MODIFIKASI SISTEM PENGELOLAAN KAWASAN MANGROVE DAN AREA ARTIFICIAL CORAL SEBAGAI LABORATORIUM ALAM DI KAMPUS EKOWISATA LAUT TATELI
DOI:
https://doi.org/10.35800/jplt.9.2.2021.34514Abstract
The research, which was conducted in the Coral and Mangrove Modulation Area, Tateli Campus, Manado State Polytechnic, from January to October 2020, aimed to obtain data on the growth of mangroves in the Coral & Mangrove Modulation Area of the Tateli Campus. nature and research place for lecturers. Collecting data using a mangrove modulation area of 20 m2 and divided into four quadrants measuring 10 m2. Observations and data collection in this study included measurements of trees, saplings, seedling height, seedling leaves, and seedlings branches. As for Coral Reefs using the observation method. Observation is conducting direct observations in the field to dive and take pictures and measure the growth of corals in that location. Observations were made every month, by measuring the length of the transplanted coral using a ruler to determine coral growth. Furthermore, coral length growth data were analyzed using Microsoft Excel. From this research, it can be concluded that the existing mangrove areas and artificial coral areas are identified as very suitable to be used as natural laboratories for learning and research at the Tateli Marine Ecotourism Campus. There were several individual mangroves whose growth was observed, which was seen from the height, number of leaves and mangrove branches. Ecological and oceanographic conditions of mangrove ecosystems are temperature, salinity, pH, depth and brightness which are very good for the suitability of mangrove ecosystems and coral reefs as a natural laboratory because the measurement results show numbers that are still within the quality standard limits according to the Quality Standard of Minister of Environment Decree No. 51 of 2004.
Keywords: mangrove ecosystem, coral reefs, ecological conditions, growth, natural laboratory, ecotourism
Â
Penelitian yang dilaksanakan di Area Modulasi Karang dan Mangrove Kampus Tateli Politeknik Negeri Manado, pada bulan Januari sampai Oktober tahun 2020 ini bertujuan mendapatkan data pertumbuhan mangrove yang berada di Area Modulasi Karang & Mangrove Kampus Tateli kemudian diatur dan dikembangkan untuk menjadi sarana pembelajaran mahasiswa atau sebagai laboratorium alam dan tempat penelitian bagi dosen. Pengambilan data dengan menggunakan luasan modulasi mangrove seluas 20 m2 dan dibagi menjadi empat kuadran berukuran 10 m2, Pengamatan dan pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi pengukuran pohon, pancang, tinggi semai, daun semai, dan cabang semai. Sedangkan untuk Terumbu Karang menggunakan metode observasi. Observasi adalah mengadakan pengamatan secara langsung di lapangan untuk melakuakan penyelaman dan pengambilan gambar serta mengukur pertumbuhan karang yang ada di lokasi tersebut. Pengamatan dilakukan setiap bulan, dengan cara mengukur panjang karang yang ditransplantasi menggunakan mistar untuk mengetahui pertumbuhan karang. Selanjutnya data pertumbuhan panjang karang dianalisis menggunakan bantuan Microsoft Excel. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa daerah mangrove dan area artificial coral yang ada, teridentifikasi sangat layak untuk dijadikan laboratorium alam untuk pembelajaran dan penelitian di Kampus Ekowisata Laut Tateli. Ada beberapa individu mangrove yang di amati pertumbuhannya, yang dilihat dari tinggi, jumlah daun dan cabang mangrove. Kondisi ekologi dan oseanografi ekosistem mangrove adalah suhu, salinitas, pH, kedalaman dan kecerahan sangat baik untuk kesesuaian lahan ekosistem mangrove dan terumbu karang sebagai laboratorium alam karena hasil pengukuran menunjukkan angka yang masih masuk dalam batas baku mutu sesuai dengan Baku Mutu Kepmen LH No. 51 Tahun 2004.
Kata kunci: Ekosistem mangrove, terumbu karang, kondisi ekologis, pertumbuhan, labarotorium alam, ekowisata