IDENTIFIKASI JENIS DAN KEANEKARAGAMAN ECHINODERMATA DI RATAAN PERAIRAN SEKITAR DESA TAMBALA KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA

Authors

  • Millenia S. Lawere Universitas Sam Ratulangi
  • Erly Y. Kaligis Universitas Sam Ratulangi
  • Frans Lumuindong Universitas Sam Ratulangi
  • Suria Darwisito Universitas Sam Ratulangi
  • Medy Ompi Universitas Sam Ratulangi
  • Noldy F. G. Mamangkey Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35800/jplt.11.3.2023.53706

Keywords:

Echinodermata; Keanekaragaman; Kelimpahan jenis

Abstract

Echinoderms are very important in marine ecosystems and are useful as a component in the food
chain. Echinoderms can be detritus eaters, herbivores, carnivores and omnivores. This research was
conducted for 2 weeks. The methods used are the cruise method and the quadrat transect method. The
roaming method is carried out at 2 stations with data collection that is 100 m long. Next, data collection
using the quadratic transect method was carried out by drawing a 10 m long transect line and placing a
quadratic plot in a zig-zag manner next to the transect line. There were 5 plots observed measuring 1m x
1m with a plot distance of 2 m. Determining the distance of each station is 50 m from the first transect line
and other transect lines. The results of research on the waters of Tambala Village that were obtained as a
whole included four classes, namely Asteroidea, Holothuroidea, Echinoidea, and Ophiuroidea with a total
of 8 types. Based on data analysis using the quadratic transect method, it was obtained: at station I H' =
1.067, the highest species density of Echinometra mathaei was 6.4 ind/m2 and the relative density was
55.49%, while at station II it was obtained H'= 0.831, the density the highest species Ophiocoma
erinaceus was 15.53 ind/m2 and the relative density was 54.56%.
Keywords: Echinoderms, Diversity, Abundance of species


ABSTRAK
Echinodermata sangat penting di dalam ekosistem laut dan bermanfaat sebagai salah
satukomponen dalam rantai makanan. Echinodermata dapat bersifat sebagai pemakan detritus,
herbivora, carnivora dan omnivora. Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu. Metode yang digunakan
adalah metode jelajah (cruise method) dan metode transek kuadrat. Metode jelajah dilakukan pada
2 stasiun dengan pengambilan data yaitu sepanjang 100 m. Selanjutnya pengambilan data
menggunakan metode transek kuadrat dilakukan dengan menarik garis transek sepanjang 10mdan
diletakkan plot kuadrat secara zig-zag di samping garis transek. Plot yang diamati sebanyak 5 buah yang
berukuran 1m x 1m dengan jarak plot 2 m.Penentuan jarak tiap stasiun yaitu berjarak 50 m dari garis
transek pertama dan garis transek lainnya.Hasil penelitian pada perairan Desa Tambala yang diperoleh
secara keseluruhan meliputi empat kelas yaitu Asteroidea, Holothuroidea, Echinoidea, dan Ophiuroidea
debngan total 8 jenis. Berdasarkan analisis data menggunakan metode transek kuadrat, maka diperoleh:
pada stasiun I H’ = 1,067, kepadatan spesies tertinggi Echinometra mathaei sebesar 6,4 ind/m2 dan
kepadatan relative sebesar 55,49% sedangkan pada stasiun II diperoleh H’= 0,831, kepadatan spesies
tertinggi Ophiocoma erinaceus sebesar 15,53 ind/m2 dan kepadatan relatif sebesar 54,56%.
Kata Kunci: Echinodermata, Keanekaragaman, Kelimpahan jenis

References

Atkinson, L. J., Sink, K. J. 2018. Field Guide to the Off Shore Marine Invertebrates of South Africa, Malachite Marketing and Media, Pretoria. p 498.

Bengkal, K. P., Manembu, I, S., Sondak, C.F.A., Wagey, B.Th., Schaduw, J, N. W., Lumingas, L.J.L. 2019. Identifikasi KeanekaragamanLamun dan Ekhinodermata dalam Upaya Konservasi. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 1(1), 29-39.

Cox, G. W. 1967. Laboratory Manual of General Ecology. Brown Company Publisher. USA. p 165.

Carpenter, K. E., Niem, V. H. 1998. The Living Marine resources of the Western Central Pacific volume 2. Cephalopods, Crustaceans, Holothurians, and Sharks. Food and Agriculture Organization of The United Nations. 1157-1185.

Clark, A. M., Rowe, F.W.E. 1971. Monograph of shallow Indo-West Pacific Echinoderms. Trustees Brotish Museum (Natural History). London. p 238.

Eman, A. I., Kaligis, E, Y., Sinjal, C, A. L., Wagey, B. T. 2021. Keanekaragaman dan Kepadatan Echinoidea dan Asteroidea di Rataan Terumbu Karang Perairan Tongkaina dan Bahowo Kota Manado. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 9(1), 11-21.

Jambo, N. A., Kaligis, E, Y., Kumampung, D, R. H.., Darwisito, S., . Schaduw, J, N. W.,. Pratasik, S.B. 2021. Keanekaragaman dan Kelimpahan Filum Echinodermata pada Zona Intertidal Molas Kecamatan Bunaken Kota Manado. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 9(2), 103-104.

Kaligis, E. Y., Ompi, M., Sondakh, C. F. A. 2023. Echinoidea and Asteroidea Diversity and Abundance in Manado Bay Waters, Indonesia. AACL Bioflux, (16), 1732-1743.

Kambey, A. G., Rembet, U. N. W. J., Wantasen, A. S. 2015. Komunitas Echinodermata di Daerah Intertidal Perairan Pantai Mokupa Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. Universitas Sam Ratulangi Manado, Jurnal Ilmiah Platax, 3(1), 10-15.

Lalombombuida, S., M. Langoy., D, Y. Katili. 2019. Keanekaragaman Echinodermata di Pantai Paranti Desa Tabang, Kecamatan Rainis Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis, 10(2), 39-50.

MENKLH. 2004. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor: 51 tahun 2004, Tentang Penetapan Baku Mutu Air Laut.

Odum, E. P. 1971. Fundamentals of Ecology.Third Edition. W. B. Sounders Company. Philadelphia, London, Toronto. Toppan Company, Ltd. Tokyo, Japan, p 574.

Ompi, M., Boneka, F. B., Kaligis, E. Y., Kaunang, S. T. 2023. Settlement of the Tropical Box Mussel, Septifer bilocularis: Effects of Site, Position, and Substratum. Aquaculture Research, (3), 1-9.

Radjab, A. W., Rumahengan, S. A., Soamole, A., Polnaya, D., & Barends, W. 2014. Keragaman dan Kepadatan Ekhinodermata di Perairan Teluk Weda, Maluku Utara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 6(1),17-30.

Raghunathan, C., K. Sadhukhan, T. Mondal, C. Sivaperuman., K. Venkataraman. 2013. A Guide to Common Echinoderms of Andaman and Nicobar Islands. Zoological Survey of India, Kolkata. 1- 209.

Sasongko, S. A., Tarigan, J. D., Cahyadi, D. F., Yonanto, L., Salim, N. M., Hasan, F. A., Azalia, H. 2020. Jenis-jenis Bintang Laut, Bulu Babi, dan Teripang (Echinodermata) di Tunda Island Serang District. Jurnal Teknologi Perikanan dan Ilmu Kelautan, 11(2), 177-182.

Triana, R., Elfidasari D., Vimono, I.B. 2015. Identifikasi Echinodermata di Selatan Pulau Tikus, Gugusan Pulau Pari Kepulauan Seribu, Jakarta. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 1(3), 455-459.

Triach, Z. I. E. C., Pertiwi, M. P., Rostikawati, R. T. 2021. Keanekaragaman Echinodermata di Pantai Cibuaya Ujung Genteng, Jawa Barat. Jurnal Ilmu Dasar, 22(1), 9-18.

Downloads

Published

2023-10-03

How to Cite

Lawere, M. S., Kaligis, E. Y., Lumuindong, F., Darwisito, S., Ompi, M., & Mamangkey, N. F. G. (2023). IDENTIFIKASI JENIS DAN KEANEKARAGAMAN ECHINODERMATA DI RATAAN PERAIRAN SEKITAR DESA TAMBALA KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA. JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS, 11(3), 243–254. https://doi.org/10.35800/jplt.11.3.2023.53706