Desember 2022

Authors

  • Dwipania P. Setiawan Universitas Sam Ratulangi
  • James F. Siwu Universitas Sam Ratulangi
  • Erwin G. Kristanto Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v12i3.53427

Abstract

Abstract: The rise in cases of natural or unnatural deaths in Manado has led to suspicions about the cause of death; therefore, the police will ask for help from forensic doctors to carry out autopsies. This study aimed to obtain the autopsy description, especially at Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Manado for the period of January 2020 - December 2022. This was a retrospective and descriptive study using data from the visum et repertum results. The results showed that there were 97 autopsy cases; 21 of which were excluded. The most frequent cases were in 2021 and 2022, namely 28 cases (36.84%). Most cases were male (89.47%). The largest age group was early adulthood (26-35 years) (28.95%). The most common cause of death was unnatural death (92.1%), with sharp violent death cases (92.1%). For natural deaths, cardiovascular disease and lung disease were the highest (each of 50%). In conclusion, autopsies are often performed on men in early adulthood (26-35 years), with unnatural deaths in cases of sharp violence, while the most common natural deaths are cardiovascular and lung diseases.

Keywords: autopsy; cause of death; sharp violence; cardiovascular disease; lung disease

  

Abstrak: Maraknya kasus kematian wajar atau tidak wajar di Manado menyebabkan munculnya kecurigaan tentang sebab kematian sehingga dari pihak kepolisian akan meminta bantuan ahli dokter forensik untuk dilakukan autopsi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran autopsi terutama di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Manado periode Januari 2020 – Desember 2022. Jenis penelitian ialah deskriptif retrospektif menggunakan data hasil visum et repertum. Hasil penelitian mendapatkan 97 kasus yang di autopsi; 21 di antaranya dieksklusi. Kasus terbanyak pada tahun 2021 dan 2022 yaitu 28 kasus (36,84%). Sebagian besar kasus berjenis kelamin laki-laki (89,47%). Kelompok usia terbanyak yaitu dewasa awal (26-35 tahun) (28,95%). Penyebab kematian  terbanyak ialah kematian tidak wajar (92,1%), dengan kasus kematian kekerasan tajam (92,1%). Untuk kematian wajar didapatkan penyakit kardiovaskuler dan penyakit paru yang terbanyak (masing-masing 50%). Simpulan penelitian ini ialah autopsi yang sering dilakukan pada jenis kelamin laki-laki, usia dewasa awal (26-35 tahun), dengan kematian tidak wajar kasus kekerasan tajam, sedangkan pada kematian wajar penyebabnya ialah penyakit kardiovaskuler dan penyakit paru yang terbanyak.

Kata kunci: autopsi; sebab kematian; kekerasan tajam; penyakit kardiovaskuler; penyakit paru

Author Biographies

Dwipania P. Setiawan, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado, Indonesia

James F. Siwu, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado, Indonesia

Erwin G. Kristanto, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado, Indonesia

References

Widowati W, Ohoiwutun YAT, Nugroho FM, Samsudi S, Suyudi GA. Peranan autopsi forensik dan korelasinya dengan kasus kematian tidak wajar. Refleks Huk J Ilmu Huk. 2021;6(1):1–18. Available from: https://doi.org/10.24246/jrh.2021.v6.i1.p1-18

Dewan Perwakilan Rakyat RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan. Undang-Undang. 2023;(187315):1–300. Available from: https://peraturan.bpk. go.id/Details/258028/uu-no-17-tahun-2023

Posuma R. Daftar kasus pembunuhan di Manado Sulawesi Utara pada tahun 2022. Available from: https://manado.tribunnews.com/2022/12/29/daftar-kasus-pembunuhan-di-manado-sulawesi-utara-pada-tahun-2022

Riskesdas Sulawesi Utara. Laporan Provinsi Sulawesi Utara Riskesdas 2018 [Internet]. Dinas Kesehatan Sulawesi Utara. 2018. 1–222 p. Available from: https://ejournal2.litbang.kemkes. go.id/index.php/ lpb/article/view/3756

Regar G. 2022. Kronologi mahasiswa Unsrat tewas diduga gantung diri, begini kesaksian petrus. Available from: https://manadopost.jawapos.com/berita-utama/28608694/kronologi-mahasiswa-unsrat-tewas-diduga-gantung-diri-begini-kesaksian-petrus

Mukuan F. Desa Mapanget Minut dihebohkan dengan penemuan mayat, hukum tua berharap tidak ada lagi. Available from: https://manado.tribunnews.com/2022/11/14/desa-mapanget-minut dihebohkan-dengan-penemuan-mayat-hukum-tua-berharap-tidak-terjadi-lagi

Subdirektorat Statistik Politik dan Keamanan. Statisik Kriminal 2021. Badan Pus Stat Republik Indones. 2021;1–248. Available from: https://www.bps.go.id/id/publication/2021/12/15/8d1 bc84d2055 e99feed39986/statistik-kriminal-

Sub Direktorat Statistik Politik dan Keamanan. Statistik Kriminal 2022. Badan Pus Stat. 2022;(023):30–80. Available from: https://www.bps.go.id/id/publication/2022/11/30/ 4022d335 1bf3a05aa6 198065/statistik-kriminal-2022.html

Henky, Que A, Yulianti K, Rutyadi D, Alit IBP. Penurunan angka autopsi di RSUP Sanglah selama delapan tahun terakhir. J Indones Forensic Leg Med. 2019;1(2):50–5. Available from: http://jos.unsoed. ac.id/index.php/jfmi/article/view/2649

Ashari, Wahyuni NS, Kusmiadi ME Motif kasus pembunuhan berencana tinjauan dinamika psikologis. J Ilmu Huk. 2023;2(1):1-22. Available from: https// article.php?article=3485218&val=30432&title= MOTIF%20KASUS%20PEMBUNUHAN%20BERENCANA%20TINJAUAN%20DINAMIKA%20PSIKOLOGI

Bhaskara DSM. Hasil autopsi sebab kematian mendadak tak terduga di Bagian Forensik BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado tahun 2010-2012. e-CliniC. 2014;2(1):3–8. Doi: https://doi.org/ 10.35790/ecl.v2i1.4397

Ango CP, Tomuka D, Kristanto E. Gambaran sebab kematian pada kasus kematian tidak wajar yang diautopsi di RS Bhayangkara Tingkat III Manado dan RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado tahun 2017-2018. e-CliniC. 2019;8(1):10–4. Doi: https://doi.org/10.35790/ecl.v8i1.26928

Verzeletti A, Russo MC, Bin P, Leide A, De Ferrari F. Homicide in Brescia County (Northern Italy): a thirty-year review. J Forensic Leg Med. 2014;22(1):84-9. Doi: 10.1016/j.jflm.2013.12.012

Hagelstam C, Hakkanen H. Adolescent homicides in Finland: offence and offender characteristics. Forensic Sci Int. 2006;164 (2-3):110-5. Doi: 10.1016/j.forsciint.2005.12.006

Vij A, Menon A, Menezes RG, Kanchan T, Rastogi P. A retrospective review of homicides in Mangalor, South India. J Forensic Leg Med. 2010;1(6):312-5. Doi: 10.1016/j.jflm.2010.04.012

Windasari N, Yosiati N. Gambaran kasus jenazah di Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2013-2017. MKB. 2019;51(4):206-12. Doi: https://doi.org/10.15395/mkb.v51n4.1524

Cross SS. Underwood's Pathology: A Clinical Appoarch (7th ed). Elsevier Publishers; 2019

Langelo AP, Kristanto EG, Mallo NTS. Profil pembunuhan di Kota Manado tahun 2018-2019. e-CliniC. 2021;9(2):271. Doi: https://doi.org/10.35790/ecl.9.2.2021.32848

Humas Polresta Manado (2022 Maret 11) Manado tidak aman! Ini penjelasan Kapolresta Manado. Available from: https://www.tribratanewsmanado.com/2022/03/10/manado-tidak-aman-ini-penjelasan-kapolresta-manado/

Putra WP. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tindak kriminal berdasarkan karakteristik pelaku kriminal dengan menggunakan metode pohon kalsifikasi. 2010. Available from: http://repository.unand.ac.id/7881/ pada tanggal 22 November 2023

Wang M, Chi C. Pattern of coroner’s autopsies at health sciences authority, singapore: a retrospective study (2009-2010). Med Sci Law. 2013;53(3):149-153. Doi: https://doi.org/10.1258/msl.2012.012058

Downloads

Published

2024-12-15

How to Cite

Setiawan, D. P., Siwu, J. F., & Kristanto, E. G. (2024). Gambaran Hasil Autopsi di RS Bhayangkara Tingkat III Manado Periode Januari 2020 - Desember 2022. E-CliniC, 12(3), 480–486. https://doi.org/10.35790/ecl.v12i3.53427

Issue

Section

Articles