PROFIL DERMATITIS SEBOROIK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI-DESEMBER 2012

Authors

  • Ranita O. Terroe
  • Marlyn G. Kapantow
  • Renate T. Kandou

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v3i1.6823

Abstract

Abstract: Seborrheic dermatitis (SD) is a chronic, recurrent skin disease in areas which are abundant in sebaceous glands, with a prevalence of 3-5% worldwide. Though its pathogenesis is still unknown, SD is related to sebum overproduction and the fungus Malassezia. SD can be suffered by all kinds of ages, most commonly found in men. The skin lesions found are erythematous, yellowish, oily squamas with uncircumscribed border. Pitiriasis sika, also known as dandruff, is a mild type of SD often suffered by people.This research is a retrospective descriptive study based on the number of cases, gender, age, location of lesion, and type of medication. Results shown that out of 134 seborrheic dermatitis cases (3,3%), this disease is often suffered by the age group 45-65 years old (55,2%) and male (67,2%), with most lesions located on the face (53,7%) and with combined medication of corticosteroid + antifungal agent (62,7%).
Keywords: seborrheic dermatitis

Abstrak: Dermatitis seboroik (DS) adalah penyakit kulit kronis berulang pada area yang memiliki banyak kelenjar sebasea, dengan prevalensi 3-5% di dunia. Patogenesis DS belum diketahui, namun DS memiliki hubungan terhadap produksi sebum yang berlebih dan adanya jamur Malassezia.DS dapat diderita oleh semua golongan umur, biasanya lebih sering diderita laki-laki.Kelainan kulit DS berwujud ritema dan skuama berminyak dan agak kekuningan dengan batas kurang tegas.Pitiriasis sika, atau ketombe, adalah jenis ringan DS yang paling sering diderita.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif berdasarkan jumlah kasus, jenis kelamin, umur, lokasi lesi, dan jenis pengobatan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 134 kasus dermatitis seboroik (3,3%), penyakit ini sering terjadi pada kelompok umur 45-65 tahun (55,2%), jenis kelamin laki-laki (67,2%), lokasi lesi wajah (53,7%), dan pengobatan kombinasi topikal antara kortikosteroid + antijamur (62,7%).
Kata kunci: dermatitis seboroik

Downloads

Published

2015-02-11

How to Cite

Terroe, R. O., Kapantow, M. G., & Kandou, R. T. (2015). PROFIL DERMATITIS SEBOROIK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI-DESEMBER 2012. E-CliniC, 3(1). https://doi.org/10.35790/ecl.v3i1.6823