METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI PEKERJAAN PEMBUATAN PONDASI BORE PILE GEDUNG LUWANSA HOTEL & CONVENTIONS MANADO SULAWESI UTARA

Penulis

  • Fallen E. Lumempouw Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Jantje B. Mangare Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Pingkan A. K. Pratasis Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Abstrak

Pondasi adalah bagian terendah dari bangunan yang meneruskan beban bangunan ke tanah atau batuan yang ada di bawahnya. Terdapat dua klasifikasi pondasi, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pondasi dalam didefinisikan sebagai jenis pondasi dalam berbentuk silinder yang berfungsi meneruskan beban-beban diatasnya kedasar lapisan tanah yang mempunyai daya dukung tanah yang diperlukan untuk pondasi dasar suatu konstruksi bangunan. Pondasi bore pile adalah jenis pondasi dalam berbentuk silinder yang berfungsi meneruskan beban-beban diatasnya kedasar lapisan tanah yang mempunyai daya dukung tanah yang diperlukan untuk pondasi dasar suatu konstruksi bangunan. Rencana pekerjaan akan dimulai dari zona 1 (bagian paling belakang, dengan elevasi terendah pada site) setelah selesai naik pada zona 2 (bagian tengah, dengan elevasi lebih tinggi dari zona 1) kemudian setelah selesai dilanjutkan pada zona 3 (bagian tengah dan depan, dengan elevasi yang hampir sama tidak terlalu beda secara signifikan). Namun peninjauannya hanya berfokus pada zona 1 saja. Dari hasil analisis metode pelaksanaan konstruksi pekerjaan pondasi bore pile pada gedung Luwansa Hotel & Conventions tahapannya sebagai berikut, menentukan titik bore pile (survey), perakitan pipa tremie, perakitan tulangan sengkang, perakitan tulangan utama, persiapan lokasi pengeboran, pengeboran titik pondasi bore pile, proses pemasangan tulangan bore pile, proses pengecoran pondasi bore pile, proses pengangkatan temporary casing.

Kata kunci: metode, konstruksi, pondasi, bore pile, temporary casing

Diterbitkan

2023-03-15