Strategi Partai Golkar Dalam Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Di Kota Manado Tahun 2020

Authors

  • Gherry R. I Hahamu Universitas Sam Ratulangi
  • Johny P. Lengkong Universitas Sam Ratulangi
  • Franky Rengkung

DOI:

https://doi.org/10.35797/jp.v11i3.46283

Abstract

Sebagai salah satu partai besar yang ada di Kota Manado Partai Golkar sangat berambisi untuk dapat memenangkan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwako) pada tahun 2020. Namun pada kenyataannya partai Golkar mengalami kekalahan. Artikel ini akan mengkaji strategi yang dimainkan oleh partai Golkar untuk memenangkan kompetisi Pilwako di Kota Manado. Dengan menggunakan metode kualitatif, artikel ini akan fokus melihat dan mendeskripsikan strategi partai Golkar dan kelemahan dari strategi tersebut sehingga menyebabkan kekalahan partai Golkar. Kajian dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang dikemukakan oleh Nimmo (2011), tentang jenis strategi kampanye. Temuan penelitian menggambarkan beberapa strategi yang dilakukan oleh partai Golkar, diantaranya adalah Strategi komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan jaringan kekuasaan tingkat local. Selain itu, partai Golkar juga menghimpun kekuasaan mayoritas elite lokal di kota Manado untuk kemudian ‘mengikatnya’ baik secara sukarela ataupun melalui tekanan structural, dengan memanfaatkan pengaruh elite secara luas, baik di structural birokrasi, pengusaha maupun elite di lingkungan pendukung. Partai Golkar juga melakukan sosialisasi dengan melakukan pencitraan dan penguatan jati diri (karakter partai) kepada masyarakat serta menyampaikan visi dan misi serta program partai Golkar. Selain itu partai Golkar juga sering menghadiri atau mengadakan event di lingkungan masyarakat dengan menyampaikan program, kampanye atau sosialisasi ke masyarakat.

 

Kata Kunci: Strategi; Partai Golkar: Pilwako

 

 

ABSTRACT

As one of the major parties in Manado City, the Golkar Party is very ambitious to win the Mayor and Deputy Mayor Election (Pilwako) in 2020. But in reality the Golkar party has lost. This article will examine the strategy played by the Golkar party to win the Wako election competition in Manado City. By using a qualitative method, this article will focus on looking at and describing the strategy of the Golkar party and the weaknesses of that strategy that led to the defeat of the Golkar party. The study was conducted using the approach proposed by Nimmo (2011), regarding the types of campaign strategies. The research findings describe several strategies carried out by the Golkar party, including the communication strategy carried out using a local level power network. In addition, the Golkar party also collects the power of the majority of local elites in the city of Manado to then 'bind' it either voluntarily or through structural pressure, by utilizing the influence of the elite widely, both in the structural bureaucracy, businessmen and elites in the supporting environment. The Golkar Party also conducts socialization by conducting imagery and strengthening of identity (party character) to the public as well as conveying the vision and mission and programs of the Golkar party. In addition, the Golkar party also often attends or holds events in the community by conveying programs, campaigns or outreach to the public.

 

Keywords: Strategy; Golkar Party: Pilwako

Downloads

Published

2023-01-30

How to Cite

Hahamu, G. R. I., Lengkong, J. P., & Rengkung, F. (2023). Strategi Partai Golkar Dalam Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Di Kota Manado Tahun 2020. POLITICO: Jurnal Ilmu Politik, 11(3), 38–50. https://doi.org/10.35797/jp.v11i3.46283

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

> >>