HUBUNGAN ANTARA RATIO NETROFIL LIMFOSIT DENGAN KLASIFIKASI RISIKO PADA LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT

Authors

  • Yunita Batara Paarrang
  • Max F. J. Mantik
  • Stefanus Gunawan

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v3i1.6757

Abstract

Abstract: Leukemia is a primary malignant disease that has dangerous risk of death. Acute lymphoblastic leukemia is a cancer mostly diagnosed in children. Prognostic assessment of acute lymphoblastic leukemia depend on the type of the risk, which is classified into high risk or standard risk. Prognostic assessment of acute lymphoblastic leukemia can be determined by some criteria and one of them is by observing the total of leukocyte in laboratory test. Reduction of neutrophil and increased of limphocyte mostly in ALL. The purpose of this study understanding the relationship between neutrophil to lymphocyte ratio and the risk classification of acute lymphoblastic leukemia. The research is an analytical retrospective using survey method. The research samples are patient with acute lymphoblastic leukemia who were admited at pediatric department of RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado during the period of January 2010-October 2014. Resources were taken from the medical records of RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Result: From the 46 samples, there are 39 samples that suffered from ALL at the age of 1-10 years old and most of them are boys. Twenty four samples are classified as high risk and 22 are classified as standard risk. According to the bivariate analysis, value of p=0,432>0,05. Conclusion: There is no relationship between neutrophil to lympocyte ratio and the risk classification for acute lymphoblastic leukemia.
Keywords: acute lymphoblastic leukemia, high risk, standard risk, neutrophil to lymphocyte ratio

Abstrak: Leukemia merupakan penyakit keganasan primer yang memiliki risiko berbahaya menyebabkan kematian. Leukemia limfoblastik akut (LLA) adalah penyakit keganasan yang paling sering didiagnosis pada anak-anak. Penilaian prognosis leukemia limfoblastik akut tergantung pada jenis risiko yang diderita, risiko tinggi atau risiko standar. Penilaian prognosis pada leukemia limfoblastik akut ditentukan oleh beberapa kriteria salah satunya melihat jumlah leukosit dari hasil pemeriksaan laboratorium. Penurunan jumlah netrofil dan peningkatan jumlah limfosit sering terjadi pada LLA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ratio netrofil limfosit dengan klasifikasi risiko pada leukemia limfoblastik akut. Penelitian ini bersifat analitik dengan metode survei retrospektif terhadap pasien dengan penyakit leukemia limfoblastik akut di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado selama periode Januari 2010-Oktober 2014. Sumber data didapatkan dari rekam medik di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Hasil: didapatkan dari 46 sampel terdapat 39 sampel yang menderita LLA pada usia 1-10 tahun, laki-laki lebih banyak menderita LLA, 24 sampel dengan kelompok risiko tinggi dan 22 sampel dengan kelompok risiko standar. Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai p=0,432>0,05. Simpulan: Tidak ada hubungan antara ratio netrofil limfosit dengan klasifikasi risiko pada leukemia limfoblastik akut.
Kata kunci: Leukemia limfoblastik akut, risiko tinggi, risiko standar, ratio netrofil limfosit.

Downloads

Published

2015-02-10

How to Cite

Paarrang, Y. B., Mantik, M. F. J., & Gunawan, S. (2015). HUBUNGAN ANTARA RATIO NETROFIL LIMFOSIT DENGAN KLASIFIKASI RISIKO PADA LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT. E-CliniC, 3(1). https://doi.org/10.35790/ecl.v3i1.6757