STRUKTUR KOMUNITAS PADANG LAMUN DI PERAIRAN DESA BAJO KECAMATAN SANANA UTARA KABUPATEN KEPULAUAN SULA PROVINSI MALUKU UTARA
DOI:
https://doi.org/10.35800/jplt.11.2.2023.53355Keywords:
Struktur Komunitas Lamun; Perairan Desa BajoAbstract
The purpose of this study was to determine the types of seagrass found in the waters of Bajo
Village.determine the value of diversity, uniformity, dominance and IVI of seagrass in the waters. This
research was conducted in the watersBajo Village, North Sanana District, Sula Islands Regency, North
Maluku in October 2022. The research method used in this research is the quadratic transect method.
This method consists of 2 sampling stations which are about 400 meters apart. The transect line is
drawn perpendicular from the beach to the sea for 100 m and then placed on the right side of the
transect line. The distance between one square and another is 10 m so that the total squares on each
transect are 11. Data collection was carried out 3 times with a distance of 50 m from the first transect
line to another transect line which was carried out in 2 stations. From this method the types of seagrass
found in Bajo Village Waters areT. hemprichii, C. rotundata, E. acoroides, H. pinifolia, H. minor, H.
uninervis, and C. serrulata. It is known that the highest seagrass Important Value Index at Station 1 is
obtained from seagrass speciesC. rotundataand the lowest in seagrass speciesH. pinifolia, and at
station 2 the highest IVI was found in seagrass speciesE.acoroidsand the lowest on seagrass speciesH.
uninervis. The results of measuring the diversity index at station 1 obtained a value of 1.60, and for
station 2 a value of 0.95 was obtained. 2 for 0.17 with, and the dominance value generated at station 1
is 0.30 and for station 2 is 0.70 which characterizes the absence of a dominant species.
Keywords: Seagrass Community Structure, Bajo Village Waters
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui jenis jenis lamun yang ditemukan di perairan
Desa Bajo. mengetahui nilai keanekaragaman, keseragaman, dominansi dan INP lamun di perairan.
Penelitian ini dilakukan di perairan Desa Bajo Kecamatan Sanana Utara Kabupaten Kepulauan Sula
Maluku Utara pada bulan Oktober 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode transek kuadrat, Dalam metode ini terdiri dari 2 stasiun pengambilan sampel yang memiliki
jarak sekitar 400 meter. Garis transek ditarik tegak lurus dari pantai menuju laut sepanjang 100 m
kemudian diletakkan di sisi kanan garis transek. Jarak antar kuadrat satu dengan yang lainnya adalah
10 m sehingga total kuadrat pada setiap transek adalah 11. Pengambilan data dilakukan sebanyak 3
kali pengulangan dengan jarak 50 m dari garis transek pertama menuju garis transek lainnya yang
dilakukan dalam 2 stasiun. Dari metode tersebut jenis lamun yang ditemukan pada Perairan Desa Bajo
yaitu T. hemprichii, C. rotundata, E. acoroides, H. pinifolia, H. minor, H. uninervis, dan C. serrulata.
Diketahui bahwa Indeks Nilai Penting lamun tertinggi pada Stasiun 1 didapatkan pada jenis lamun C.
rotundata dan terendah pada jenis lamun H. pinifolia, dan pada stasiun 2 INP tertinggi di temukapan
pada jenis lamun E. acoroides dan terrendah pada jenis lamun H. uninervis. Hasil pengukuran indeks
keanekaragaman pada stasiun 1 diperoleh nilai sebesar 1,60, dan untuk stasiun 2 di peroleh nilai
sebesar 0,95 indeks keseragaman tergolong pada keseragaman yang stabil dengan di peroleh nilai
indeks keseragaman pada stasiun 1 menggambarkan hasil sebesar 0,14 dan pada sasiun 2 sebesar
0.17 dengan, dan nilai dominansi yang dihasilkan pada stasiun 1 sebesar 0,30 dan untuk stasiun 2
sebesar 0.70 yang mencirikan tidak adanya jenis yang dominan.
Kata kunci : Struktur Komunitas Lamun, Perairan Desa Bajo
References
Hernawan, U.W., Sjafrie, N.D.M., Supriyadi, I.H., Iswari, M.Y., Anggraini, K., Rahmat dan Suyarso. 2017. Status Padang Lamun Indonesia
Jakarta. 24 hlm
Hitalessy, R.B., Leksono, A.S. & Herawati, E.Y. 2015. Struktur Komunitas dan Asosiasi Gastropoda Dengan Tumbuhan Lamun di Perairan
Pesisir Lamongan Jawa Timur. J- PAL: Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari, 6(1): 64–73. https://jpal.ub.ac.id/index.php/jpal/a
rticle/view/183.
Hutomo, M., & Nontji, A., 2014. Panduan Monitoring Padang Lamun. COREMAP - CTI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 200 Tahun 2004. Kriteria Baku Kerusakan dan Pedoman Penentuan Status Padang
Lamun.
Krebs CJ. 2000. Ecological Methodology. 2nd Edition. New York.
Rahmawati, S., Irawan, A. Supriyadi, I. H. Azkab, M. H. 2017. Panduan Pemantauan Padang Lamun. Jakarta: COREMAP CTI LIPI.
Suhud, M.A., 2012. Struktur Komunitas Lamun Di Perairan Pulau Nikoi. Jurnal Penelitian. Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan
dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjung Pinang.
Syari, I.A. 2005. Asosiasi gastropoda di ekosistem padang lamun. Departemen Ilmu Dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu
Kelautan, IPB. Bogor.
Wahyudin, Y., D. Mulyana, A. Ramli, N. Rikardi, D. Suhartono dan A. T Kesewo. 2019. Nilai Ekonomi Keanekaragaman Hayati Pesisir dan
Laut Indonesia. Jurnal Cendekia Ihya, 2(2) : 37-51.
Wagey, B.T. 2013. Variation In Chlorphyll a and b the Seagrass Halodule InCentralVisayas,Philippines.iamur
e.com/publication/index.php/ijec/art icle/viw/748. Diakses tanggal 3 april 2015, pukul 11.45.
Welly, M., Elisnawaty, M. Korebima, Wirasanjaya, F. “Noke” Rijoly, A. Ahmad, I. Marus, B. Kaidat. 2017. Kondisi Biofisik dan Sosial Ekonomi
Kepulauan Sula Maluku Tahun 2017. Coral Triangel Center – USAID Sea Project, Denpasar, Hal. XXXIII + 128
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.