Pemasaran Bawang Daun Di Desa Kakenturan Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis marjin pemasaran dan farmer’s share bawang daun di Desa Kakenturan, Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan. Data primer dilakukan dengan observasi atau pengamatan dan wawancara (petani bawang daun dan lembaga pemasaran) menggunakan kuisioner di Desa Kakenturan, Kecamatan Modoinding. Sedangkan data sekunder bisa diperoleh dari membaca dan mencari berbagai literature, buku, lembaga pemerintahan, jurnal, internet dan berbagai data lainnya. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive, yaitu hanya pada petani yang memiliki usahatani bawang daun di Desa Kakenturan, Kecamatan Modoinding yaitu 15 petani bawang daun yang ada, diambil sebanyak 10 orang sebagai responden. lapangan. Pengambilan sampel lembaga pemasaran yang terdiri dari pedagang pengumpul dan pedagang pengecer dilakukan dengan metode snowball sampling diperoleh 3 pedagang pengumpul dan 4 pedagang pengecer yang menjadi responden dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang terjadi di Desa Kakenturan, Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan pemasaran bawang daun pada saluran I memiliki marjin terendah dengan persentase 25% dan farmer’s share tertinggi sebesar 75%, sehingga paling menguntungkan bagi petani. Saluran II memiliki marjin dengan persentase 40% dan farmer’s share sebesar 60%. Saluran III memiliki marjin tertinggi dengan persentase 46,15% namun farmer’s share terendah sebesar 53,85%. Saluran IV memiliki marjin dengan persentase 42,85% namun farmer’s share sebesar 57,14%.