PENGARUH VARIASI KADAR SUPERPLASTICIZER TERHADAP NILAI SLUMP BETON GEOPOLYMER

Authors

  • Anggie Adityo Aer
  • Marthin D. J. Sumajouw
  • Ronny E. Pandaleke

Abstract

Melihat besarnya sumbangan industri semen terhadap total emisi karbondioksida (CO2), maka dilakukan berbagai penelitian untuk menekan angka pencemaran lingkungan. Penggantian semen secara total dengan bahan lain seperti abu terbang (fly ash) yang merupakan material hasil produksi sampingan industri dalam proses pembuatan beton, mendapatkan 2 keuntungan sekaligus yaitu mengurangi polusi akibat industri semen dan memanfaatkan limbah buangan yang sudah tidak digunakan lagi. Fly ash sebagai bahan pengikat pengganti semen akan melalui suatu proses polimerisasi anorganik, sehingga disebut beton geopolymer. Campuran beton geopolymer mempunyai sifat kekentalan yang kaku, padahal dalam proses pengecoran workabilitas beton sangat dibutuhkan untuk mempermudah pelaksanaan. Self Compacting Concrete (SCC) bertujuan untuk mengatasi masalah workabilitas tersebut melalui penggunaan berbagai jenis bahan tambahan atau superplasticizer.

Penelitian ini mempelajari pengaruh variasi kadar superplasticizer terhadap nilai slump beton geopolymer. Material penyusun beton geopolymer yaitu fly ash sebagai prekursor. Sebagai aktivatornya, digunakan cairan alkalin yang terdiri dari sodium hidroksida (NaOH) dengan konsentrasi 8 molar dan sodium silikat (Na2SiO3), untuk perbandingan NaOH/Na2SiO3 sebesar 0,4. Agregat dan untuk meningkatkan workabilitas campuran beton digunakan superplasticizer Viscocrete-10 sebesar 0,2% sampai 2% dari binder. Perbandingan air/fly ash sebesar 0,3. Penelitian ini dilakukan terhadap 18 sampel, dengan 6 varian campuran yang berbeda. Penelitian yang dilakukan meliputi pemeriksaan komposisi kimia fly ash, pengujian slump dan slump flow, pemeriksaan berat volume beton geopolymer, serta pengujian kuat tekan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk varian campuran beton geopolymer dengan penggunaan superplasticizer (0,2% sampai 2%) mencapai slump flow dengan diameter alir ≥ 50 cm sehingga dapat dikategorikan self compacting geopolymer concrete. Berat volume rata-rata beton geopolymer bertambah seiring dengan pertambahan persentase superplasticizer sebanyak 0%-1,5% yang berkisar antara 2033,58 kg/m3 sampai 2109,63 kg/m3, tetapi pada pertambahan persentase superplasticizer sebanyak 2% berat volume rata-rata beton geopolymer mengalami penurunan yaitu 2099,75 kg/m3. Penambahan kadar superplasticizer membuat nilai kuat tekan beton geopolymer menjadi tidak teratur. Pertambahan kadar superplasticizer 0,2%, 0,5% dan 1,5% mengalami kenaikan kuat tekan, akan tetapi pertambahan kadar superplasticizer 1% dan 2% justru menyebabkan penurunan kuat tekan.

Kata Kunci :    Beton Geopolymer, Fly Ash, Cairan Alkalin, Superplasticizer Viscocrete-10, Slump, Slump Flow, Self Compacting Concrete, Self Compacting Geopolymer Concrete

Downloads

Published

2014-09-15