JENJANG RUANG DALAM CARA PANDANG UMA TONGGUL

Authors

  • Frederikus Henggu Hamapati Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Merdeka, Malang
  • Fransesco Frayola Kavaso Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Merdeka, Malang
  • Erlina Laksmiani Wahjutami Lab. Sejarah Teori dan Kritik Arsitektur, Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Merdeka, Malang

DOI:

https://doi.org/10.35792/matrasain.v16i1.25279

Keywords:

cara pandang, jenjang ruang, sifat ruang, Uma Tonggul

Abstract

Uma Tonggul adalah rumah tinggal nusantara masyarakat Sumba di Desa Hambapraing, Kecamatan Kanatang, Sumba Timur, NTT. Pada perancangan arsitektur, pembagian ruang pada rumah tinggal (yang selanjutnya disebut sebagai rumah tinggal bukan nusantara), didasarkan pada sifat ruang yaitu: ruang publik, semi publik, semi privat, privat dan servis. Pada Uma Tonggul, pembagian ruang dibagi berdasarkan jenjang ruang yang ditunjukkan dengan perbedaan ketinggian ruang. Permasalahannya adalah bahwa ada perbedaan ruang serta jenjang ruang pada rumah tinggal nusantara dan yang bukan nusantara. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ruang, jenjang ruang dan latar belakang pembagiannya pada Uma Tonggul, serta menemukan kesamaan dan kebedaan ruang, jenjang ruang dari kedua kategori rumah tinggal tersebut. Metode penelitian deskriptif analitis, dengan cara pengumpulan data melalui pengamatan dan pengukuran bangunan di lapangan. Wawancara terhadap masyarakat setempat memperkaya hasil pengamatan. Analisis data dilakukan dengan menyandingkan ruang dan jenjang ruang dari keduanya. Ditemukan bahwa jenjang ruang dari kedua rumah tinggal tersebut berbeda.

Downloads

Published

2019-10-03

Issue

Section

Articles