MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DAN PENGUATAN SINERGI DALAM PENGELOLAASAMPAH PERKOTAAN DI KELURAHAN SUMOMPO KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO

Authors

  • Herawaty Riogilang Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Manado

DOI:

https://doi.org/10.35792/matrasain.v17i2.37040

Keywords:

Partisipasi masyarakat, Pemberdayaan, Ppengelolaan sampah, Stakeholder

Abstract

Sampah merupakan masalah global yang perlu penanganan semua pihak. Penanganan sampah di Kota Manado telah menjadi perhatian utama pemerintah dengan melakukan berbagai usaha penanggulangan dan pengelolaan sampah yang dihasilkan. Meskipun pemerintah telah berusaha namun masih banyak sampah  ditemukan diberbagai tempat dan destinasi wisata di kota Manado,  Untuk itu masih diperlukan kerja keras dari masyarakat, stakeholder, instansi terkait dan pemerintah untuk mengatasi permasalahan yang terjadi selama ini. Kota Manado sebelum masa Pandemi Covid 19 banyak dikunjungi wisatawan mancanegara, terutama ke Taman Laut Buanaken. Saat itu banyak ditemukan sampah plastik dikawasan wisata, hal ini secara tidak langsung menunjukkan kebenaran bank Dunia yang menyebut Indonesia sebagai penghasil sampah plastik terbesar kedua didunia. Image ini bisa kita perbaiki melalui perubahan perilaku diri pribadi , keluarga dan masyarakat yang menyadari sampah harus di perlakukan sesuai dengan jenis dan dibuang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saat ini semua sampah di kota Manado diangkut dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo yang mencapai 400 ton per hari. Volume ini hanya 80% dari total produksi sampah harian yang terangkut dimana yang sisanya sebesar 20% masih berada di tempat penampungan sementara di areal pemukiman.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menghasilkan model yang melibatkan peran aktif masyarakat sebagai penghasil sampah setiap hari dalam pengelolaan sampah perkotaan khususnya sampah rumah tangga. Lokasi percontohan berada di Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting kota Manado. Dengan mengadakan pengkajian dan diskusi serta penyuluhan kepada masyarakat dan pemulung sampah di TPA. Pendekatan yang dipakai adalah pemberdayaan masyarakat (Community Empowering) melalui peningkatan partisipasi stakeholder.

Downloads

Published

2021-11-29

Issue

Section

Articles