Pendidikan berlandaskan permainan : Beat the Trash

Game Based Education : Beat The Trash

Authors

  • Julian Maringka Universitas Sam Ratulangi
  • Henry V.F. Kainde
  • Sumenge T.G. Kaunang

DOI:

https://doi.org/10.35793/jtek.v13i01.49224

Abstract

Abstract Indonesia has many tourist destinations that are in great demand, especially in the beach sector. Malalayang Beachwalk is one of the tourist destinations in the city of Manado which was just inaugurated in 2022 and is very popular with local and foreign tourists. The large number of tourists certainly has an impact on increasing waste production. Even though the government has prepared cleaning staff, the beauty of a place's environment is also the responsibility of the local community and visitors. The very rapid development of technology and the increasing use of smartphones can be used as a medium to provide an understanding of waste. Teenagers can play a role, as potential agents of change. by creating an educational game it can be an interesting and interactive medium to provide an understanding of types of waste and its dangers, as well as fostering a sense of concern for the environment, so as to prevent environmental damage due to waste. The research used the Game Development Life Cycles method, with stages namely, Initiation Stage, Pre-Production Stage, Production Stage, Testing Stage, Beta Trial Stage, and Release Stage. In application testing carried out online in the form of a questionnaire with several user statements after playing the beat the trash game and getting positive results, from the results of the questionnaire distributed using Likert scale calculations, 86% answered that they could identify the type of waste well and 82% answered interested in visiting Malalayang Beachwalk.

 

 Keywords— Educational Game; Garbage; Gdlc; Malalayang Beachwalk;

 

Abstrak — Indonesia mempunyai banyak destinasi pariwasita yang banyak diminati terutama dibagian sektor pantai. malalayang beachwalk adalah salah satu destinasi wisata di kota manado yang baru diresmikan pada tahun 2022 dan sangat digemari wisatawan lokal maupun luar.  Dengan banyaknya wisatawan tentunya berpengaruh dengan meningkatnya produksi sampah. Walaupun pemerintah telah menyiapkan petugas kebersihah, keindahan lingkungan suatu tempat juga merupakan tanggung jawab masyarakat sekitar maupun pengunjung. Perkembangan teknologi yang sangat cepat dan meningkatnya penggunaan smarthphone dapat dijadikan sebuah media untuk memberikan pemahaman tentang sampah. Remaja dapat berperan, sebagai agen perubahan potensial. dengan membuat sebuah game edukasi dapat menjadi media yang menarik dan interaktif untuk memberikan pemahaman tentang jenis sampah dan bahayanya, serta menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan, sehingga dapat mencegah kerusakan lingkungan akibat sampah. Pada penelitian menggunakan metode Game Development Life Cycles, dengan tahap yaitu, Tahap Inisiasi, Tahap Pra-Produksi, Tahap Produksi, Tahap Pengujian, Tahap Uji Coba Beta, dan Tahap Rilis. Pada Pengujian aplikasi yang dilakukan secara online dalam bentuk kuisoner dengan beberapa pernyataan pengguna setelah bermain game beat the trash dan mendapatkan hasil yang positif, dari hasil kuisoner yang dibagikan dengan mengunakan perhitangan skala likert sebanyak 86% menjawab dapat mengidentifakasikan jenis sampah dengan baik dan 82% menjawab tertarik untuk mengunjungi  malalayang beachwalk.

 

Kata kunci Game Edukasi; Gdlc; Malalayang Beachwalk; Sampah;

Downloads

Published

2024-02-27