Resistensi Escherichia coli dari swab kloaka burung famili Columbidae terhadap berbagai jenis antibiotik

Penulis

  • Gilang W. Aji Fakultas Kedokteran Hewan UGM
  • A. E. T. H. Wahyuni Fakultas Kedokteran Hewan UGM

Abstrak

Resistensi antibiotik merupakan masalah penting dalam dunia kedokteran hewan. Data resistensi E. coli terhadap antibiotik pada burung peliharaan masih sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data resistensi E. coli yang diisolasi dari burung famili Columbidae terhadap beberapa jenis antibiotik di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 14 sampel swab kloaka digunakan dalam penelitian ini. Sampel dikultur pada media Brain Heart Infusion (BHI) kemudian diisolasi pada Eosin Methylene Blue Agar (EMB). Koloni bakteri yang tumbuh terpisah dan berwarna ungu tua disertai hijau metalik diambil dan dilakukan pengecatan Gram. Koloni terduga E. coli diidentifikasi dengan uji biokimia. Dari uji tersebut, didapatkan sembilan isolat E. coli yang diuji resistensi antibiotik dengan metode Kirby-Bauer terhadap: ampisilin 10µg, sefotaksim 30µg, siprofloksasin 5µg, gentamisin 10µg, tetrasiklin 30µg, dan trimetoprim-sulfametoksazol 25µg. Hasil pengukuran zona hambat dibandingkan dengan standar dari Clinical Standards Laboratory Institute (CLSI). Hasil menunjukkan masing-masing isolat E. coli resisten terhadap ampisilin (33%), sefotaksim (56%), siprofloksasin (33%), gentamisin (33%), trimetoprim-sulfametoksazol (22%), dan tetrasiklin (56%). Ditemukan multi drug resistance pada 33% isolat E. coli. Disimpulkan bahwa tingkat resistensi isolat E. coli dari tinggi ke rendah yaitu sefotaksim, tetrasiklin, ampisilin, siprofloksasin, gentamisin dan trimetoprim-sulfametoksazol. Isolat dari burung merpati dan dederuk jawa resisten terhadap semua antibiotik dan burung perkutut sensitif terhadap semua antibiotik.

Katakunci:  Columbidae, isolasi, Escherichia coli, resistensi antibiotik

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-13

Terbitan

Bagian

Articles