EVALUASI TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIDIABETES PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI PUSKESMAS MINANGA MANADO
Keywords:
Diabetes melitus tipe 2, kepatuhan, antidiabetes, MMAS-8Abstract
Ketidakpatuhan terhadap pengobatan menjadi hambatan utama untuk mencapai hasil terapi yang optimal pada pasien penyakit kronis dengan terapi jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan minum obat antidiabetes pada pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan di Puskesmas Minanga Manado menggunakan kuesioner MMAS-8 terhadap 46 responden. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dan pengambilan data dilakukan secara prospektif dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan karakteristik pasien, hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien berjenis kelamin perempuan sebesar 60,87%, berusia 56-65 tahun sebesar 34,78%, tingkat pendidikan SMA sebesar 50,00%, pekerjaan ibu rumah tangga sebesar 50,00%, pasien dengan penyakit penyerta hipertensi sebesar 56,52%, dan jenis pengobatan kombinasi sebesar 52,17%. Berdasarkan tingkat kepatuhan pasien, hasil penelitian menunjukkan pasien dengan tingkat kepatuhan tinggi sebanyak 7 responden (15,22%), kepatuhan sedang sebanyak 12 responden (26,09%), dan kepatuhan rendah sebanyak 27 responden (58,70%). Kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Minanga Manado tergolong kepatuhan rendah.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 PHARMACON
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)