STRUKTUR KOMUNITAS ALGA DI SEKITAR PERAIRAN KELURAHAN MERAS KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO
DOI:
https://doi.org/10.35800/jplt.11.2.2023.53346Keywords:
Alga; Struktur Komunitas; MerasAbstract
Algae in North Sulawesi are still relatively abundant and have begun to be cultivated to be used
as food or medicinal products. However, clear information about the presence of algae species,
especially information about algae community structure, has not been widely reported, so it is necessary
to do research on the algae community structure in North Sulawesi waters, more specifically around
Meras Village waters. This study aims to determine the species of algae and the structure of the algae
community around the waters of the Meras Village, namely density, species diversity and dominance.
The method used in this study is the line transect method. The results of the study found 9 species of
algae, namely Dictyota mayae, Halimeda macroloba, Gracilaria edulis, Padina australis, Sargassum
polyceratium, Sargassum polycystum, Eucheuma spinosum, Bornetella oligospora and Amphiroa
fragilissima. The highest algae species density was G. edulis at 2.31 (ind/m2) and the lowest was E.
spinosum at 0.27 (ind/m2). The species dominance index in this study was T1 0.17; T2 0.19 and T3
0.22. And the algae diversity index on each transect obtained T1 which was 1.76, T2 was 1.85, and T3
was 1.91.
Keywords: Algae, Community Structure, Meras
ABSTRAK
Alga di Sulawesi Utara terbilang masih melimpah dan sudah mulai dibudidayakan untuk
dijadikan bahan makanan ataupun produk obat-obatan. Namun informasi yang jelas tentang
keberadaan jenis-jenis alga terutama informasi tentang struktur komunitas alga belum banyak
dilaporkan, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai struktur komunitas alga di Perairan Sulawesi
Utara lebih khusus lagi di sekitar Perairan Kelurahan Meras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
jenis-jenis alga dan struktur komunitas alga di sekitar Perairan Kelurahan Meras yaitu kepadatan,
keanekaragaman jenis dan dominansi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode line
transek. Hasil penelitian ditemukan 9 spesies alga pada lokasi penelitian, yaitu Dictyota mayae,
Halimeda macroloba, Gracilaria edulis, Padina australis, Sargassum polyceratium, Sargassum
polycystum, Eucheuma spinosum, Bornetella oligospora dan Amphiroa fragilissima. Nilai kepadatan
jenis alga tertinggi yakni G. edulis sebesar 2,31 (ind/m2) dan terendah adalah E. spinosum sebesar
0,27 (ind/m2). Indeks dominansi jenis dalam penelitian ini T1 0,17; T2 0,19 dan T3 0,22. Dan Indeks
keanekaragaman alga pada masing-masing transek diperoleh T1 yakni 1,76, T2 sebesar 1,85, dan T3
sebesar 1,91.
Kata kunci: Alga, Struktur Komunitas, Meras
References
Anggadiredja, T. 2006. Rumput Laut. Jakarta. Penerbit Penebar Swadaya. Bold, H. C. & Wyne, M. J. 1985. Introduction to the Algae. Usa:
Prentice Hall Inc. Eaglewood Cliffs. New Jersey. 720 Hal
Campbell, N. A. 2003. Biologi Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Dawes, C. J. 1988. Marine Botany. Second Edition. John Wiley and Sons, Inc. University of South Florida. 480 Hal.
Kandati, F. R., Kepel, R. C., Rangan, J. K., Gerung, G. S., Salaki, M. S., & Lasabuda, R. 2021. Macroalgae Biodiversity in Ondong
Coastal Waters. Jurnal Ilmiah PLATAX, 9(1), 100-114.
Kartono, M., Izzati., dan Insani, D. 2008. Analisis Model Dinamik Pertumbuhan Biomassa Rumput Laut
Gracilaria verrucosa. FMIPA UNDIP.
Krebs, C. J. 1989. Ecological Methodology. Harper and Row. New York. 654.
Luning, K. 1990. Seaweeds: Their Environment, Biogeography and Ecophysiology. John Wiley and Sons, Inc.
Lokollo, F. F. 2016. Komunitas Makaro Alga di Perairan Pantai Eri Teluk Ambon. Jurnal Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Pattimura.Vol.15, hal: 40-45.
Odum, E. P. 1998. Dasar-dasar Ekologi. Diterjemahkan dari Fundamental of Ecology oleh T. Samingan. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta.
Romimohtarto, K. and S. Juwana. 2005. Biologi laut ilmu pengetahuan tentang biota laut. Djambatan, Jakarta.
Sulistyowati, H. 2003. Struktur komunitas seaweed (rumput laut) di pantai Pasir Putih Kabupaten Situbondo. Jurnal Ilmu Dasar, 4(1),
-61.
Supriadi, A. Romadhon, dan A. Farid. 2015. Struktur Komunitas Mangrove di Desa Martajasah Kabupaten Bangkalan. Jurnal Kelautan.
Watung, P.M.M, R.CH. Kepel, L.J.L. Lumingas. 2016. Inventarisasi Makroalga di Perairan Pesisir Pulau Mantehage Kecamatan Wori,
Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax. Vol.4:(2).
Wijayanti. 2007. Kajian Kualitas Perairan di Pantai Kota Bandar Lampung Berdasarkan Komunitas Hewan Makrozoobentos Tesis.
Universitas Diponegoro Semarang.
Wowor, R. M., Kepel, R. C., & Lumingas, L. J. L. 2015. Struktur Komunitas Makro Alga Di Pantai Desa
Mokupa Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax 3(1): 30-35
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.