Analisis kelayakan usaha peternakan wrung puyuh milik kelompok ulil albab yang dibudidayakan di pekarangan (Studi kasus)

Penulis

  • S. Mokoende Fakultas Peternakan Unsrat
  • F.H. Elly Fakultas Peternakan Unsrat
  • S.J.K. Umb0h Fakultas Peternakan Unsrat

Abstrak

Burung puyah mermpakan salah satu penghasil telur yang dapat dijadikan
alternatif untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Kondisi ini
ditunjang dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengembangkan ternak
puyuh. Salah satu kelompok yang mengembangkan usaha ternak puymh di
pekarangan yaitu kelompok Ulil Albab. Permasalahannya apakah usaha ternak
puyuh layak dijalankan dan dikembangkan. Berdasarkan permasalahan tersebut
maka telah dilakukan penelitian dengantujuan untuk menganalisis kelayakan
usaha peternakan burang puyuh di pekarangan milik Kelompok Ulil Albab di
Kelurahan Malalayang Kota Manado. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode survey dengan pendekatan studi kasus (CaseStudy). Penentuan sampel
menggunakan metode purposive sampling yaitu dengan pertimbangan usaha
peternakan yang dikembangkan di pekarangan. Analisis data yang digunakan
untuk menjawab penelitian yaitu analisis kelayakan dengan model Break Even
Poin (BEP . Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ternak puyuh yang
dikembangkan kelompok Ulil Albab sebanyak 200 ekor. Biaya produksi per
periode sebesar Rp.34.282.800 yang terdiri dari biaya tetap per periode sebesar
Rp. 3.510.000.00 (dianalisis berdasarkan biaya penyusutan) dan biaya variabel
sebesar Rp.30.772.800.00 nilai keuntungan per periode sebesar
Rp.13.062.533.30 Nilai BEP penerimaan per periode sebesar RI). 12.722.784.50
dan BEP unit sebesar 5406.02 butir. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa usaha peternakan burung puyuh milik kelompok Ulil Albab
telah mencapai break even point sehingga layak dijalankan dan dikembangkan.
Kata kunci : Kelayakan,Ternak Puyuh, BEP

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-16

Terbitan

Bagian

Articles