Morphometrics and Meristics of Lemuru Fish Sardinella lemuru Bleeker, 1853 landed at TPI Aertembaga Bitung City

Authors

DOI:

https://doi.org/10.35800/jip.v11i2.49318

Keywords:

total length;, small pelagic;, growth status;

Abstract

The morphometric and meristic study of the lemuru Sardinella lemuru landed at TPI Aertembaga, Bitung City aims to examine the ratio and proportion ratio between the total length and other morphometric parameters, the correlation index of growth patterns, the correlation index of closeness and correlation, determining the caudal fin ratio and determining its meristic character. The research was conducted in February-June 2023 and used a quantitative descriptive method. Of the 100 lemuru fish observed, there were 35 males with a total length between 13,184-15,589 cm and 65 females which were longer between 12,083-16,420 cm. The growth pattern of lemuru both male and female is positively allometric dominant with the lowest correlation index r (closeness) in the relationship of eye diameter to the total length of the male fish, namely r = 0.01 (very weak) and the highest in the standard length relationship to the total length of the female fish, namely r = 0.97 (very strong). The highest percentage ratio of other size parameters and total length was for the fork length of the male fish, which was 91.1% and the lowest was for the diameter of the female's eye, 4.2%. The tail fin aspect ratio of female fish is greater than male fish with a value of 1.61 for females and 1.57 for males. The meristics of the male lemuru are D 13-18, P 13-18, V 5-8, A 15-23 and C 17-25 and the females are D 13-18, P 12-18, V 6-9, A 13- 26 and C 15-28.

Keywords: total length, small pelagic, growth status

Abstrak

Penelitian mengenai morfometrik dan meristik ikan lemuru Sardinella lemuru yang didaratkan di TPI Aertembaga Kota Bitung bertujuan untuk mengkaji rasio serta persentase rasio antara panjang total dan paramter morfometrik lainnya, indeks korelasi pola pertumbuhan, indeks keeratan hubungan korelasi dan, menentukan ratio sirip ekor serta menentukan karakter meristiknya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Juni 2023 dan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Dari 100 individu ikan lemuru yang diamati ada 35 individu jantan dengan panjang total selang 13,184-15,589 cm dan 65 individu betina yang lebih panjang selang 12,083-16,420 cm. Pola pertumbuhan ikan lemuru baik jantan dan betina dominan allometrik positif dengan indeks korelasi r (keeratan) terendah pada hubungan diameter mata terhadap panjang total ikan jantan yakni r = 0,01 (sangat lemah) dan tertinggi pada hubungan panjang standar terhadap panjang total ikan betina yakni r = 0,97 (sangat kuat). Persentase rasio parameter ukuran lain dan panjang total tertinggi pada panjang garpu ikan jantan yakni 91,1 % dan terendah pada diameter mata betina 4,2 %. Aspek rasio sirip ekor lebih besar ikan betina daripada ikan jantan dengan nilai 1,61 pada betina dan 1,57 pada ikan jantan. Meristik ikan lemuru jantan yakni D 13-18, P 13-18, V 5-8, A 15-23 dan C 17-25 serta betina yakni D 13-18, P 12-18, V 6-9, A 13-26 dan C 15-28.

Kata kunci: panjang total, pelagis kecil, status pertumbuhan

 

References

Affandi, R., D. S. Sjafei., M. F. Rahardjo., & Sulistiono. 1992. Iktiologi. Suatu Pedoman Kerja Laboratorium. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Alexander, R. McN. 1967. Functional design in fishes. Hutchinson and Co. Publ. Ltd. 160 p.

Allen, G. 1999. Marine Fishes of South East Asia. Periplus. Singapura. 292 p.

Aprilia, S. 2011. Trofik Level Hasil Tangkapan Berdasarkan Alat Tangkap yang digunakan Nelayan di Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten. Skripsi. Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Bogor. Institut Pertanian Bogor. 117 p.

Febianto, S. 2007. Aspek Biologi Reproduksi Ikan Lidah Pasir (Cynoglossus lingua Hamilton Buchanan, 1822) di Perairan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Departemen Manajemen Sumberdaya.

Froese, R. T. J. T., & R. B. Reyes Jr. 2014. A Bayesian approach for estimating length‐weight relationships in fishes. Journal of Applied Ichthyology, 30(1), 78-85.

Huller, F. H. 2021. Morfometrik dan Meristik Ikan Sarden (Sardinella lemuru) pada Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Oeba Kota Kupang. Skripsi.

Kashefi, P., A. Bani., & E. Ebrahimi. 2012. Morphometric and meristic variations between non-reproductive and reproductive kutum females (Rutilus frisii kutum, Kamensky, 1901), in the southwest Caspian Sea. Italian journal of zoology. 337-343 pp.

Lagler, K. F., J. E. Bardach., R. R. Miller., & D. R. M. Passino. 1977. Ichthyology. Penerbit John Wiley & Sons. New York. 505 p.

Nababan, N. M. C. M. 2009. Hubungan Konsentrasi Klorofil-a di Perairan Selat Bali dengan Produksi Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) yang didapatkan di TPI Muncar, Banyuwangi. Skripsi. Ilmu dan Teknologi Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 59 p.

Nontji, A. 2007. Laut Nusantara. Penerbit Djamban. Jakarta. Perpustakaan Nasional. 1-372 pp.

Rahardjo, M. F., D. S. Sjafei., R. Affandi., & Sulistiono. 2010. Ikhtiology. Penerbit Lubuk Agung. Bandung. 396 p.

Razak, A. 2005. Statistika Pengolahan Data Sosial Sistem Manual. Penerbit Autografika. Pekanbaru.

Resmayeti. 1994. Identifikasi ikan. Fakultas Sains dan Teknik. Universitas Jendral Soedirman Purwokerto.

Tripathy, S. K. 2020. Significance of traditional and advanced morphometry to fishery science. Journal of Human, Earth, and Future. 153-166 pp.

Whitehead, P. J. P. 1985. FAO Species Catalogue. Vol. 7. Clupeoid fishes of the world (suborder Clupeoidei). An annotated and illustrated catalog of the herrings, sardines, pilchards, sprats, shads, anchovies, and wolf herrings. FAO Fish. Synop. 125(7/1):1-303 pp.

Downloads

Published

2023-11-10

How to Cite

Rustandi, Y., Manginsela, F., Bataragoa, N., Lumingas, L., Mandagi, S., & Lohoo, A. V. (2023). Morphometrics and Meristics of Lemuru Fish Sardinella lemuru Bleeker, 1853 landed at TPI Aertembaga Bitung City. Jurnal Ilmiah PLATAX, 11(2), 662–676. https://doi.org/10.35800/jip.v11i2.49318

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >> 

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.