Rantai Pasok Kopra Di Desa Wioi Kecamatan Ratahan Timur Kabupaten Minahasa Tenggara

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem rantai pasok kopra di Desa Wioi, Kecamatan Ratahan Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria petani yang aktif mengelola dan memproduksi kopra sebanyak 35 petani. Adapun teknik yang digunakan juga snowball sampling sebanyak 5 orang pedagang pengumpul yang ada di Desa Wioi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai pasok kopra di Desa Wioi melibatkan empat pelaku utama, yaitu petani, pedagang pengumpul, kontraktor, dan pabrik pengolahan (PT Cargill Amurang). Petani mengolah buah kelapa menjadi kopra dengan metode tradisional, kemudian menjual hasil produksinya kepada pedagang pengumpul dengan kisaran harga Rp16.000 – 18.000/kg. Pedagang pengumpul selanjutnya menyalurkan kopra tersebut kepada pabrik melalui kontraktor dengan harga sekitar Rp22.000/kg. Proses distribusi produk mengikuti alur yang terstruktur dari tingkat petani hingga ke pabrik, sehingga kontinuitas pasokan dapat terjaga. Aliran keuangan dalam sistem rantai pasok ini umumnya dilakukan secara tunai pada setiap transaksi, namun terdapat pula sistem panjar atau uang muka dari pedagang pengumpul kepada petani yang berfungsi sebagai modal kerja. Aliran informasi berlangsung secara berjenjang dari pabrik ke pedagang pengumpul dan diteruskan kepada petani, mencakup informasi mengenai harga, jumlah permintaan, dan spesifikasi kualitas produk.