KONDISI PADANG LAMUN DI SEKITAR PERAIRAN MOKUPA KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA
DOI:
https://doi.org/10.35800/jplt.10.3.2022.55012Keywords:
Lamun; Persentase Penutupan; Struktur Komunitas; Pantai MokupaAbstract
Seagrass is the only flowering marine plant that lives permanently in shallow coastal waters and plays a key ecological role. This study aims to determine the types of seagrasses, community structure and current condition of seagrass beds nearby Mokupa waters. The method that used in this studywas the line transect method. This study found 5 types of seagrass and identified as : Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, and Syringodium isoetifolium. The average species density value was 25 ind/m², frequency was 1.26, species cover is 25.5. The highest important value index (INP) belongs to Cymodocea rotundata (101.5%). The diversity index (H’) was moderate with an average value of 1.17 and the dominance index is low with an average C value of 0.32. Based on the seagrass cover category, the seagrass beds in the study area were categorized as "rare" (0-25%). Water temperature ranging from 29 to34°C and water salinity 25 to 29‰. The substrate types found weresandy mud, muddy sand, and rubbels.
Keywords : Seagrass, Percentage of Closure, Community Structure, Mokupa Beach
ABSTRAK
Lamun merupakan satu-satunya tumbuhan laut berbunga yang hidup secara tetap di lingkungan perairan pantai yang dangkal dan merupakan kunci dalam peranan ekologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis lamun, struktur komunitas dan kondisi terkini padang lamun di sekitar perairan Mokupa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode line transek kuadrat. Pada penelitian ini ditemukan 5 jenis lamun yang teridentifikasi yaitu : Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, dan Syringodium isoetifolium. Nilai rata-rata kerapatan jenis 25 ind/m², frekuensi jenis 1,26, penutupan jenis 25,5, Indeks nilai penting (INP) lamun tertinggi terdapat pada spesies Cymodocea rotundata dengan nilai sebesar (101,5%). Indeks keanekaragaman sedang dengan nilai rata-rata H’ 1,17 dan indeks dominansi rendah dengan nilai rata-rata C 0,32. Berdasarkan kategori penutupan lamun, padang lamun yang terdapat di lokasi penelitian dikategorikan “jarang” dengan nilai penutupan lamun 0-25%. Faktor lingkungan antara lain: suhu berkisar 29 - 34°C, salinitas 25 - 29‰. Jenis substrat yang ditemukan adalah lumpur berpasir, pasir berlumpur, dan pecahan karang.
Kata Kunci : Lamun, Persentase Penutupan, Struktur Komunitas, Pantai Mokupa
References
Adli, A., Rizal, A., Ya’la, Z. R. 2016. Profil Ekosistem Lamun Sebagai Salah Satu Indikator Kesehatan Pesisir Perairan Sabang Tende Kabupaten Tolitoli. Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako, 5(1), 49-62.
Arbi, U.Y. 2011. Struktur Komunitas Moluska di Padang Lamun Pulau Talise, Sulawesi Utara. Oceanologi dan Limnologi di Indonesia, 37(1), 71-89.
Bengkal, K.P., Manembu, I.S., Sondak, C.F.A., Wagey, B.T., Schaduw, J.N.W. dan Lumingas, L.J.L. 2019. Identifikasi Keanekaragaman Lamun Dan Ekinodermata Dalam Upaya Konservasi. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 1(1), 29-39.
Boneka, F.B. 2013. Pengantar Ekologi Laut. Unsrat Press. 211 hal.
Bongga, M., Sondak, C.F.A., Kumampung, D.R.H., Roeroe, K.A., Tilaar, S.O., Sangari, J.R.R. 2021. Kajian Kondisi Kesehatan Padang Lamun Di Perairan Mokupa Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 9(3), 44-54.
Bortone, S.A. 2000. Seagrasses: monitoring, ecology, physiology and management. CRC Press. Boca Raton, Florida. p 318.
Braun-Blanquet, J. 1965. Plant Sociology: The Study of Plant Communities, (Trans. rev. and ed. by C.D. Fuller and H.S. Conard), Hafner, London. 439 hal.
Den Hartog, C. 1970. The Seagrass of the world. North-Holland Publ.Co., Amsterdam: p 275.
Fachrul, M.F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara, Jakarta. 199 hal.
Gosari, B. A. J., Haris. A. 2012. Studi Kerapatan Dan Penutupan Jenis Lamun Di Kepulauan Spermonde. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar, 22(3), 156-162.
Hemminga, M. A. and Duarte. C.M. 2000. Seagrass ecology.Cambridge University Press, UK: p 298.
Hoek, F., Razak, Hamid, A.D., Muhfizar, Suruwaky, A. M., Ulat, M. A., Mustasim, Arfah, A. 2016. Struktur Komunitas Lamun Di Perairan Distrik Salawati Utara Kabupaten Raja Ampat. Jurnal Airaha, 5(3), 87-95.
Lengkong, H. A., Wagey, B. T., Sondak, C. F. A., Darwisito, S., Kaligis, E. Y., Pratasik, S. B. 2022. Struktur Komunitas Lamun Di Pantai Desa Budo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 10(2), 39-48.
McKenzie, L. J., Campbell, S. J., Roder, C.A. 2003. Seagrass-Watch: Manual for Mapping & Monitoring Seagrass Resources by Community (citizen) volunteers. 2nd Edition. (QFS, NFC, Cairns). p 100.
Menajang F. S. I., Kaligis G. J. F., Wagey, B. T. 2017. Komunitas Lamun Di Pesisir Pantai Pulau Bangka Bagian Selatan Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 5(2), 121-134.
Nienhuis, P., J. Coosen & Kiswara W.. 1989. Community structure and biomass distribution of seagrass and macrofauna in the Flores Sea, Indonesia. Neth. J. of Sea Res, 23(3), 197-214.
Odum, E. P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Penerjemahan: Tjahyono Samingan. 270 hal.
Odum, E. P. 1996. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi ketiga. Gajah Mada Universitas Press. Yogyakarta. 272 hal.
Patty, S. I., Rifai, H. 2013. Struktur Komunitas Padang Lamun Di Perairan Pulau Mantehage, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax. 1(4), 177-186.
Poiner, I. R., D. I. Walker, Coles, R.G. 1989. Regional Studies-Seagrass of Tropical Australia. In: Larkum, A.W.D., McComb, A.J., Sheperd, S.A.. (Eds). Biology of Seagrass: A Treatise on the Biology of Seagrass with Special Reference to the Australian Region. Chapter 10. Elsevier: New York. pp. 279-296.
Putri, P.I., Lestari, F., Susiana. 2018. Potensi Sumberdaya Lamun sebagai Pencadangan Kawasan Konservasi di Perairan Beloreng, Tembeling, Kabupaten Bintan. Jurnal Akuatik Lestari, 2 (1), 14-21.
Rahmawati, S. 2011. Ancaman Terhadap Komunitas Padang Lamun. Oseana, XXXVI (2), 49 – 58.
Rahmawati, S., Irawan, A., Supriyadi, I. H., Azkab, M. H. 2017. Panduan Pemantauan Penilaian Kondisi Padang Lamun. Edisi 2. Jakarta: COREMAP CTI LIPI. 35 hal.
Rondo, M. 2015. Metodologi Analisis Ekologi Populasi dan Komunitas Biota Perairan. Program Pascasarjana. Unsrat. Manado. 357 hal.
Septian, E.A., Azizah, D., Apriadi, T. 2016. Tingkat Kerapatan Dan Penutupan Lamun Di Perairan Desa Sebong Pereh Kabupaten Bintan. Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung Pinang. 15 hal.
Sheppard, B. 1996. Exploring the transformational nature of instructional leadership. The Alberta Journal of Educational Research, 42(4), 325-344.
Short F.T,, Coles R. 2001. Global Seagrass Research Methods. The Netherlands: Elsevier Publishing. p 63.
Sjafrie, N. D., Hernawan, U. E., Prayudha, B., Supriyadi, I. H., Iswari, M. Y., Rahmat, Anggraini, K., Rahmawati, S., Suyarso. 2018. Status Padang Lamun di Indonesia Ver.02. Jakarta: Puslit Oseanografi-LIPI, 37 hal.
Sombo, I.T., Wiryanto, Sunarto. 2016. Karakteristik Dan Struktur Komunitas Lamun Di Daerah Intertidal Pantai Litianak Dan Pantai Oeseli Kabupaten Rote Ndao Nusa Tenggara Tenggara Timur. Jurnal Ekosains, Vol 9(2), 33-44.
Sondak, C. F. A., Kaligis, E. Y. 2022. Assessing the seagrasses meadows status and condition: A case study of Wori Seagrass Meadows, North Sulawesi, Indonesia. Biodiversitas 23(4), 2156-2166.
Stella, A.L., V, Khaerunisa, S., Madaul, U. K. 2011. Kerapatan dan Penutupan Jenis Lamun di Gugusan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta. 13 hal.
Stilling, P. 2012. Ecology: Global Insights and Investigations. McGraw-Hill, New York. p 176.
Suhud. M.A., Pratomo. A., & Yandri.F. 2012. Struktur Komunitas Lamun di Perairan Pulau Nikoi. Jurnal Ilmiah Universitas Maritim Raja Ali Haji. 9 hal.
Tamarariha, D.B., Sondak, C.F.A., Warouw, V., Gerung, G.S., Wagey, B.T., Lohoo, A.V. 2022. Status Kesehatan Padang Lamun Di Perairan Desa Tanaki Kecamatan Siau Barat Selatan Kabupaten Sitaro. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 10(1), 38-46.
Wagey B.T, 2013. Hilamun (Segrass). Unsrat Pres, 122 hal.
Wagey, B. T., Sake, W. 2013. Variasi Morfometrik Beberapa Jenis Lamun Di Perairan Kelurahan Tongkeina Kecamatan Bunaken. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 1(3), 36-44.
Yunitha, A., Wardianto, Y., Yulianda, F. 2014. Diameter Substrat dan Jenis Lamun di Pesisir Bahoi Minahasa Utara: Sebuah Analisis Korelasi. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 19(3),130-135.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.