POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAN FRAKSI DARI ORGANISME LAUT Stylissa carteriTERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphyloccus aureus DAN Escherichia coli

Authors

  • Viska Fadila Tompunu
  • Defny S. Wewengkang
  • Erladys M. Rumondor

DOI:

https://doi.org/10.35799/pha.11.2022.39135

Abstract

ABSTRACT

Sponges are multicellular metazoan animals belonging to the phylum Porifera. Sponges have antibacterial, anticancer and anti-parasitic activity. The purpose of this study was to determine whether Stylissa carteri sponge obtained from the waters of Manado Bay have the potential of antibacterial activity against Staphyloccous aureus and Escherichia coli bacteria. The extraction method used is maceration using 95% ethanol as solvent and the fractionation method used is liquid-liquid fractionation. Testing of antibacterial activity using disk diffusion agar method (kirby-bauer). The results obtained from the antibacterial activity test against Staphylococcus aureus bacteria, the methanol fraction obtained an average yield of 10.21 mm, and the n-hexane fraction obtained an average yield of 6.93 mm. Against Escherichia coli bacteria, the methanol fraction obtained an average yield of 7.96 mm and the n-hexane fraction averaged 8.62 mm, while the ethanol extract and chloroform fraction did not shown antibacterial activity against the two test bacteria. The methanol fraction had strong inhibition against Staphylococcus aureus and moderate inhibition against Escherichia coli, while the n-hexane fraction had moderate inhibition against the two test bacteria.

                                                                                              

Keywords: Stylissa carteri, antibacterial, Staphylococcous aureus, Escherichia coli.

 

 

ABSTRAK

Spons merupakan hewan metazoa multiseluler yang tergolong dalam filum porifera. Spons  memiliki aktivitas antibakteri, anti kanker dan anti parasit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah spons Stylissa carteri yang diperoleh dari perairan Teluk Manado memiliki potensi aktivitasi antibakteri terhadap bakteri Staphyloccous aureus dan Escherichia coli. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 95% dan metode fraksinasi yang digunakan yaitu fraksinasi cair-cair. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar (disc diffusion kirby). Hasil yang didapat dari pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphyloccous aureus, fraksi metanol mendapatkan hasil rata-rata 10,21 mm, dan pada fraksi n-hexan hasil rata-rata 6,93 mm. Pada bakteri Escherichia coli, fraksi metanol mendapatkan hasil rata-rata 7,96 mm dan pada fraksi n-hexan hasil rata-rata 8,62 mm, sedangkan ekstrak etanol dan fraksi kloroform tidak memiliki aktivitas antibakteri pada kedua bakteri uji. Fraksi metanol memiliki daya hambat kuat terhadap bakteri Staphyloccous aureus dan daya hambat sedang pada bakteri Escherichia coli, sementara fraksi n hexan memiliki daya hambat sedang terhadap kedua bakteri uji.

 

KataKunci:Stylissa carteri, antibakteri, Staphylococcous aureus, Escherichia coli

 

Downloads

Published

2022-02-24

How to Cite

Tompunu, V. F., Wewengkang, D. S., & Rumondor, E. M. (2022). POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAN FRAKSI DARI ORGANISME LAUT Stylissa carteriTERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphyloccus aureus DAN Escherichia coli. PHARMACON, 11(1), 1255–1263. https://doi.org/10.35799/pha.11.2022.39135

Issue

Section

Articles