Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Deodoran Spray dari Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga odorata) terhadap Staphylococcus epidermidis

Authors

  • Avriella Gracia Putri Farmasi, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
  • Jainer Pasca Siampa Universitas Sam Ratulangi
  • Surya Sumantri Abdullah Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35799/pha.14.2025.62420

Keywords:

Deodoran Spray, Minyak Atsiri Bunga Kenanga, Antibakteri, Staphylococcus epidermidis

Abstract

Deodoran spray merupakan sediaan kosmetika yang digunakan untuk menyerap keringat dan mengurangi bau badan. Minyak atsiri bunga kenanga (Cananga odorata) mengandung komponen aktif berupa kariofilen yang bermanfaat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mengevaluasi deodoran spray minyak atsiri bunga kenanga dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15% serta menguji aktivitasnya terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Formulasi sediaan dilakukan dengan metode pencampuran dan pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram. Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH dan uji waktu kering. Hasil evaluasi sifat fisik menunjukkan bahwa semua sediaan memenuhi persyaratan sediaan yang baik berdasarkan SNI 16-4951-1998. Uji aktivitas antibakteri sediaan pada konsentrasi 5%, 10%, dan 15% menunjukkan daya hambat masing-masing 12 mm, 13,45 mm, dan 15,73 mm. Sehingga disimpulkan bahwa minyak atsiri bunga kenanga dapat diformulasikan sebagai sediaan deodoran spray yang memenuhi persyaratan fisik sediaan dan sediaan yang paling baik berdasarkan aktivitas antibakteri adalah F3 dengan konsentrasi 15%.

References

Budiarti, M., Agustien, G. S., dan Fadilah, N. N. (2024). Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Deodoran Spray dari Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) terhadap Staphylococcus epidermidis. Perjuangan Nature Pharmaceutical Conference. 1(1): 106-115.

Hamka, H. N., Zahran, I., dan Amri, S. R. (2024). Formulasidan Uji Aktivitas Antibakteri Deodoran Spray Alami Kombinasi Ekstrak Daun Senggani (Melastoma malabathricum L.) dan Daun Bidara (Ziziphus mauritiana L.). Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia. 10(1): 144-157.

Kurnianto, E., Sugihartini, N., dan Nurani, L. H. (2017). Hubungan antara Konsentrasi Minyak Atsiri Kayu Manis (Cinnamomum burmannii Nees Ex Bl.) dalam Lotion dengan Sifat Fisik dan Tingkat Kesukaan Konsumen . Balaba. 13 (1): 21-28.

Kurniawan, Kusumasary, D. A., Estikomah, S. A., dan Marfu'ah, N. (2023). Formulasi Sediaan Deodoran Spray Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz&Pav) dengan Variasi Alum (Tawas). Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy. 7(2): 1-10.

Lailiyah, M., Sukmana, P. H., dan P, E. Y. (2019). Formulasi Deodoran Roll On Ekstrak Daun Waru (Hibiscus tiliaceus L.) Pada Konsentrasi 3%; 5%; 8% dan Uji Aktivitas terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Journal of Pharmacy. 3(2): 106-114.

Liana. (2024). Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Deodoran Spray dari Tawas (Aluminium Kalium Sulfat) dan Daun Teh (Camellia sinensis (L.) Kuntze) Sebagai Penghilang Bau Badan terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Skripsi. Universitas Aufa Royhan.

Maelaningsih, F. S., Andriati, R., Hasanah, A. N., Pomalingo, D. R., dan Pratama, M. W. (2024). Formulasi dan Evaluasi Sediaan Deodoran Spray Ekstrak Daun Kecombrang (Etlingera eliator) dengan Kombinasi Tawas. Prosiding SEMLITMAS. 1(1): 330-338.

Masrijal, C. D., Jarulis, dan Sarah. (2022). Formulasi dan Uji Aktivivitas Antibakteri Deodoran Spray Ethanol- Propilenglikol Mengandung Minyak Atsiri Kulit Jeruk Kalamansi (Citrofortunella microcarpa Cortex) Terhadap Staphylococcus epidermidis. Jurnal Ilmiah Pharmacy. 9(2): 64-73.

Maulidya, R., Aisyah, Y., dan Haryani, S. (2016). Pengaruh Jenis Bunga dan Waktu Pemetikan terhadap Sifat Fisikokimia dan Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga odorata). Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. 8(2): 53-59.

Mulyono, E. M., Putri, S. H., dan Mardawati, E. (2023). Aktivitas Antibakteri dari Deodorant Spray Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) terhadap Bakteri Penyebab Bau Badan. Biomass, Biorefinery and Bioeconomy. 1(2): 68-77.

Nisa, F. A. (2015). Formulasi Sediaan Sabun Mandi Cair Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga odorata (Lam.) Hook.f & Thomson) Serta Uji Sifat Fisik dan Antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Nugraha, Z. A., Budi, S., dan Yusri. (2023). Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Deodoran Gel Kombinasi Ekstrak Kulit Jeruk, Teh Hijau dan Buah Pepaya. Jurnal Ilmu Kefarmasian. 1(3): 1-11.

Nurhaini, R., Arrosyid, M., dan Putri, H. (2022). Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Deodoran Krim Dengan Variasi Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga Odorata Var. Macrophylla) Sebagai Penghilang Bau Badan. Jurnal Ilmu Farmasi. 13(1): 30-36.

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Putri, A. G., Siampa, J. P., & Abdullah, S. S. (2025). Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Deodoran Spray dari Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga odorata) terhadap Staphylococcus epidermidis. PHARMACON, 14(2), 976–984. https://doi.org/10.35799/pha.14.2025.62420

Issue

Section

Articles