PROFIL PERTUMBUHAN MIKROALGA Chlorella vulgaris PADA MEDIA KW21
DOI:
https://doi.org/10.35800/jplt.12.1.2024.55072Keywords:
Pertumbuhan; Chlorella vulgaris; Mikroalga;Media KW21Abstract
Microalgae are microscopic organisms found in both freshwater and seawater. These organisms lack roots, stems, and leaves but are capable of performing photosynthesis to produce their own food. One type of microalga is Chlorella vulgaris, which belongs to the class Chlorophyceae. Chlorella Vulgaris can be cultivated as a natural feed for fish, clams, and shrimp. The aim of this research is to analyze the growth profile of Chlorella vulgaris cultivated in Kw21 media. Observations were conducted by counting the cell density of C. vulgaris from the adaptation phase to the death phase in three identical sample containers. This observation process was carried out daily at the same time and repeated three times. The cell density of Chlorella vulgaris in the exponential phase on the 11th day for sample A was 114.6 x 10⁴cells/ml, for sample B on the 10th day was 118.6 x 10⁴ cells/ml, and for sample C on the 7th day was 116.3 x 10⁴ cells/ml.
Keywords: Growth, Chlorella vulgaris, Microalgae, KW21 Media
ABSTRAK
Mikroalga adalah organisme mikroskopis yang ditemukan di air tawar maupun air laut. Mikroalga ini tidak memiliki akar, batang dan daun. Namun mampu melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan sendiri. Salah satu jenis mikroalga adalah Chlorella vulgaris yang tergolong dalam kelas Chlorophyceae. Mikroalga ini, dapat dibudidayakan sebagai pakan alami pada ikan, kerang dan udang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis profil pertumbuhan mikroalga Chlorella vulgaris yang dikultivasi dalam media Kw21. Pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah kepadatan sel mikroalga C. vulgaris mulai dari fase adaptasi sampai fase kematian dari 3 wadah sampel yang sama. Proses pengamatan ini dilakukan setiap hari di jam yang sama dan dengan tiga kali pengulangan. Jumlah kepadatan sel mikroalga C. vulgaris pada fase eksponensial di hari ke-11 pada sampel A yaitu 114,6 x10⁴sel/ml pada sampel B di hari ke-10 yaitu 118,6 x10⁴sel/ml, dan pada sampel C di hari ke-7 yaitu 116,3 x10⁴sel/ml.
Kata Kunci: Pertumbuhan, Chlorella vulgaris, Mikroalga, Media KW21
References
Astuti, S. P., Kurnianingsih, R., Ilhami, B. T. K., Japa, L. 2015. Pengaruh Perbedaan Umur Panen Terhadap Kandungan Lemak Nitzschia SP. Jurnal Biologi Tropis, 15(2), 75524.
Balaira, G., Kemer, K., Mantiri, D. 2017. Pemisahan Pigmen pada Mikroalga Dunaliella salina yang Telah Diberi Senyawa Timbal Asetatawa. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 5(1), 41-49.
Febriani, R., Hasibuan, S., Syafriadiman. 2020. Pengaruh Intensitas Cahaya Berbeda terhadap Kepadatan dan Kandungan Karotenoid Dunaliella salina. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 25(1),36-43.
Istirokhatun, T., Aulia, M., Utomo, S. 2017. Potensi Chlorella sp. untuk Menyisihkan COD dan Nitrat dalam Limbah Cair Tahu. Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 14(2), 88-96.
Lestari, U. A., Mukhlis, A., Priyono, J. 2019. Pengaruh Pemberian Pupuk Nutrisil dan Kw21+ Si Terhadap Pertumbuhan Chaetoceros calcitrans Effect of Nutrisil and Kw21+ Si Fertilizer on Chaetoceros calcitrans Growth. Jurnal Perikanan, 9(1), 66-74.
Mukminah, M., Al Idrus, A., Ramdani, A. 2013. Pengaruh Perbedaan Konsetrasi Pupuk Media Diatom dan Pupuk Kw21 terhadap Kepadatan Populasi Tetraselmis sp. Di unit Pelaksana teknis Loka Pengembangan Bio Insutri Laut Pusat Penelitian Oceangrafi (LPBIL P2O LIPI) Mataram. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 1(2), 161-168.
Nisa, K., Hasibuan, S., Syafriadiman, S. The Effect of Different Salinity on Density and Carotenoid Content Dunaliella salina. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 25(1), 27-35.
Novianti, T., Zainuri, M., Widowati, I. 2017. Studi Tentang Pertumbuhan Mikroalga Chlorella vulgaris Yang Dikultivasi Berdasarkan Sumber Cahaya Yang Berbeda. Jurnal Mangifera Edu, 1(2), 1-8.
Prasetyo, L. D., Supriyantini, E., Sedjati, S. 2022. Pertumbuhan Mikroalga Chaetoceros calcitrans pada Kultivasi dengan Intensitas Cahaya Berbeda. Buletin Oseanografi Marina, 11(1), 59-70.
Prihantini, N. B., Putri, B., Ratna, R. 2005. Pertumbuhan Chlorella spp. dalam Medium Ekstrak Tauge (MET) dengan Variasi pH Awal. Makara Journal of Science, 9(1), 8-15.
Tamalonggehe, J., Kemer, K., Paransa, D. S. A. J., Mantiri, D. M., Kawung, N. J., Undap, S. L. 2020. Efek Senyawa Timbal Asetat Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Pigmen Klorofil Mikroalga Dunaliella sp. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 8(2), 1-10.
Winahyu, D. A., Anggraini, Y., Rustiati, E. L., Master, J., Setiawan, A. 2013. Studi Pendahuluan Mengenai Keanekaragaman Mikroalga di Pusat Konservasi Gajah , Taman Nasional Way Kambas. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung. 1(1), 93–98.
Zainuddin, M., Hamid, N., Mudiarti, L., Kursistyanto, N., Aryono, B. 2017. Pengaruh Media Hiposalin dan Hipersalin Terhadap Respon Pertumbuhan dan Biopigmen Dunaliella salina. Jurnal Enggano, 2(1), 46-57.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.