SURVEI KESEHATAN TELINGA MASYARAKAT PESISIR PANTAI BAHU

Authors

  • Rian Gosal
  • Ora I. Palandeng
  • Olivia Pelealu

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v3i2.8775

Abstract

Abstract: Ear is the part of human’s organs that gives important contribution in hearing and balance process. Ear absorbs 20% of information in daily life. The result of National Health Survey in 7 provinces in 1993-1996 showed that there was a high prevalence (16.8%) of morbidity on ear disturbance. Indonesia is an archipelago country since 70% of its area is sea. This study aimed to obtain the ear health profile of people that live along the Bahu beach. This was a descriptive observasional study with a cross sectional design. Samples were 31 people. Data were obtained from external meatus acusticus examination by ear-nose-throat specialists. The results showed that the most frequent was cerumen in 7 people in right and left ears. Perforation of tympanic membrane of right and left ears were found in 2 people. Conclusion: The ear health status of most people living along Bahu beach was good. However, perforation of tympanic membranes were still found in a small number.
Keywords: ear health, ear examination

Abstrak: Telinga adalah organ tubuh yang berperan penting pada proses pendengaran dan keseimbangan. Telinga merupakan salah satu indra yang menyerap sebesar 20% informasi dari kehidupan sehari-hari. Hasil Survei Nasional Kesehatan di 7 provinsi tahun 1993-1996, prevalensi morbiditas telinga yang paling tinggi yaitu gangguan pendengaran sebesar 16,8%. Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang hampir 70% wilayahnya terdiri dari laut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data survei mengenai gambaran kesehatan telinga pada masyarakat pesisir pantai Bahu. Jenis penelitian ialah deskriptif observasional dengan pendekatan potong lintang. Sampel penelitian berjumlah 31 orang. Pengambilan data dilakukan dengan pemeriksaan meatus austikus eksternus oleh dokter spesialis THT-KL. Hasil. penelitian memperlihatkan yang terbanyak ialah serumen pada 7 orang di telinga kanan dan telinga kiri. Pada pemeriksaan membran timpani ditemukan perforasi telinga kanan dan kiri sebanyak 2 orang. Simpulan: Status kesehatan telinga sebagian besar masyarakat pesisir pantai Bahu sudah baik. Walaupun demikian, perforasi membran timpani masih ditemukan pada sebagian kecil masyarakat.
Kata kunci: kesehatan telinga, pemeriksaan telinga

Downloads

How to Cite

Gosal, R., Palandeng, O. I., & Pelealu, O. (2015). SURVEI KESEHATAN TELINGA MASYARAKAT PESISIR PANTAI BAHU. E-CliniC, 3(2). https://doi.org/10.35790/ecl.v3i2.8775