Struktur Komunitas Mangroce di Kelurahan Tongkaina Manado

Authors

  • Juwinda Sasauw
  • Janny Kusen
  • Joshian Schaduw

DOI:

https://doi.org/10.35800/jplt.4.2.2016.13929

Abstract

Mangrove merupakan tumbuhan yang unik dan khas karena mampu bertahan hidup pada daerah yang ekstrim dengan kadar salinitas yang tinggi. Mangrove juga sering disebut dengan tumbuhan pasang-surut karena pertumbuhanya dipengaruhi oleh pasang-surut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode line transek kuadran dengan menentukan tiga titik pengamatan (stasiun) pengambilan sampel, dan untuk mengetahui kondisi mangrove maka dilakukan perhitungan kerapatan jenis, frekuensi jenis, penutupan jenis, dominasi, indeks nilai penting dan keanekaragaman. Untuk fariabel lingkungan dilakukan beberapa pengukuran yaitu pengukuran suhu, salinitas dan juga melihat tipe substrat yang ada di Kampung Bahowo. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa jenis mangrove yang memiliki nilai kerapatan tertinggi yaitu Rhizophora apiculata, dan untuk nilai frekuensi tertinggi juga yaitu jenis Rhizophora apiculata, sedangkan untuk nilai dominasi tertinggi dimiliki oleh jenis Sonneratia alba. Dan untuk keanekaragaman yang ada di Kampung Bahowo masih menunjukan nilai yang rendah. Kisaran suhu di Kampung Bahowo yaitu sekitar 29-30°C, sama halnya dengan kisaran salinitas yaitu 29-30 ppt dan untuk substrat yang mendominasi yaitu berlumpur, ini yang menyebabkan jenis Rhizophora apiculata banyak ditemukan dibandingkan dengan jenis lain.

Downloads

Published

2017-08-04

How to Cite

Sasauw, J., Kusen, J., & Schaduw, J. (2017). Struktur Komunitas Mangroce di Kelurahan Tongkaina Manado. JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS, 4(2), 17–22. https://doi.org/10.35800/jplt.4.2.2016.13929