UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN MIANA(COLEUS SCUTELLARIOIDES [L]) BENTH PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (RATTUS NORVEGICUS)

Authors

  • Sri Gentari Benjamin
  • Adithya Yudistira
  • Henki Rotinsulu

DOI:

https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.27410

Abstract

ABSTRACT

This study aims to determine the antipyretic effect of miana leaves extract (Coleus scutellariodes L Bent) in white male rats strain wistar. The subjects of this study were 15 white male rats, which were divided into 5 groups, namely the negative control group (1% CMC), the positive control group (Paracetamol), and the treatment group (miana leaf extracts). This type of research is a laboratory experiment, which carried out on the test animals based on a Completely Randomized Design (CRD) by testing the antipyretic effect carried out by administering the DPT-Hb vaccine. The observed response was in the form of data retrieval related to rat temperature after 2 hours of DPT-hb vaccine administration. Body temperature measurements were carried out before administering the vaccine, then successively at the 30th, 60th, 90th, and 120th minutes, respectively. The results showed miana leaf extracts at a dose of 25 mg, 50 mg and 75 mg had an antiperetic effect in white male rats but the dose 75mg provides the most effective antipyretic effect. Thus it can be concluded that the ethanol extracts of miana leaves has an antipyretic effect in white male rats, which were induced orally.

 

 

Keywords: Antipyretics, Miana Leaves, Male White Rat.

 

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efek Antipiretik Ekstrak daun Miana (Coleus scutellariodes [L] Bent) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Subjek penelitian ini ialah 15 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (CMC 1%), kelompok kontrol positif (Parasetamol), dan kelompok perlakuan (ektrak daun miana).Jenis penelitian ini ialah eksperimental laboratorium yang akan dilakukan pada hewan uji berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pengujian efek antipiretik dilakukan dengan cara memberikan vaksin DPT-Hb. Respon yang diamati yaitu berupa pengambilan data terkait suhu tikus setelah 2 jam pemberian vaksin DPT-hb. Pengukuran suhu tubuh dilakukan sebelum pemberian Vaksin, kemudian berturut-turut pada menit ke-30, 60, 90, dan 120. Hasil penelitian menunjukan ekstrak daun Miana dengan dosis 25 mg, 50 mg dan 75 mg memiliki efek antiperetik pada tikus putih jantan namun dosis 75 mg memberikan  efek antipiretik yang paling efektif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun miana memiliki efek antipiretik pada tikus putih jantan yang di induksi secara oral.

 

 

Kata kunci : Antipiretik, Daun Miana, Tikus Putih Jantan

Downloads

Published

2020-02-28

How to Cite

Benjamin, S. G., Yudistira, A., & Rotinsulu, H. (2020). UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN MIANA(COLEUS SCUTELLARIOIDES [L]) BENTH PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (RATTUS NORVEGICUS). PHARMACON, 9(1), 55–62. https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.27410

Issue

Section

Articles