Determination of Potential Pelagic Fishing Ground Based on Chlorophyll a Using Aqua Modis Satellite
DOI:
https://doi.org/10.35800/jip.v10i2.41888Keywords:
pelagic fish, Aqua Modis, WPP 716, chlorophyll -a, sea surface temperatureAbstract
The purpose of this study was to determine the potential pelagic fishing ground using Aqua Modis satellite imagery in WPP 716. Catch data and coordinates of fishing ground from September to November 2021 were taken from the Tumumpa Fisheries Port, Manado. Chlorophyll-a data and Sea Surface Temperature data were downloaded from the website of http://oceancolorgsfc.nasa.gov. The results showed that the distribution of chlorophyll-a was concentrated at 02011'982" N and 1240 57'913" E with a total catch of 5,050 kg. The results indicated that the higher chlorophyll-a concentration and the increase of sea surface temperature in the fishing ground the more catch produced.
Keywords: pelagic fish, Aqua Modis, WPP 716, chlorophyll-a, sea surface
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan daerah penangkapan ikan pelagis yang potensial dengan menggunakan citra satelit Aqua modis di WPP 716. Data hasil tangkapan dan koordinat daerah penangkapan ikan pada September sampai November 2021 diambil dari   pelabuhan Perikanan Pantai Tumumpa, Manado. Data klorofil-a dan data Suhu Permukaan Laut diunduh dari situs http://oceancolorgsfc.nasa.gov. Hasil penelitian menunjukan sebaran klorofil-a terkosentrasi di 02011’982†LS dan 1240 57’913†BT dengan jumlah hasil tangkapan sebanyak 5.050 kg. Hasil analisis menunjukan semakin tinggi konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut pada daerah penangkapan ikan maka semakin meningkat jumlah hasil tangkapan yang dihasilkan.
Kata kunci: pelagis, Aqua Modis, WPP 716, klorofil-a, suhu permukaan laut
References
Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka cipta.
Aryawati & Thoha, 2011 Hubungan kandungan Klorofil a dan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Berau Kalimantan Timur. Maspari Jurnal. Universitas Sriwijaya.
Basuma, T. 2009. Penentuan Daerah Penangkapan Ikan Tongkol Berdasarkan Pendekatan Suhu Permukaan Laut dan Hasil Tangkapan di Perairan Binuangeun, Banten. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Effendi, M.I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta
Fusan. 2011. Pemetaan Daerah Potensial Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis) Berbasis Sistem Informasi Geografis di perairan Teluk Tomini Provinsi Gorontalo. Skripsi Jurusan Perikanan Universitas Hasanuddin. Makassar
Gaol, J. L dan B. Sadhotomo. 2007. Karakteristik dan Variabilitas Parameter. Oseanografi Laut Jawa Hubungannya dengan Distribusi Hasil Tangkapan. Ikan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia.
Graham, S. 2005. Aqua Project Science. http://aqua.nasa.gov/ [13 Juni 2008]
Simon Tubalawony 2007. Kajian Klorofil-a dan Nutrian serta Interelasinya dengan dinamika massa air di Perairan Barat Sumatera dan Selatan Jawa Sumbawa. Institut Pertanian Bogor.
Kartika. 2009. Mengembangkan Papua yang kaya. Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kushardono D. Tehnik Klasifikasi Pada Penginderaan Jauh. Diktat Pelatihan Penginderaan Jauh Tingkat Lanjut di LAPAN. Deputi Bidang Penginderaan Jauh LAPAN; 68 2003: 39hal.
Maccherone. 2005. Spesifikasi Kanal-Kanal Dan Sensor Citra Satelit Aqua MODIS.
Muchlisin, Z.A., N. Fadli, A.M. Nasution, R. Astuti, Marzuki., D. Musni. 2012. Analisis subsidi bahan bakar minyak (BBM) solar bagi nelayan di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Depik, 1(2): 107-113
Mursyidin,M., Zainal, dan Khairul M. 2015. Prediksi Zona Tangkapan Ikan Menggunakan Citra Klorofil-a Dan Citra Suhu Permukaan Laut Satelit Aqua MODIS Di Perairan Pulo Aceh. Jurnal Rekayasa Elektrika 11(5):176
Nontji A. 1974. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan.368 hal. Jakarta
Robinson, I. S. 1985. Satellite Oceanography : an Introduction for Oceanographers and Remote Sensing Scientist. Ellis Harvard Limied, Chicester, England. 455 h.
Samawi, MF. 2007. Hubungan Antara Konsentrasi Klorofil-a dengan Kondisi Oseanografi di Perairan Pantai Kota Makasar. Unhas. Makasar
Semedi, B., Hadiyanto, A.L. 2013. Forecasting the Fishing Ground of Small Pelagic Fishes in Makassar Strait Using Moderate Resolution Image Spectroradiometer Satellite Images. Journal of Applied Environmental and Biological Sciences. 3(2): 29–34
Syetiawan,A. 2015. Penentuan Zona Potensi Penangkapan Ikan Berdasarkan Sebaran Klorofil-A. Jurnal Ilmiah Geomatika. 21(2): 131 – 136.]
Setiyawan, A., T. H. Setiya, dan Wijopriono. 2013. Perkembangan hasil tangkapan per upaya dan pola musim penangkapan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) di Perairan Prigi, Provinsi JawaTimur. J.Depik, 2(2):76-81.
Simbolon, D. 2010. Eksplorasi daerah penangkapan ikan cakalang melalui analisis suhu permukaan laut dan hasil tangkapan di perairan Teluk Pelabuhanratu. J.Mangrove dan Pesisir, 10(1):42-49.
Weyl, P.K. 1970. Oceanography An Introduction to the Marine Environment. John Wiley & Sons Inc. NewYork.
Wenno LF. 2007. Biodiversitas Organisme Planktonik dalam Kaitannya dengan Kualitas Perairan dan Sirkulasi Massa Air di Selat Makassar. Pusat Penelitian Oseanografi (LIPI). Jakarta
Zainuddin, 2006. Pemetaan Daerah Penangkapan Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger kangurta) di Perairan Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan. Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Hasanuddin.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
COPYRIGHT
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors hold their copyright and grant this journal the privilege of first publication, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that permits others to impart the work with an acknowledgment of the work's origin and initial publication by this journal.
Authors can enter into separate or additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (for example, post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its underlying publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).