IDENTIFIKASI SAMPAH ANORGANIK DI PESISIR PANTAI BITUNG KARANGRIA KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO

Authors

  • Irwansya Surjanto Universitas Sam Ratulangi
  • Joshian N. W Schaduw Universitas Sam Ratulangi
  • Natalie Detty Rumampuk u
  • Farnis B. Boneka Universitas Sam Ratulangi
  • Joice Rimper Universitas Sam Ratulangi
  • James Paulus Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35800/jplt.11.3.2023.53655

Keywords:

Sampah Anorganik; Pesisir Pantai; Bitung Karangria

Abstract

Inorganic waste refers to waste or refuse generated from various processes, which cannot naturally
decompose and generally require a very long time for breakdown. The method used for data collection
follows the shoreline survey methodology. The research was conducted along a line transect, with a length
of 100 meters and a width of 5 meters on each side, and observers walked along the transect line. The
study was carried out over a span of 2 months. The observation transect line began perpendicular to the
coastline, covering a length of 100 meters and a width of 5 meters on each side, resulting in an area of 100
x 10. This area was meant to represent the research site. Based on the research findings, the total quantity
of inorganic waste collected was 305 pieces per 1000 square meters (3,050 pieces per hectare). The most
commonly found type of waste was plastic, with 151 pieces per 1000 square meters (1,510 pieces per
hectare), accounting for 49.5%. The research results revealed that the heaviest waste category was glass,
weighing 2,793 pieces per 1000 square meters (27,930 pieces per hectare), making up 62.5% of the total.
Keywords: Inorganic Waste, Coastal, Bitung Karangria
ABSTRAK
Sampah anorganik adalah sampah atau limbah yang dihasilkan dari berbagai macam proses, dimana
jenis sampah ini tidak akan bisa terurai oleh bakteri secara alami dan pada umumnya akan membutuhkan
waktu yang sangat lama dalam proses penguraiannya. Metode yang digunakan untuk pengambilan data
yakni metode shoreline survey methodology. Penelitian dilakukan pada line transect, dengan Panjang
100 meter dan lebar masing-masing 5 meter ke arah kiri dan ke kanan dan pengobservasi berjalan
kaki sepanjang transek garis. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan, Jalur transek pengamatan
dimulai dengan arah tegak lurus pesisir pantai sepanjang 100 meter dan lebar 5 meter dengan
diameter 100 x 10, dimana jalur transek tersebut harus mewakili wilayah penelitian. Berdasarkan
hasil penelitian sampah Anorganik yang didapatkan secara keseluruhan total jumlah sampah adalah
305 pot/1000m2 (3.050 Pot/ Ha). Jenis sampah plastik merupakan jenis yang paling banyak
ditemukan sebanyak 151 pot/1000m2 (1.510 Pot/Ha) dengan presentase 49.5%. Hasil Penelitian
berat bobot sampah yang pertama adalah sampah kaca dengan berat 2793 pot/1000m2 (27.930
Pot/Ha) dengan persentasi 62.5%.
Kata Kunci: Sampah Anorganik, Pesisir Pantai, Bitung Karangria

References

Citasari, I. O. N., Nuril, A. 2012. Analisis Laju Timbunan dan Komposisi Sampah di Permukiman Pesisir Kenjeran Surabaya. Skripsi. Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya. Berkas Penelitian Hayati, 18 (83–85).

Cheshire, Anthony and Ellik Adler. 2009. UNEP/IOC Guidelines on Survey And Monitoring of marine Litter. UNEP, Regional Seas Reports And Studies No. 186, IOC Technical Series No. 83.

Dainur, 1995. Materi-Materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Widya Medika.

Dahuri, H. R., Rais, J., Ginting, P. S., Sitepu, J. M. 2002. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Bogor: Pradya Paramita: Jakarta. 328 hal.

Djaguna, A., Pelle, W.E., Schaduw, J. N. W., Mangengkey, H. W. K., Rumampuk. N. D. C., Ngangi, E.L.A. 2019. Identifikasi sampah laut di pantai Tongkaina dan Talawaan Bajo. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 7(3), 175-182.

Hendra, Y. 2016. Perbandingan Sistem Pengelolaan Sampah di Indonesia dan Korea Selatan: Kajian 5 Aspek Pengelolaan Sampah. Aspirasi, 7, 77–91.

Hetherington, M. J. 2005. Why Trust Matters: Declining political trust and the demise of American liberalism. Princeton University Press.

Kahar, M.G., Schaduw, J.N.W., Rumampuk, N.D.C., Pelle, W.E., Sondakh, C., Pangemanan, J. F. 2020. Identifikasi sampah anorganik pada ekosistem mangrove Desa Talawaan Bajo kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 8(1), 1-6.

Loliwu, S.J., Rumampuk, N,D,C., Schaduw, J.N.W., Tilaar, S.O., Lumoindong. F., Wagey, B.T., Rondonuwu, A.B. 2021. Identifikasi Sampah Anorganik pada Ekosistem Mangrove di Desa Lesah Kecamatan Tagulandang Kabupaten Sitaro. Universitas Sam Ratulangi, 9, 44-52.

Murdiyanto, B. 2004. Pelabuhan Perikanan. ED 2,. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Bogor. 138 hal.

Mulana, F. 2016. Identifikasi Sampah Laut Di Kawasan Wisata Pantai Kota Makassar. Skripsi, 59 hal.

NOAA [National Oceanic and Atmospheric Administration]. 2013. Programmatic Environmental Assessment (PEA) for the NOAA Marine Debris Program (MDP). Maryland (US): NOAA. 168 p.

NOAA. 2018. Marine Debris Program. Diakses pada www.marinedebris.noaa.gov.

Renwarin, A., Rogi, O., Sela, R. 2015. Studi Identifikasi Sistem Pengelolaan Sampah Permukiman di Wilayah Pesisir Kota Manado. Spasial, 2(3), 63-71.

Republik Indonesia. 2018. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut. Jakarta: Presiden Republik Indonesia.

Salinding, R.A., Posumah, J.H., Palar, N.A. 2016. Efektivitas Pengelolaan Sampah oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Manado. Jurnal Administrasi Publik, 3(41), 1-12.

Saile, M. S., 2003, Penegakan Hukum Lingkungan Hidup, Jakarta: Restu Agung.

Schaduw J. N. W., Bachmid, F., Ronoko, S., Legi, K., Oroh, D., Gedoan, V., Kainde, H. V. F., Pantow, T., Tungka, A. 2019. Karakteristik Sampah Laut pada Daerah Pesisir Pantai Malalayang Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 9(1), 89-99.

Sondita, M.F.A., Solihin, I. 2006. Alat Penangkapan Ikan Berwawasan Lingkungan. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB. Hal 7-19.

Stevenson, W. J. 2011. Operation Management International Edition. Mc.Graw - Hill Education (Asia).

Sundah G.T., Schaduw J.N.W., Warouw, V., Kumampung, D.R.H., Paransa, D.S.J., Mokolensang, J. 2021. Inventarisasi Sampah Anorganik pada Ekosistem Mangrove Pulau Bunaken Bagian Timur. Universitas Sam Ratulangi, 9(2), 262-270

UU PENGELOLAAN SAMPAH. DI AKSES 29 MEI 2023 https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39067/uu-no-18-tahun-2008

Trias, KD. 2008. Penanganan dan Pengelolaan Sampah. Cet, 1. Jakarta : Penebar Swadya.

Wahyono, S. 2001. Pengolahan Sampah Organik dan Aspek Sanitasi. Jurnal Teknologi Lingkungan, 2(2), 113-118.

Downloads

Published

2023-10-01

How to Cite

Surjanto, I., Schaduw, J. N. W., Rumampuk, N. D., Boneka, F. B., Rimper, J., & Paulus, J. (2023). IDENTIFIKASI SAMPAH ANORGANIK DI PESISIR PANTAI BITUNG KARANGRIA KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO. JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS, 11(3), 219–227. https://doi.org/10.35800/jplt.11.3.2023.53655