KLASIFIKASI RUANG TERITORI PUBLIK PADA RUMAH-RUMAH DI KAMPUNG JAWA TONDANO Studi Kasus di Lingkungan III
DOI:
https://doi.org/10.35793/matrasain.v11i2.5583Keywords:
Architecture, TerritorialityAbstract
Kampung Jawa Tondano memiliki permukiman yang unik dan berbeda dengan lokasi disekitarnya. Hampir sebagian besar rumah warga disana tidak menggunakan batas pekarangan yang tegas. Tujuannya agar hubungan silahturahmi selalu terjalin baik. Imbasnya warga bebas keluar masuk pekarangan yang bukan miliknya. Lantas, sebatas manakah warga mengelompokan ruang-ruang pada rumah mereka yang masuk teritori publik saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasi ruang-ruang pada rumah warga di Lingkungan III Kampung Jawa-Tondano yang terkategori teritori publik saja.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan keilmuan rasionalistik. informan ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kategori informan terdiri dari keluarga dan objek kasus. Jumlah informan sebanyak 11 kepala keluarga. Kasus objek dalam penelitian berjumlah 9 rumah. Sampel lokasi yakni lingkungan III. Teknik pengumpulan data yang dilakukan ialah triangulasi, dimana teknik observasi menjadi teknik utama, sedangkan wawancara dan dokumentasi merupakan teknik pendukungnya. Teknik analisis data ialah memaknai hasil uji reflektif antara kerangka teoritik dengan pemaknaan indikasi empirik (Muhadjir, 1996). Ditunjang dengan kemampuan peneliti berargumentasi secara logik (Muhadjir 2002:80).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengklasifikasian ruang-ruang pada rumah warga menurut zona teritori publik meliputi ruang teras depan, pekarangan/halaman rumah, warung dan toilet (KM/WC).
Kata Kunci : Ruang, Teritori Publik, Keluarga