Morfologi Gisik Pantai Desa Kalasey Satu Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa

Authors

  • Wilfrits F. F. Sasauw
  • Hermanto W. K. Manengkey
  • Esry T. Opa

DOI:

https://doi.org/10.35800/jplt.1.2.2013.2008

Abstract

Aktivitasmanusia di wilayah pantai terlihat sangat berpengaruh pada proses perubahangaris pantai. Reklamasi, pertambahan penduduk, dan aktivitas manusia lainnyamemberikan dampak terhadap perubahan wilayah pesisir, seperti terjadinyaabrasi, pembuangan limbah, erosi pantai, dan sedimentasi. Berdasarkan surveiawal, wilayah Pantai Kalasey mengalami abrasi dan mengakibatkan hilangnyasebagian lahan daratan yang disebabkan oleh proses laut berupa gelombang danarus. Berdasarkan informasi masyarakat, proses abrasi telah berlangsung kurang30 tahun dan diperkirakan telah terjadi kemunduran garis pantai 500 meter.Hasil penelitian yang dilakukan pada periode bulan purnama, 08 – 09 Maret 2012didapatkan, gisik pantai kalasey tergolong kriteria lereng pendek dan landaidengan tunggang air pasut sebesar 2,80 cm, sementara periode gelombang sebesar2,25 – 8,97 detik. Arus permukaan terukur, maksimum 0,298 knot. Materialsedimen umumnya tergolong mulai dari pasir halus hingga kerakal. Bentuk kurvadistribusi granulometri sedimen gisik adalah asimetris kuat ke ukuran kecil.Peruncingan memiliki kriteria pada sangat platikurtik, platikurtik,leptokurtic, sangat leptokurtic, dan mesokurtik. Sebagai informasi awal, hasilstudi morfologi gisik kawasan wisata Pantai Kalasey ini berpeluang diujikanuntuk periode waktu lainnya.  Dengandemikian diharapkan upaya pengelolaan daerah ini ditopang dengan data daninformasi corak gisik dan daerah pantainya yang lebih memadai.

Author Biographies

Wilfrits F. F. Sasauw

Hermanto W. K. Manengkey

Esry T. Opa

Downloads

Published

2013-06-01

How to Cite

Sasauw, W. F. F., Manengkey, H. W. K., & Opa, E. T. (2013). Morfologi Gisik Pantai Desa Kalasey Satu Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS, 1(2), 1–5. https://doi.org/10.35800/jplt.1.2.2013.2008