STRUKTUR KOMUNITAS LAMUN DI PANTAI DESA BUDO KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA

Authors

  • Hery A. Lengkong Universitas Sam Ratulangi
  • Billy Th. Wagey Universitas Sam Ratulangi
  • Calvyn F.A. Sondak Universitas Sam Ratulangi
  • Suria Darwisito Universitas Sam Ratulangi
  • Erly Y. Kaligis Universitas Sam Ratulangi
  • Silveste.r B. Pratasik Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35800/jplt.10.2.2022.54985

Keywords:

Lamun;  Transek garis;  Struktur komunitas;  Desa Budo

Abstract

This research was conducted on the coast of Budo Village, Wori District, North Minahasa Regency, North Sulawesi from March to December 2021. This study was conducted to determine the condition of seagrass beds on the coast of Budo village. The purpose of this study was to determine the types of seagrass and the structure of the seagrass community on the coast of Budo village. The observations found four species of seagrass namely, Enhalus acoroides, Cymodocea rotundata, Thalassia hemprichii, and Syringodium isoetifolium. The status of seagrass beds on the coast of Budo Village is classified as less rich/unhealthy with a closing value of 38.19%. It is  known that the highest importance value index of seagrass is in the seagrass species Thalassia hemprichii and the lowest is Syringodium isoetifolium. Thus, the seagrass species Thalassia hemprichii on the coast of Budo village is a type of seagrass that acts as a stabilizer for the seagrass ecosystem in these waters.

Keywords: Seagrass, LineTransect, Community Structure, Budo Viilage

 

  ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan di pantai Desa Budo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara Sulawesi Utara pada bulan Maret sampai Desember 2021. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi padang lamun yang ada di pantai desa Budo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis lamun dan struktur komunitas lamun di pantai desa Budo. Hasil pengamatan ditemukan empat spesies lamun yaitu, Enhalus acoroides, Cymodocea rotundata, Thalassia hemprichii, dan Syringodium isoetifolium. Status padang lamun di pantai Desa Budo tergolong pada kondisi kurang kaya/kurang sehat dengan nilai penutupan 38,19%. Diketahui bahwa indeks  nilai penting lamun tertinggi pada jenis  lamun  Thalassia hemprichii dan terendah Syringodium isoetifolium. Dengan demikian jenis lamun Thalassia hemprichii di pantai desa Budo merupakan jenis lamun yang berperan sebagai penstabil ekosistem padang lamun di perairan tersebut.

 

Kata kunci: Lamun, Transek garis, Struktur komunitas, Desa Budo

References

Azkab, M.H. 2006. Ada Apa dengan Lamun. Majalah Semi Populer Oseana, 31(3), 45-55.

Daeng, B. 2018. Keterkaitan Jenis dan Kerapatan Lamun dengan Tekstur Sedimen di Dusun Biringkassi Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto. Skripsi, Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Hasanuddin. Makasar. 75 hal.

Den Hartog. 1970. The Seagrasses of the World. North Holland Publishing, Amsterdam. 275 hal

Dwintasari, F. 2009. Hubungan Ekologis Lamun (Seagrass) Terhadap Kelimpahan dan

keanekaragaman Ikan di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu. Skripsi, Institut Pertanian Bogor. 65 hal.

Fachrul, M.F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta, Penerbit Bumi Aksara.87 hal.

Fahruddin, M.F. Yulianda, Setyobudiandi, I. 2017. Kerapatan dan penututupan ekosistem lamun di Pesisir Desa Bahoi Sulawesi Utara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 9(1), 375- 383.

Haidir, M.A., Dody, P., Litaay, M., Salam, M.A. 2017. Struktur Komunitas Lamun Di Perariran Kepulauan Waisai Kabupaten Raja Ampat Papua Barat. Jurnal Ilmu Alam Lingkungan, 8(15), 29-37.

Harianto. 2005. Inventarisasi Lamun di Kepulauan Karimunjawa (Laporan Kegiatan Inventarisasi Lamun (Seagrass) Balai Taman Nasional) Karimunjawa, juli 2005. Karimunjawa. 91 hal.

Hernawan, U.E., Sjafrie, D.M.N., Indarto, H.S., Suyarso, Y. M., Marindah, K., Anggraini, Rahmat. 2017. Status Padang Lamun Indonesia 2017. Jakarta, Puslit oseanografi- LIPI. 70 hal.

Izuan, M., Viruly, L., Said, T. 2014. Kajian Kerapatan Lamun Terhadap Kepadatan Siput Gonggong (Strombus epidromis) di Pulau Dompak. Skripsi, Universitas Maritim Raja Ali Haji. 60 hal.

Kamaruddin, Z.S., Rondonuwu, S.B., Mabuat, P.V. 2015. Keragaman Lamun (Seagrass) di Pesisir Desa Lihunu Pulau Bangka Kecamatan Likupang Kabupaten Minahasa Utara Sulawesi Utara. Jurnal MIPA, 5(1), 20-24.

Kiswara, W. 2004. Kondisi Padang Lamun (seagrass) di Teluk Banten. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta, 5 hal.

McKenzie, L. 2008. Seagrass Educators Handbook. Seagrass-Watch HQ. 20 hal .

Patty, S.I, dan Rifai, H. 2013. Struktur Komunitas Padang Lamun di Perairan Pulau Mantehage, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax,1(4), 177-186.

Rahmawati S., Irawan, A., Supriyadi, I.H., Azkab, M.H., Hutomo, M., Nontji, A. 2014. Panduan Monitoring Padang Lamun, CoremapCTI- LIPI. 40 hal.

Sara A. 2019. Struktur Komunitas lamun (seagrass) Di Perairan Pantai Kelurahan Molas Kecamatan Bunaken Manado Sulawesi Utara. Jurnal Ilmia Platax, 7 (2), 44-52.

Supriyadi, I.H., Iswari, M.Y., Suyarso, S. 2018. Kajian Awal Kondisi Padang Lamun di Perairan Timur Indonesia. Jurnal Segera, 14, 169-177.

Syamsul, R. 2017. Struktur Komunitas Padang Lamun Di Perairan Sekatap Kelurahan Dompak Kota Tanjungpinang. Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 59 hal.

Wagey, B.T., Sake. W. 2013. Variasi morfometrik beberapa jenis lamun di perairan Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 1(3), 36-44.

Wagey, B.T. 2013. Hilamun (Seagrass). Sam Ratulangi University Press. Manado. 124 hal.

Downloads

Published

2022-06-03

How to Cite

Lengkong, H. A., Wagey, B. T., Sondak, C. F., Darwisito, S., Kaligis, E. Y., & Pratasik, S. B. (2022). STRUKTUR KOMUNITAS LAMUN DI PANTAI DESA BUDO KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA. JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS, 10(2), 147–155. https://doi.org/10.35800/jplt.10.2.2022.54985