PERILAKU MASYARAKAT DAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI BUKIT KASIH KANONANG KABUPATEN MINAHASA
DOI:
https://doi.org/10.35794/emba.v10i3.39950Abstract
Potensi wisata didukung dari arus wisatawan yang dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, dukungan masyarakat desa, dan daya tarik objek wisata. Pengembangan potensi wisata religius Minahasa perlu dilakukan kajian lebih mendalam terutama dalam sistem manajemen pengembangan agar supaya menghasilkan profit yang lebih besar didalam meningkatkan permintaan barang dan jasa serta dapat meningkatkan hasil pendapatan daerah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Fokus penelitian ini yaitu melihat bagaimana perilaku masyarakat yang ada di desa Kanonang dan bagaimana perilaku pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata terhadap pengembangan objek wisata yang ada di Bukit Kasih Kanonang. Data penelitian meliputi data primer melalui wawancara langsung dan data sekunder yaitu laporan dan data statistik. Populasi diambil masyarakat desa Kanonang dan Karyawan Dinas Pariwisata Provinsi Sulut dengan sampel 2 orang Hukumtua desa, 3 orang masyarakat/penjual, dan 1 orang karyawan sebagai Kepala seksi Infrastruktur dan Ekosistem Dinas. Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku masyarakat dapat dilihat dari perkembangan perilaku kebudayaan masyarakat, dimana dengan adanya inovasi dan kreativitas untuk berjualan barang dan jasa, dan pengadaan kebersihan serta keamanan lokasi sekitaran tempat wisata masyarakat juga secara alami menimbulkan atraksi bagi wisatawan yang menjadikan Bukit Kasih semakin mengalami perkembangan. Perilaku pemerintah yaitu Dinas Pariwisata dapat dilihat dari peran Dinas Pariwisata dalam mengelola sarana dan prasarana yang ada serta melaksanakan pelatihan dan sosialisasi bagi pelaku wisata di Bukit Kasih. Dalam pengembangan objek wisata Bukit Kasih dari pemerintah masih sangat diperlukan respon yang lebih baik lagi untuk pengembangan objek wisata Bukit Kasih kedepannya.
Â