UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN HASIL FRAKSI EKSTRAK ETANOL SPONS Theonella swinhoei YANG DIPEROLEH DARI PULAU MANADO TUA
Keywords:
Antioksidan, DPPH, Theonella swinhoei, Manado Tua.Abstract
Spons ini merupakan organisme laut yang banyak memiliki potensi untuk menghasilkan senyawa aktif. Theonella swinhoei memproduksi metabolit primer dan sekunder, salah satu jenis metabolit sekunder yaitu antioksidan. Antioksidan adalah zat penghambat reaksi oksidasi akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan asam lemak tak jenuh sehingga menimbulkan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari spons Theonella swinhoei. Spons Theonella swinhoei diperoleh dari Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan metode ekstraksi maserasi. Pengujian terhadap fraksi ekstrak etanol Spons Theonella swinhoei menggunakan metode DPPH (1,1difenil-2-pikrilhidrazil) yang diukur dengan alat spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi ekstrak etanol Spons Theonella swinhoei memiliki aktivitas antioksidan pada masing-masing fraksi, ekstrak etanol (59,66), fraksi N- Hexan (59,5%), fraksi CHCl3 (59,23%) dengan konsentrasi 100 mg/L, dan fraksi MeOH 65,93 %. Dari hasil ini terlihat bahwa Fraksi MeOH memiliki hasil paling tinggi dari pelarut yang lain yaitu sebanyak 65,93 %. Hal ini menunjukkan bahwa dalam spons Theonella swinhoei terdapat banyak komponen bioaktif yang bersifat polar.
References
Arai M, Chisu H, Yoshi Y, A Setiawan, Motomasa K. 2014. Aaptamines, Marine Spongean Alkaloids, as Anti- Dormant Mycobacterial Substances. J.
Nat Med. 68: 372-376.
Haedar, Sadarun, B., Palupi, Ratna, D., 2016. Potensi keanekaragaman jenis dan sebaran spons di Perairan pulau saponda laut kabupaten konawe. Sapa Laut. 1 (1): 1-9.
Khopkar, S. 2008. Konsep Dasar Kimia Analitik. UI Press, Jakarta
Kristiani, V 2014. Pengaruh Konsentrasi etanol dan Waktu Maserasi Terhadap Perolehan Fenolik, Flavonoid, dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Rmbut Jagung. Fakultas Teknik universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya.
Kristanti, A. N., N.S. Aminah., M. Tanjung.,
B. Kurniadi. 2008. Buku Ajar Fitokimia. Unair Press, Surabaya.
Maulida D. dan Naufal Z. 2010. Ekstraksi Antioksidan (Likopen) Dengan Menggunakan Solvent Campuran, N- heksana, Aseton dan Etanol. Universitas Dipenegoro.
Molyneux, P. 2004. “The Use Of The Stable Free Radical Diphenyl picrylhydrazyl DPPHF or Estimating Antioxidant Activityâ€. Journals Songklanakarin Science. Technology . 26 (2) : 211-219
Poedjiadi, 1994. Dasar-dasar Biokimia.
Jakarta: UI-Press
Prayitno, S.A., J. Kusnadi, E.S. Murtini. 2016. Antioxidant activity of red betel leaves extract (Piper crocatum Ruiz and Pav.) by different concentration of solvents. Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Science 7(5):1836-1843.
Rohman, A. dan Sugeng R. 2005. Daya antioksidan ekstrak etanol daun kemuning (Murraya paniculata (L) Jack) secara in vitro. Farmasi Indonesia. 16(3): 136- 140.
Sulastri, dkk. 2015. Formulasi Mikroemulsi Ekstrak Bawang Hutan dan Uji Aktivitas Antioksidan. Jurnal Pharmascience. 2(2) : 2-5
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 PHARMACON
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)