Sensitivitas Escherichia coli yang diisolasi dari unggas Phasianidae terhadap berbagai jenis antibiotika

Penulis

  • Joshua Krisdamara Putra Fakultas Kedokteran Hewan UGM
  • Agnesia Endang Tri Hastuti Fakultas Kedokteran Hewan UGM
  • Tri Untari Fakultas Kedokteran Hewan UGM

Abstrak

Unggas hias famili Phasianidae banyak dipelihara sebagai hewan
kesayangan. Kemudahan mendapatkan antibiotika menyebabkan pemilik unggas
hias Phasianidae yang mengobati sendiri hewannya sehingga penggunaan
antibiotik tidak terkontrol. Penelitian ini bertujuan untuk isolasi, identifikasi
Escherichia coli unggas Phasianidae , dan uji sensitivitas antibiotika. Delapan
belas sampel swab kloaka dari unggas hias diisolasi dan identifikasi Escherichia
coli (E. coli). Sampel dikultur pada media Brain Heart Infusion (BHI) kemudian
diisolasi pada MacConkey Agar (MCA) dan Agar Eosin Methylene Blue (EMB)
kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37 0C. Koloni terduga E. coli
selanjutnya dilakukan uji biokimia. Sepuluh isolat teridentifikasi E. coli yang
kemudian diuji sensitivitas antibiotik menggunakan metode Kirby-Bauer
terhadap antibiotik ampisilin 10 µg, sefotaksim 30 µg, siprofloksasin 5 µg,
gentamisin 10 µg, tetrasiklin 30 µg, dan trimetoprim-sulfametoksazol 1,25 µg.
Hasil sensitivitas dihitung dari zona inhibisi yang terbentuk dan dibandingkan
dengan standar CLSI. Hasil yang didapatkan isolat E. coli sensitif terhadap
gentamisin (100%), trimetoprim-sulfametoksazol (70%), sefotaksim dan
siprofloksasin (40%), ampisilin dan tetrasiklin (30%). Kesimpulan penelitian
yaitu tingkat sensitivitas Escherichia coli yang diisolasi dari unggas Phasianidae
berturut-turut dari tinggi ke rendah yaitu gentamisin, trimetoprimsulfametoksazol, sefotaksim dan siprofloksasin, ampisilin, dan tetrasiklin.
Disarankan penggunaan gentamisin untuk terapi infeksi E. coli pada unggas hias
famili Phasianidae .
Kata Kunci: Escherichia coli , isolasi, identifikasi, Unggas hias, Phasianidae

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-13

Terbitan

Bagian

Articles