Study of Scleractinian Coral Recruitment in the Waters of Tanjung Pisok and Siladen Island, Bunaken National Park

Authors

  • Maria Magdalena Lenak Universitas Sam Ratulangi
  • Kakaskasen Roeroe
  • Carolus Paruntu
  • Remy Mangindaan
  • Indri Manembu
  • Joice Rimper

DOI:

https://doi.org/10.35800/jip.v13i1.58540

Keywords:

Scleractinia, recruitment, Underwater Photo Transect (UPT);, Bunaken National Park

Abstract

The research aimed to determine the recruitment density value of scleractinian coral juveniles in Tanjung Pisok (Meras and Bahowo) and Siladen Island. The method for selecting observation locations uses purposive sampling and collecting coral juvenile recruitment data using underwater photo transects. The results of this research obtained data on genus, size, and density values ​​for coral juvenile recruitment. The coral genera found at Station I were 19 genera with the largest number being the Porites genus, 32 colonies, Station II 13 genera with the largest number being the Favites genus, 32 colonies, and at Station III 17 genera with the largest number being the Porites genus, 32 colonies. Coral juveniles in this study were more dominant in the 2 cm - 2.9 cm size group, for Station I 63 colonies, Station II 54 colonies and Station III 32 colonies. Based on the results of this research, it shows that the coral recruitment density at Station I with a value of 12.38 colonies/m² is higher than Station II, the coral recruitment density at Station II with a value of 12.23 colonies/m² is higher than Station III with a value of 7.21 colonies/m².

Keywords: Recruitment; Scleractinia; Underwater Photo Transect; Bunaken National Park

Abstrak

Tujuan penelitian menentukan nilai densitas rekrutmen juvenil karang scleractinia di perairan Tanjung Pisok (Meras dan Bahowo) dan pulau Siladen. Metode pemilihan lokasi pengamatan menggunakan purposive sampling dan metode pengumpulan data rekrutmen juvenil karang menggunakan underwater photo transect. Hasil penelitian ini memperoleh data genus, ukuran dan nilai densitas rekrutmen juvenil karang. Genus karang yang didapat di Stasiun I yaitu 19 genus dengan yang terbanyak genus Porites 32 koloni, Stasiun II 13 genus dengan yang terbanyak genus Favites 32 koloni, dan Stasiun III 17 genus dengan yang terbanyak genus Porites 32 koloni. Juvenil karang dalam penelitian ini lebih dominan pada kelompok ukuran 2 cm - 2.9 cm, untuk Stasiun I 63 koloni, Stasiun II 54 koloni dan Stasiun III 32 koloni. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan densitas rekrutmen karang di Stasiun I dengan nilai 12,38 koloni/m² lebih tinggi dari Stasiun II, densitas rekrutmen karang di Stasiun II dengan nilai 12,23 koloni/m² lebih tinggi dari Stasiun III dengan nilai 7,21 koloni/m².

Kata kunci: Rekrutmen; Scleractinia; Taman Nasional Bunaken; Underwater Photo Transect

References

Abrar, M. (2015). Karang Keras Rekruitmen (Scleractinia) di Perairan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia. 41(2), 133-147.

Akhyar L. A., dan Prasetyo B. (2022). Potensi Ekosistem Terumbu Karang di Taman Wisata Perairan Gili Sulat dan Gili Lawang Lombok Timur. Journal of Bioscience. 1(1), 26-38.

Alam B. F., Wijayanti D. P., Munasik. (2022). Rekruitmen Juvenil Karang Terumbu Pasca Tertabrak Kapal Di Perairan Ujung Gelam, Taman Nasional Karimunjawa. Buletin Oseanografi Marina. 11(1), 41-50.

Engelhardt, U. (2000). Monitoring protocol for assessing the status and recovery potential of scleractinian coral communities on reefs affected by major ecological disturbances. Reefcare International, Australia.

Faqih M. I., Effendy M., Insafitri. (2016). Laju Pertumbuhan Karang Porites Sp. pada Substrat yang Berbeda di Pulau Gili Rajeh Kabupaten Sumenep. Prosiding Seminar Nasional Kelautan. Universitas Tunojoyo Madura. Halaman 26-32.

Giyanto., Muhammad A., Hadi T.A., Budiyanto A., Hafizt M., Salatalohy A., dan Iswari M.Y. (2017). Status Terumbu Karang Indonesia 2017. Pusat Penelitian Oseanografi - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Hadi T.A, Giyanto, Prayudha B, Hafizt M, Budiyanto A, Suharsono. (2018). Status Terumbu Karang Indonesia 2018. Pusat Penelitian Oseanografi - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Karmila., Sadarun B., dan Rahmadani. (2019). Jenis dan kepadatan rekruitmen karang berdasarkan bentuk pertumbuhan karang scleractinia di perairan Desa Lalanu Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Sapa Laut. 4(3), 106-112.

Kelley, R. (2009). Indo Pasific Coral Finder. BYO Guides, Australia.

Luthfi O. M. (2009). Bentuk Pertumbuhan Karang di Wilayah Rataan Terumbu (Reef Flat) Perairan Kondang Merak, Malang, sebagai Strategi Adaptasi terhadap Lingkungan. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan VI. Halaman 109-117.

Munasik., Siringoringo R. M. (2011). Struktur Komunitas Karang Keras (Scleractinia) di Perairan Pulau Marabatuan dan Pulau Matasirih, Kalimantan Selatan. Ilmu Kelautan. 16(1), 49-58.

Nozawa Y., Villanueva R. D., Munasik M., Roeroe K. A., Mezaki T., Kawai T., Guest J., Arakaki S., Suzuki G., Tanangonan J. J. B., Ang P. O., Edmunds P. J. (2021). Latitudinal Variation in Growth and Survival of Juvenile Corals in the West and South Pacific. Coral Reefs. 40, 1463-1471.

Nurhaliza S., Muhlis., Bachtiar I., Santoso D. (2019). Struktur Komunitas Karang Keras (Scleractinia) di Zona Intertidal Pantai Mandalika Lombok Tengah. Jurnal Biologi Tropis. 19(2), 302-308.

Nurhasima, Nugraha A. H., Kurniawan D. (2021). Rekrutmen Karang Keras (Scleractinia) berdasarkan Zona Geomorfologi di Perairan Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 13(2), 269-281.

Odum, E.P. (1971). Fundamentals of Ecology. WB Saunders Co: Philadelphia. 574 Halaman.

Oli A. P., Roeroe K. A., Paruntu C. P., Kusen J. D., Manembu I. S., Mandagi A. V. (2022). Studi rekrutmen karang keras (scleractinia) di Perairan Molas Kota Manado. Jurnal Ilmiah PLATAX. 10(1), 61-69.

Palupi R. D., Siringoringo R. M., Hadi T. A. (2012). Status rekruitmen karang scleractinia di perairan Kendari Sulawesi Tenggara. Ilmu Kelautan. 17(3), 170-175.

Sitompul K. R. M., Subagio J. N., Eswaryanti L. P. (2023). Rekrutmen Karang Alami Scleractinia di sekitar Coral Garden Nusa Dua Reef Foundation, Nusa Dua, Bali. SIMBIOSIS. XI (2), 160-173.

Suharsono, Sumadhiharga O. K. (2014). Panduan Monitoring Terumbu Karang: Terumbu Karang, Ikan Karang, Megabenthos dan Penulisan Laporan. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Suharsono. (2008). Jenis-jenis Karang Di Indonesia. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Press.

Thamrin. (2017b). Karang – Biologi Reproduksi dan Ekologi. Universitas Riau Press.

Veron, J.E.N. (2000). Corals of the World. Australian Institute of Marine Science. 463 Halaman.

Westmacott, S., Teleki, K., Wells, S. dan West. J. M. (2000). Pengelolaan terumbu karang yang telah memutih dan rusak kritis. IUCN, Gland, Switzerland and Cambridge, Inggris. 36 Halaman.

Downloads

Published

2025-01-29

How to Cite

Lenak, M. M., Roeroe, K., Paruntu, C., Mangindaan, R., Manembu, I., & Rimper, J. (2025). Study of Scleractinian Coral Recruitment in the Waters of Tanjung Pisok and Siladen Island, Bunaken National Park. Jurnal Ilmiah Platax, 13(1), 58–65. https://doi.org/10.35800/jip.v13i1.58540

Most read articles by the same author(s)