HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN SEBELUM TINDAKAN PENCABUTAN GIGI DI RSGM FK UNSRAT
DOI:
https://doi.org/10.35799/pha.5.2016.13971Abstract
HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN SEBELUM TINDAKAN PENCABUTAN GIGI DI RSGM FK UNSRAT
Rooroh Fenesia Mariska1), Hendri Opod2), Bernat S.P. Hutagalung1)
1) Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran UNSRAT Manado, 95115
2)Fakultas Kedokteran UNSRAT Manado, 95115
1)Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran UNSRAT Manado, 95115
Â
ABSTRACT
In dental care, interpersonal communication is essential for fostering a good relationship operator-patient. The good interpersonal communication can control the patient’s anxiety during treatment. Tooth extraction is an action in dentistry that can cause anxiety. Anxiety generated during tooth extraction action can be caused by several factors , among: the patient fears by the tools for tooth extractions and the fear of pain that will be feel. The purpose of this research is to determine the relationship between interpersonal communication operator-patient with patient’s anxiety before tooth extraction at RSGM FK UNSRAT. This research is a analytic descriptive research using cross sectional study with sample using a total sampling and held on Department of Oral Surgery RSGM FK UNSRAT in June-July 2016. The research is done by assessing the interpersonal operator-patient using questionnaires and measured the anxiety level of patients before tooth extraction using Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Analysis of bivariate data were analyze using Chi-square test in SPSS application. The results of data analysis using alternative test Kolmogorov-Smirnov by demonstrating the value p = 0,00 (0,00<0,05) which states that there is a significant relationship between interpersonal communication operator-patient with the patient’s anxiety before tooth extraction at RSGM FK UNSRAT.
Keywords: Interpersonal Communication, Anxiety, Tooth Extraction
ABSTRAK
Dalam pelayanan kesehatan gigi, komunikasi interpersonal berperan penting untuk membina hubungan yang baik antara operator-pasien. Komunikasi interpersonal yang baik dapat mengontrol kecemasan pasien pada saat perawatan. Pencabutan gigi merupakan tindakan dalam kedokteran gigi yang dapat menimbulkan kecemasan. Kecemasan yang ditimbulkan pada saat tindakan pencabutan gigi dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: ketakutan pasien akan alat-alat pencabutan gigi dan ketakutan terhadap nyeri yang akan dirasakan pada saat pencabutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara komunikasi interpersonal operator-pasien dengan tingkat kecemasan pasien sebelum tindakan pencabutan gigi di RSGM FK UNSRAT. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang menggunakan cross sectional study dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling dan dilakukan di departemen Bedah Mulut RSGM FK UNSRAT pada bulan Juni-Juli 2016. Penelitian ini dilakukan dengan menilai komunikasi interpersonal operator-pasien menggunakan kuesioner dan mengukur tingkat kecemasan pasien sebelum tindakan pencabutan gigi menggunakan HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Analisis data bivariat dianalisis dengan menggunakan uji alternatif Kolmogorov-Smirnov dalam program SPSS. Hasil analisis data menggunakan uji alternatif Kolmogorov-smirnov dengan menunjukkan nilai p = 0,00 (0,00 < 0,05) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal operator-pasien dengan tingkat kecemasan pasien sebelum tindakan pencabutan gigi di RSGM FK UNSRAT.
Kata kunci: Komunikasi Interpersonal, Tingkat Kecemasan, Pencabutan Gigi
Â
Â
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)