DAYA TARIK Dugong dugon SEBAGAI POTENSI WISATA DI KAWASAN PERAIRAN DESA ARAKAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Authors

  • Fernando Jofandy Woy Universitas Sam Ratulangi
  • Dannie R. S. Oroh Universitas Sam Ratulangi
  • Meiske M. Sangian Universitas Sam Ratulangi
  • Easter Ch. M. Tulung Universitas Sam Ratulangi
  • Frans Rattu Universitas Sam Ratulangi
  • Alma Pongtuluran Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35800/jplt.11.2.2023.53357

Keywords:

Dugong; Desa Arakan

Abstract

Arakan village has great potential and opportunities in the field of tourism and as a tourist
attraction, so it is necessary to follow up with the management of the Dugong tourist attraction in the
waters of Arakan village. The problem formulated in this study is how to develop dugong tourism
potential inthe watersof Arakanvillage. This studyuseddescriptivemethod. Dataretrieval carriedoutin
this study was to directly visit the research site in Arakanvillage and in Arakan waters to make
observations about the attraction of Dugong as tourism potential in Arakan village. Dugong or
commonly known by the locals as duyung is one of 35 species of marine mammals found in Indonesian
waters, especially in seagrass habitats. In this study, it was found that the attraction of Dugong as a
tourism potential in the waters of the Arakan village, the South Minahasa regency, North Sulawesi
province, although it is only of particular interest to Dugong lovers. From observations made through
this study, twodugongs were found in the Kolam Dugong area in the waters of Arakan village in a
seagrasshabitat of 176.25 ha.
Keywords: Dugong, Arakan Village


ABSTRAK
Desa Arakan memiliki potensi dan peluang yang besar dalam bidang pariwisata dan sebagai
salah satudayatarik wisata makaperluditindaklanjutidenganpengelolaan dayatarikwisata Dugong di
kawasan perairan desa Arakan dan masalah yang dirumuskan dalam penelitianini adalahbagaimana
mengembangkan potensi wisata dugong di kawasan perairandesa Arakan. dengan menggunakan
metode deskriptif. Pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mengunjungi
langsung tempat penelitian di desa Arakandan di perairan Arakan serta melakukan pengamatan
tentang daya tarik Dugong sebagai potensi wisata di desa Arakan. Dugong atau biasa dikenal dengan
nama duyung merupakan satu dari 35 jenis mamalia laut yang dijumpai yang tersebar di perairan
indonesia, khususnyadi habitat padang lamun. Pada peneltian ini didapati daya tarik Dugong sebagai
potensi wisata di peraiaran desa Arakan kecamatan Tatapan kabupaten minahasa selatan provinsi
sulawesi utara, walaupun hanya diminati secara khusus oleh pencinta Dugong. Dari pengamatan yang
dilakukan malalui penelitian ini di jumpai 2 hewan Dugong di area kolamDugong perairan desa Arakan
pada habitat lamun seluas 176,25 ha.


Kata Kunci: Dugong, Desa Arakan

References

Aziz, A. 1998. Pengaruh tekanan panas terhadap fauna Echinodermata. Jurnal Oseana, 13(3): 125-132.

Brower, J. E, Zar, J. & Ende, C.N.V. 1989. Field and laboratory method for general ecology fourth edition. McGraw-Hill Publication. Boston,

USA. 273p.

Bulahari, A. Y., Kambey, A. D., & Lohoo, A. V. 2019. Gastropoda di hamparan padang lamun di perairan Pantai Desa Tongkeina Kecamatan

Bunaken Kota Manado. Jurnal Perikanan Dan Kelautan Tropis, 9(1), 69-76.

Clark, A.M., & Rowe, F.W.E. 1971.Monograph of shallow-water Indo West Pasific Echinoderms. Trustees of the British Museum

(Natural History). London: 238p.

Fitriansyah, M., Arifin, Y. F. & Biyatmoko,D. 2018. Identifikasi Echinodermata di Pesisir Pulau Denawan Kecamatan Pulau Sembilan.

Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, ssssssss3(1), 157-163.

Fortes, M. 1990. Seagrasses: a resource unknown in the ASEAN region. Manila: Association of Southeast Asian Nations/United States

Coastal Resources Management Project Education Series 6. 46p.

Handayani, E. A. 2006. Keanekaragaman jenis gastropoda di pantai Randusanga kabupaten Brebes Jawa Tengah. Skripsi. Semarang:

Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Kerbs, C.J. 2000. Ecological Methodology. 2nd Edition. New York

Kurniawan, M. R., Nasution, S., & Yoswaty, D. 2017. Community Structure Of Echinoderms In Aquatic Park Of Pieh Island West Sumatra.

Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan, 4(2), 1-18.

Ludwig, J. A. dan Reynold, J. F. 1988. Statistical Ecology: A Primer on Methods and Computing. New York: John Wiley & Sons. 201p.

Marasabessy, I., Fahrudin, A., Imran, Z., & Agus, S. B. 2018. Strategi Pengelolaan Berkelanjutan Pesisir dan Laut Pulau Nusa Manu dan

Pulau Nusa Leun di Kabupaten Maluku Tengah. Journal of Regional and Rural Development Planning, 2(1), 11-22.

Odum. 1994. Dasar-Dasar Ekologi Edisi Ketiga. GAMA Press. Yogyakarta. 631-636.

Odum, E.P. 1998. Dasar-Dasar Ekologi. Terjemahan T. Samingan dan B. Srigdanono. Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Peraturan Pemerintah (PP) tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (2021).

Pribadi, T. D. K., Humaira, R. W., Haryadi, N., Buana, A. S. E., & Ihsan, Y. N. 2020. Asosiasi Lamun dan Echinodermata pada Ekosistem

Padang Lamun Cagar Alam Leuweung Sancang, Jawa Barat. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology,

(3), 176-184.

Rahmawati, S. Irawan, Andri. Indarto. Supriadi, Happy. Azkab, Muhammad Husni. 2017. Panduan pemantauan penilaian kondisi padang

lamun. Jakarta: COREMAP CTI LIPI

Rangan, J. K. 2010. Struktur dan Tipologi Komunitas Gastropoda di Hutan Mangrove Perairan Pantai Kulu, Kabupaten Minahasa. Tesis.

Institut Pertanian Bogor.

Rumahlatu, D., Gofhur, A., & Sutomo, H. 2009. Hubungan faktor fisik-kimia lingkungan dengan keanekaragaman Echinodermata pada

daerah pasang surut Pantai Kairatu. MIPA dan Pembelajarannya, 37(1).

Sarwono, J. 2006. Teori Analisis Korelasi Mengenal Analisis Korelasi. diambil dari http://www. jonathansarwono.

info/korelasi/korelasi.htm, diakses, 1. 71-75.

Sugiyono. 2022. Metode Penelitian Kuantitaf Kualitatif dan R&D. ALFABETA, Bandung. 344 hal.

Syafikri, D. 2008. Studi struktur komunitas bivalvia dan gastropoda Di perairan muara sungai kerian dan sungai simbat Kecamatan

kaliwungu kabupaten Kendal. Skripsi. Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang.

http://www.scribd.com /doc/7872478- Struktur- KomunitasBivalvia-DanGastropod- A-Di-Perairan-Muara-Sungai- Kerian-Dan-

Simbat.pdf. Diakses Tanggal 20 april 2023.

Wagey, B. T. 2013. Hilamun. Unsrat Press, Manado. 134 hal.

WORMS, WoRMS - World Register of Marine Species Diakses, 1 februari 2023

Downloads

Published

2023-06-05

How to Cite

Woy, F. J., Oroh, D. R. S., Sangian, M. M., Tulung, E. C. M., Rattu, F., & Pongtuluran, A. (2023). DAYA TARIK Dugong dugon SEBAGAI POTENSI WISATA DI KAWASAN PERAIRAN DESA ARAKAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN. JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS, 11(2), 182–191. https://doi.org/10.35800/jplt.11.2.2023.53357