STATUS TERUMBU KARANG DI PANTAI MALALAYANG DUA KOTA MANADO SULAWESI UTARA

Authors

  • Jonglan Balumpapung Universitas Sam Ratulangi
  • Kakaskasen A. Roeroe Universitas Sam Ratulangi
  • Carolus P. Paruntu Universitas Sam Ratulangi
  • Janny D. Kusen Universitas Sam Ratulangi
  • Billy Th. Wagey Universitas Sam Ratulangi
  • Adnan S. Wantasen Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35800/jplt.10.1.2022.54978

Keywords:

Tutupan Karang Hidup; Underwater Photo Transect (UPT); Kondisi Terumbu Karang; Pantai Malalayang.

Abstract

Coral reefs are a type ecological ecosystem found in the tropical shallow oceans, with rock coral as the main constituent element and a variety of many other biota living alongside it. While corals are invertebrate animals that belong to the Phylum Coelenterata (hollow animals) or Cnidaria a collection of millions of polyp animals that produce lime (CaCO3). The underwater photo transect (UPT) method makes use of recent developments in technology, including digital camera and computer software. Data can be retrieved in the field by capturing underwater images with a camera that has a waterproof and an excellent or high image resolution. In this study showed the percentage value of living corals at Research Site 1 which is 41.90%. Then at the Research Site 2 value the percentage of live coral cover 19.10%. Overall, the percentage of live coral cover on Malalayang Dua Beach in Manado City, North Sulawesi, is 30,50% of the existing coral reef area of ±820 m2, finally putting to place the condition of the coral reefs on the beach in the Medium category.

Keywords: Live Coral Cover, Underwater Photo Transect (UPT), Coral Reef Condition, Malalayang Beach.

 

ABSTRAK

 Terumbu karang adalah suatu eksosistem di laut dangkal tropis, dimana unsur penyusun utamanya karang batu, dengan berbagai biota lainnya yang hidup berasosiasi di dalamnya. Sedangkan Karang adalah hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam Filum Coelenterata (hewan berongga) atau Cnidaria yang merupakan kumpulan dari berjuta-juta hewan polip yang menghasilkan bahan kapur (CaCO3). Metode transek foto bawah air (Underwater Photo Transect=UPT) merupakan metode yang memanfaatkan perkembangan teknologi, baik perkembangan teknologi kamera digital maupun teknologi piranti lunak komputer. Pengambilan data di lapangan berupa foto-foto bawah air yang dilakukan dengan pemotretan menggunakan kamera yang dilengkapi pelindung tahan air (housing) dan memiliki resolusi gambar yang bagus atau besar. Pada penelitian ini menunjukan nilai persentase karang hidup pada Lokasi Penelitian 1 yaitu 41,90%. Kemudian pada Lokasi Penelitian 2 nilaii persentase tutupan karang hidup 19,10%. Secara keseluruhan persentase tutupan karang hidup yang ada di Pantai Malalayang Dua Kota Manado Sulawesi Utara adalah 30,50% dari luasan terumbu karang yang ada ±820 m2, dengan begitu kondisi terumbu karang yang ada di pantai Malalayang Dua berada dalam kategori Sedang.

 

Kata Kunci: Tutupan Karang Hidup, Underwater Photo Transect (UPT), Kondisi Terumbu Karang, Pantai Malalayang.

References

Caroles, E.A., Kusen, J.D., Kaligis, G.F. 2017. Status Persentase Tutupan Karang Scleractinia di Pulau Bunaken (Taman Nasional Bunaken) Dan di Pantai Malalayang, Pesisir Kota Manado. Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNSRAT. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 5(3), 1-5.

Daud, D., Schaduw, J.N.W., Sinjal, C.A.L., Kusen, J.D., Kaligis, E.Y., Wantasen, A.S. 2021. Kondisi Terumbu Karang pada

Kawasan Wisata Pantai Malalayang Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara dengan menggunakan metode Underwater Photo Transect. Program studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNSRAT. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 9(1), 44-52.

English, S., Wilkinson, C., Baker, V. 1994. Survey Manual For Tropical Marine Resources. Australia: ASEAN – Australia Marine Science Project Living Coastal Resources.

Eraf, S. 2001. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 2001; Kriteria Baku Kerusakan Terumbu Karang.

Gerung,G.S., Harahap, A.P., Rondonuwu, A.B., Manengkey, H.K., Manembu, I., Schaduw, J.N.W., Roeroe, K.A., Kondoy, K., Lumingas, L.J.L., Makatipu, P., Pelle, W.E. 2016. Monitoring Kesehatan Terumbu Karang dan Ekosistem Lainnya di Pulau Salwati dan P. Batanta, Kabupaten Raja Ampat.

Giyanto, M. A.E.W. 2014. Panduan monitoring kesehatan terumbu karang: Terumbu Karang, Ikan Karang,Megabenthos dan Penulisan Laporan. COREMAP CTI LIPI. 76 hal.

Giyanto, 2013. Metode Transek Foto Bawah Air untuk Penilaian Kondisi Terumbu Karang : urnal Oseana, 47- 61.

Giyanto, B. I. 2010. Efisiensi dan akurasi pada proses analisis foto bawah air untuk menilai kondisi terumbu karang. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia 36 (1), 111-130.

Kase, A. A. B., Manembu, I. S., Schaduw, J. N. W. 2019. Kondisi Terumbu Karang Pulau Mantehage Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNSRAT. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 7 (3), 208-212.

Kohler, K.E., Gill, S.M. 2006. Coral Point Count with Excel Extensions (CPCe): A Visual Basic Program for the Determination of Coral and Substrate Coverage Using Random Point Count Methodology. Computers and Geosciences, 32(9), 1259-1269.

Nababan, T. 2009. Persen Tutupan (Percent Cover) Terumbu karang hidup di bagian Timur Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam. Medan.

Podung, Th.T., Roeroe, K.A., Paruntu, C.P., Ompi, M., Schaduw, J.N.W., Rondonuwu A.B., 2022. Kondisi Terumbu Karang di Perairan Bahowo, Tongkaina Manado Sulawesi Utara. Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNSRAT. Jurnal Ilmiah PLATAX. Vol 10(1), 70-76.

Sagai, B.P., Roeroe, K.A., Manembu, I. 2017. Kondisi Terumbu Karang Pulau Salawati Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNSRAT. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 5(2), 47-52.

Downloads

Published

2022-02-06

How to Cite

Balumpapung, J., Roeroe, K. A., Paruntu, C. P., Kusen, J. D., Wagey, B. T., & Wantasen, A. S. (2022). STATUS TERUMBU KARANG DI PANTAI MALALAYANG DUA KOTA MANADO SULAWESI UTARA. JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS, 10(1), 31–37. https://doi.org/10.35800/jplt.10.1.2022.54978