Penulis
-
Muhammad Tahir
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu
-
Hafsah
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu
-
Andi Pertiwi Damayanti
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu
-
Desriana
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi respon pertumbuhan broiler yang
diberi ransum menggunakan daun kemangi. Penggunaan daun kemangi dalam
ransum terdiri atas 6 level dengan masing-masing 5 ulangan dan setiap unit
percobaan terdiri atas 6 ekor broiler umur 14 hari dengan bobot badan awal
408,21±30,47 gram/ekor. Perlakuan yang digunakan adalah PI (ransum tanpa
penggunaan daun kemangi) sebagai kontrol, P2 (ransum dengan penggunaan
antibiotic sintetik) sebagai control positif, P3 (ransum dengan penggunaan daun
kemangi 1%), P4 (ransum dengan penggunaan daun kemangi 2%), P5 (ransum
dengan penggunaan daun kemangi 3%), P6 (ransum dengan penggunaan daun
kemangi 4%). Parameter yang diukur adalah komsumsi ransum, pertambahan
bobot badan dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan daun kemangi dalam ransum berpengalllh sangat nyata (P<O,OI)
terhadap konsumsi ransum, berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan
bobot badan dan berpengarah tidak nyata (P>0,05) terhadap konversi ransum
broiler yang pelihara selama 6 minggu. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu
penggunaan daun kemangi 3% dalam ransum menghasilkan performa
pertumbuhan yang terbaik pada broiler dengan pertambahan bobot badan 1296
± 31,73 gram/ekor dan konversi ransum 1,78 ±
Kata Kunci: Kemangi, Broiler, Pertambahan Bobot Badan, Konsumsi, Konversi
Biografi Penulis
Muhammad Tahir, Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi respon pertumbuhan broiler yang
diberi ransum menggunakan daun kemangi. Penggunaan daun kemangi dalam
ransum terdiri atas 6 level dengan masing-masing 5 ulangan dan setiap unit
percobaan terdiri atas 6 ekor broiler umur 14 hari dengan bobot badan awal
408,21±30,47 gram/ekor. Perlakuan yang digunakan adalah PI (ransum tanpa
penggunaan daun kemangi) sebagai kontrol, P2 (ransum dengan penggunaan
antibiotic sintetik) sebagai control positif, P3 (ransum dengan penggunaan daun
kemangi 1%), P4 (ransum dengan penggunaan daun kemangi 2%), P5 (ransum
dengan penggunaan daun kemangi 3%), P6 (ransum dengan penggunaan daun
kemangi 4%). Parameter yang diukur adalah komsumsi ransum, pertambahan
bobot badan dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan daun kemangi dalam ransum berpengalllh sangat nyata (P<O,OI)
terhadap konsumsi ransum, berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan
bobot badan dan berpengarah tidak nyata (P>0,05) terhadap konversi ransum
broiler yang pelihara selama 6 minggu. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu
penggunaan daun kemangi 3% dalam ransum menghasilkan performa
pertumbuhan yang terbaik pada broiler dengan pertambahan bobot badan 1296
± 31,73 gram/ekor dan konversi ransum 1,78 ±
Kata Kunci: Kemangi, Broiler, Pertambahan Bobot Badan, Konsumsi, Konversi