Mangrove Community Structure in West Madapolo Village, North Obi District, South Halmahera Regency
DOI:
https://doi.org/10.35800/jip.v11i2.49712Keywords:
Structure Community;, Mangrove;, Village Madapolo Barat;Abstract
The ecological function of mangroves can be viewed from three aspects, namely physical, chemical, and biological aspects. Data collection of mangrove community structure using line transect quadrant method by pulling the line along 100 m from the sea to land at the lowest tide. The results of mangrove community structure analysis in West Madapolo Village, North Obi District, South Halmahera Regency. Identified 4 types of mangroves namely Rhizopora apiculata, Sonneratia alba, Brugueira gymnorhiza, and Lumnitzera litorea found at the 3 stations. The highest species density value is Rhizopora apiculata, at station 1. The highest frequency by Rhizopora apiculata, and Brugueira gymnorhiza species at station 1 with the same value of 39.29. The highest cover by Rhizopora apiculata species at station 1 with a value of 49.73 and the lowest by S. alba species at 14.17 while the highest importance value index by Rhizopora apiculata species at 147.99 and the lowest is Sonneratia alba 40.54. The highest diversity at station 2, and the lowest at station 1, the highest diversity at station 2 while the highest dominance is found at the station and the lowest at station 2.
Keywords: Structure Community, Mangrove, Village Madapolo Barat
Abstrak
Fungsi ekologis mangrove dapat ditinjau dari tiga aspek, yakni aspek fisika, kimia dan biologi. Pengambilan data struktur komunitas mangrove menggunakan metode line transek kuadran dengan cara menarik line garis sepanjang 100 m dari arah laut ke darat pada saat surut terendah. Hasil analislis struktur komunitas mangrove di Desa Madapolo Barat, Kecamatan Obi Utara, Kabupaten Halmahera Selatan. Teridentifikasi 4 jenis mangrove yaitu Rhizopora apiculata, Sonneratia alba, Brugueira gymnorhiza, dan Lumnitzera litorea yang ditemukan pada ke 3 stasiun. Nilai kerapatan jenis tertinggi adalah Rhizopora apiculata, pada stasiun 1. Frekuensi tertinggi oleh jenis Rhizopora apiculata, dan Brugueira gymnorhiza pada stasiun 1 dengan nilai yang sama yaitu 39,29. Penutupan tertinggi oleh jenis Rhizopora apiculata pada stasiun 1 dengan nilai 49,73 dan yang terendah oleh jenis S. alba 14,17 sedangkan indeks nilai penting tertinggi oleh jenis Rhizopora apiculata 147,99 dan terendah yaitu Sonneratia alba 40,54. Keanekaragaman tertinggi pada stasiun 2, dan terendah pada stasiun 1, kseseragaman tertinggi pada stasiun 2 sedangkan dominasi tertinggi terdapat pada stasiun dan yang terendah pada stasiun 2.
Kata kunci: Struktur Komunitas, Mangrove, Desa Madapolo Barat
References
Akbar, N., Baksir, A., dan Tahir, I. 2015. Struktur Komunitas Ekosistem Mangrove di Kawasan Pesisir Sidangoli Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Depik, 4(3).
Akbar, N., Marus, I., Haji, I., Abdullah, S., Umalekhoa, S., Ibrahim, F. S. dan Tahir, I. 2017. Struktur Komunitas Hutan Mangrove Di Teluk Dodinga, Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara. Jurnal Enggano, 2(1), 78-89.
Aksornkoae, S. 1993. Ecology and management of Mangrove. The IUCN Wetlannds Programme. Bangkok. Thailand, 2-17
Agustini, N. T., Ta’alidin, Z., dan Purnama, D. 2016. Struktur Komunitas Mangrove Di Desa Kahyapu Pulau Enggano. Jurnal Enggano, 1(1), 19-31.
Asman, I., Sondak, C. F., Schaduw, J. N., Kumampung, D. R., Ompi, M., dan Sambali, H. 2020. Struktur Komunitas Mangrove Di Desa Lesah, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro. Jurnal Pesisir Dan Laut Tropis, 8(2):48-60.
Alimuna, W., Sunarto, S., dan Murti, S. H. 2009. Pengaruh aktivitas masyarakat terhadap kerusakan hutan mangrove di Rarowatu Utara, Bombana Sulawesi Tenggara. Majalah Geografi Indonesia, 23(2):142-153.
Bengen, D.G. 2002. Pengenalan dan pengelolaan ekosistem mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB. 58 hal.
Baderan, D. W. K., dan Lamangandjo, C. 2018. Komposisi, Struktur Vegetasi, dan Kepadatan Udang Dikawasan Mangrove Tabulo Selatan Kabupaten Boalemo. BIOMA: Jurnal Biologi Makassar, 3(1):26-34.
Babo, P. P., Sondak, C. F., Paulus, J. J., Schaduw, J. N., Angmalisang, P. A., dan Wantasen, A. S. 2020. Struktur Komunitas Mangrove Di Desa Bone Baru, Kecamatan Banggai Utara, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 8(2), 92-103.
Djamaludin, 2018. Mangrove, Biologi, Ekologi, Rehabilitasi dan Koservasi, KIARA.
Daniel, M., Purbopuspito, J., Kauffman, J. B., Warren, M. W., Sasmito, S. D., Donato, D. C., dan Kurnianto, S. 2015. The potential of Indonesia mangrove forest for global climate change mitigation. Nature Climate Change Letters, DOI, 10.
Fitriah, E., Maryuningsih, Y., Chandra, E., dan Mulyani, A. 2013. Studi analisis pengelolaan hutan mangrove Kabupaten Cirebon. Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains, 2(2):73-92.
Fadlan, M. 2011. Aktivitas Ekonomi Penduduk terhadap Kerusakan Ekosistem Hutan Mangrove di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan. Hal 125-155.
Giesen, W., Wulffraat, S., Zieren, M., dan Scholten, L. 2007. Mangrove guidebook for Southeast Asia. Mangrove guidebook for Southeast Asia. 9- 14.
Hilmi, E. 2014. Pengurangan abrasi pantai melalui peningkatan peran ekosistem mangrove sebagai jalur hijau. Pertemuan Ilmiah Tahunan (Pit) Riset Kebencanaan. 102-130 hal.
Ishak, I.A. Saputra. 2015. Pengaruh aktivitas penduduk terhadap kerusakan hutan mangrove di Desa Lalombi Kecamatan Banawa Selatan. GeoTadulako, 3(6):52- 63.
Idrus, Mertha, Hadiprayitno, Liwa Ilhamdi, 2014. Kekhasan Morfologi Spesies Mangrove di Gili Sulat, Jurnal Biologi Tropis, 14( 2), hh 1411-9587
Kitamura S., Anwar A., Chaniago A. dan Baba S. 1997. Handbook of mangroves in Indonesia, Bali. JICA dan ISME
Kontu, T. 2014. Struktur komunitas mangrove batuline desa bahoi kecamatan likupang barat kabupaten minahasa utara. Jurnal pesisir dan Laut tropis, 2(1), 24-29.
Noor, Y. R., Khazali, M., dan Suryadiputra, I. N. N. 2006. Panduan pengenalan mangrove di Indonesia. Ditjen PHKA.155-159.
Odum, E.P.1993. Dasar-dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Parmadi, E. H., Dewiyanti, I., dan Karina, S. 2016. Indeks nilai penting vegetasi mangrove di kawasan Kuala Idi, Kabupaten Aceh Timur (Doctoral dissertation, Syiah Kuala University). Hal 120-125.
Purnobasuki, H. 2005. Tinjauan perspektif hutan mangrove. Airlangga University Press. Hal 77.
Polidoro, B. A., Carpenter, K. E., Collins, L., Duke, N. C., Ellison, A. M., Ellison, J. C., dan Yong, J. W. H. 2010. The loss of species: mangrove extinction risk and geographic areas of global concern. PloS one, 5(4), 20-16.
Rusdiana, Pangestu. 2017. Komposisi Jenis Mangrove Dan Pengetahuan Masyarakat Terhadap Kawasan Mangrove Desa Sayoang, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Jurnal Silvikultur Tropika, 8(1): 63-68
Ridho, M. R., Sarno, S., Absori, A. 2016. Pengantar Biologi Mangrove. Indralaya: Unsri Press. Hal 177
Saenger P. 1998. Mangrove vegetation: An evolutionary perspective. Marine and Freshwater Research, 49(4): 277-286
Sasauw, J., Kusen, J., dan Schaduw, J. 2016. Struktur Komunitas Mangroce di Kelurahan Tongkaina Manado. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 4(2), 20-21.
Schaduw, J.N.W. 2015. Keberlanjutan Pengelolaan Ekosistem Mangrove Pulau Mantehage, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi. Vol 2 No. 2
Tan, T. J. A., dan Siregar, L. H. 2021. Peranan Ekosistem Hutan Mangrove Pada Migitasi Bencana Bagi Masyarakat Pesisir Pantai. Prosoding Universitas Dharmawangsa, 1(1), 27-35.
Tomlison, P. B, 1986. The Botani Of Mangrove. Cambridge University Press.Cambridge, U.k. 204-220
Wenas, I. C. 2004. Struktur Komunitas Ikan karang Famili Chaetodontidae pada Terumbu Buatan “Reefball‟ di Semenanjung Ratatotok Kabupaten Minahasa Selatan. Skripsi Universitas Sam Ratulangi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Manado, 40.
Downloads
Published
How to Cite
License
Copyright (c) 2023 Syahrun Ode Mantra, Joshian N. W. Schaduw, Calvyn F.A. Sondak, Medy Ompi, Indri S. Manembu, Stenly Wullur
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
COPYRIGHT
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors hold their copyright and grant this journal the privilege of first publication, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that permits others to impart the work with an acknowledgment of the work's origin and initial publication by this journal.
Authors can enter into separate or additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (for example, post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its underlying publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).