AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI TERIPANG LAUT YANG DI PEROLEH DI PERAIRAN BUNAKEN
DOI:
https://doi.org/10.35800/jplt.10.1.2022.55005Keywords:
Teripang; Perairan Pulau Bunaken; Partisi; Antibakteri; Ekstrak.Abstract
Sea cucumber or sea cucumber is one of the marine fauna that lives in shallow sea areas that are included in members of thorn-skinned animals (Echinoderms). Sea cucumbers produce secondary metabolites which are usually used as self-defense. Sea cucumbers are capable of producing bioactive compounds that are beneficial to humans, namely antibacterial. The purpose of this study was to test the antibacterial activity of the crude extracts of the three sea cucumbers, Holothuria (Halodeima) atra, Bohadschia marmorata, Pearsonothuria graeffei crude extracts. and partition fraction of sea cucumber Pearsonothuria graeffei against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. Extraction begins with maceration of the sample using 95% methanol for three times and then the filtrate obtained is evaporated using a rotary vacuum evaporator. The extract obtained was fractionated by the Liquid Partition method using n-hexane, ethyl acetate, and methanol as solvents. The antibacterial activity testing method used was agar diffusion (Kirby and Bauer disc diffusion) with a concentration of 100 mg/ml of the test material and the amount of test material in a 30 l disc. The positive control used was Amoxsan for S. aureus bacteria and Ceftriaxone for E. coli bacteria while the negative control used methanol. For each bacterial medium the test was carried out with three replications and then the results were averaged. From this study, it was found that the three extracts of the sea cucumber samples and the three fractions of the sea cucumber P. graeffei were able to inhibit the growth of E. coli and S. aureus bacteria with moderate strength. The crude extract of B. marmorata showed the best activity against E. coli bacteria with an inhibition zone of 10 mm. Furthermore, crude extract of H. (H.) atra showed the best activity against S. aureus bacteria with an inhibition zone of 9 mm.
Keywords : Sea Cucumber, Bunaken Island Waters, Partition, Antibacterial, Extract.
ABSTRAK
Teripang atau timun laut merupakan salah satu fauna laut yang hidup di daerah laut dangkal yang masuk dalam anggota hewan berkulit duri (Echinodermata). Teripang menghasilkan metabolit sekunder yang biasanya dipakai sebagai pertahanan diri teripang mampu menghasilkan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi manusia, yaitu antibakteri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji aktivitas antibakteri dari ekstrak kasar teripang ketiga ekstrak kasar teripang Holothuria (Halodeima) atra, Bohadschia marmorata, Pearsonothuria graeffei dan fraksi partisi dari teripang Pearsonothuria graeffei terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Ekstraksi diawali dengan Maserasi sampel menggunakan metanol 95% selama tiga kali dan kemudian filtrat yang didapatkan dievaporasi dengan Rotary vacuum evaporator. Ekstrak yang didapatkan difraksinasi dengan metode Partisi Cair menggunaka pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Metode pengujian aktivitas antibakteri yang digunakan adalah difusi agar (disc diffusion Kirby and Bauer) dengan konsentrasi bahan uji 100 mg/ml dan banyaknya bahan uji dalam cakram 30 μl. Kontrol positif yang digunakan yaitu Amoxsan untuk bakteri S. aureus dan Ceftriaxone untuk bakteri E. coli sedangkan kontrol negatif menggunakan metanol. Untuk setiap media bakteri pengujian dilakukan dengan tiga ulangan dan kemudian hasilnya dirata-ratakan. Dari penelitian ini didapatkan ketiga ekstrak sampel teripang dan ketiga fraksi teripang P. graeffei mampu menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dan S. aureus dengan kekuatan tergolong sedang. Ekstrak kasar B. marmorata menunjukkan aktivitas terbaik terhadap bakteri E. coli dengan zona hambat 10 mm. Selanjutnya ekstrak kasar H. (H.) atra menunjukkan aktivitas terbaik terhadap bakteri S. aureus dengan zona hambat 9 mm.
Kata Kunci : Teripang, Perairan Pulau Bunaken, Partisi, Antibakteri, Ekstrak.
References
Avigail, Y., Yudiati, E., Pringgenies, D. 2019. Aktivitas antioksidan dan Kandungan total fenolik pada ekstrak
Teripang di Perairan Karimunjawa Jepara. Journal of Marina Research, 8(4), 346-354.
Darsono, P. 2007. Teripang (Holothuroidea): kekayaan alam dalam keragaman biota laut. Oseana, 32(2), 1-10.
Gosliner, T. M., Behrens, D. W., Williams, G. C. 1996. Coral Reefs Animal of the Indo-Pacific: animal life from Africa to Hawai’I exclusiveof the vertebrates. Sea Challengers: Monterey. p 314.
Manoppo, E.S., Wewengkang, D.S., Kojong, N. 2017. Aktivitas antibakteri ekstrak Teripang Holothuria edulis yang diperoleh dari Teluk Manado. Pharmocon, 6(4), 44-54.
Rajasekar, T., Balaji, S., Kumaran, S., Deivasigamani, B., Pugzhavendhan, S.R.. 2012. Isolation and Characterization of Marine Fungal Metabolites against Clinical Pathogens. Asian Pacific Journal of Tropical Disease, S387-S392.
Romimohtarto, K., Juwana, S. 2007. Biologi Laut: Ilmu Pengetahuan tentang Biota Laut. Djambatan, Jakarta. 540 hal.
Satari, R. 2003. Produk Alam Laut sebagai Lead Compound untuk Farmasi dan Pertanian. Makalah disajikan ada Seminar Prespektif Baru dalam Drug Discovery, Ujung Pandang. 45 hal.
Tarman, K., Prestisia, H.N., Setyaningsih, I., Meydia, Yogiara, Hwang, J.K. 2012. Kandungan Komponen Bioaktif dan Aktivitas Antimikroba Esktrak Bintang Laut (Culcita schmideliana). JPHPI, 15(13), 207-215.
Tenover, 2006, Mechanisms of Antimicrobial Resistance in Bacteria, The American Journal of Medicine, 119(6), 3-10.
Von Rintelen, K., Arida, E.C., Häuser. 2017. A review of biodiversity-related issues and challenges in megadiverse Indonesia and other Southeast Asian countries. Research Ideas and Outcomes, 3, e20860.
WHO. 2014. Antmicrobial resistance: global report on survaillance 2014. World Health Organization. 257 hal.
Xu, C., Zhang, R., Wen, Z. 2018. Bioactive compounds and biological functions of sea cucumbers as potential functional foods. Journal of Functional Foods, 49, 73-84.
Zuniarto, A.A., Pradiningsih, A., Hamidah, A. 2017. Uji Efektivitas Salep Ekstrak Teripang Pasir (Holothuria Scabra) Sebagai Antiinflamasi Dengan Metode Udem Pada Kaki Tikus Yang Diinduksi Karagenan. Pharmaxplore, 2(3), 94-103.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.