SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI PULAU BUNAKEN
DOI:
https://doi.org/10.35793/sp.v3i1.11630Abstract
Salah satu ancaman serius terhadap keutuhan sumber daya alam dan ekosistem adalah keberadaan sampah. Permasalahan sampah di Pulau Bunaken menjadi masalah klasik yang belum terselesaikan karena kesadaran masyarakat yang masih kurang terhadap kebersihan lingkungan. Sampah - sampah tersebut umumnya berasal dari kegiatan pariwisata dimana pengunjung membuang sampah sembarangan baik berupa botol minuman maupun kotak-kotak plastik makanan. Disamping itu juga sampah kiriman dari Manado yang terbawa arus dan sampah dari sarana wisata baik di wilayah pesisir maupun di dalam kawasan Taman Nasional yaitu pembuangan limbah rumah rangga dari cottage, hotel, home stay bahkan dari rumah-rumah penduduk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis dan sumber sampah yang terdapat di Pulau Bunakendan menganalisa sistem pengelolaan sampah di Pulau Bunaken. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan analisa menggunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam pelaksanaannya meliputi data, analisis dan interpretasi. Berdasarkan hasil penelitian jenis sampah di Pulau Bunaken yaitu karakteristik sampah yang dihasilkan di Kelurahan Alung Banua yaitu 21 % jenis sampah organik, 63 % jenis sampah an-organik dan 10 % sama banyak dan karakteristik sampah yang dihasilkan di Kelurahan Bunaken yaitu 50 % jenis sampah an-organik, 45 % jenis sampah organik dan 5 % sama banyak. Timbulan sampah yang dihasilkan sampah rumah tangga di Kelurahan Alung Banua yaitu 7,3 Liter/KK. Timbulan sampah yang dihasilkan sampah rumah tangga di Kelurahan Bunaken yaitu 8 Liter/KK. Sistem pengelolaan sampah di Kelurahan Alung Banua yaitu sampah basah (organik) dilakukan proses pengomposan skala rumah tangga kemudian sampah kering (anorganik) akan dibakar, ditimbun dan dibiarkan di lahan kosong/pesisir pantai (Non TPS) dan Sistem pengelolaan sampah di Kelurahan Bunaken yaitu sampah kering (anorganik) dilakukan proses daur ulang menggunakan mesin pencacah kemudian sampah basah (organik) akan dibakar, ditimbun dan dibiarkan di lahan kosong/pesisir pantai (Non TPS).
Â
Kata Kunci : Jenis Sampah, Sumber Sampah, Sistem Pengelolaan, Pulau Bunaken